48

677 64 11
                                    

Pagi ini langit sangat cerah secerah hati Vito. Vito bangun lebih dulu dari Chika,ia memandangi wajah Chika yg masih terlelap. Vito tersenyum mengingat kegiatan yg mereka lakukan tadi malam.

Vito membelai wajah Chika yg terlihat sangat damai saat tidur. Chika yg merasa tidurnya terusik pun perlahan mulai membuka kedua matanya. Dan pemandangan yg pertama kali ia lihat adalah,wajah Vito yg sangat dekat sekali dengan wajahnya,bahkan Chika bisa merasakan hembusan nafas Vito menerpa wajahnya.

"Pagi sayang" sapa Chika dengan suara khas orang bangun tidur

"Pagi juga,gimana tidurnya nyenyak"

"Nyenyak banget"

Chika mendekatkan wajahnya pada wajah Vito kemudian ia mencium bibir Vito dengan singkat.

"Anggap aja morning kiss" kata Chika

"Nggak asik ah cuman sebentar"

"Emang semalem masih blm puas?"

"Blm,masih pengen lagi"

Bibir keduanya kini saling menempel kembali,kali ini Vito yg memulainya. Tangannya tak tinggal diam,tangan nya ia arahkan pada dada Chika yg tidak terbalut sehelai benang pun karena olahraga yg mereka lakukan semalam.

Ciuman Vito semakin turun menuju leher Chika. Ia membuat banyak tanda disana. Setelah puas bermain di leher Chika,Vito mulai bermain main di sekitar dada Chika. Ia langsung melahap puting payudara Chika layaknya bayi yg sedang kehausan.

"Ahhhh" desahan lolos dari bibir Chika. Hal itu membuat Vito semakin bersemangat.

"Mamaaaaag Papaaaaaah banguuuuun udah pagi"

Kegiatan Vito dan Chika harus terhenti karena teriakan Farel.

"Gangguin aja deh ga tau apa Mamah sama Papahnya lg mau bikin adek"

Chika memukul bahu Vito

"Gpp deh yg penting semalem udah berhasil nanam saham,semoga langsung jadi" kata Vito sambil mengusap kemudian mencium perut Chika.

Setelah selesai mandi Chika menuju dapur untuk masak sedangkan Vito mengajak Zafran untuk berjemur di balkon kamar mereka.

Agar tidak bosan,Vito mengajak Zafran berbicara. Walaupun Zafran blm mengerti tapi Vito tetap mengajaknya bicara.

"Yg dijemur anaknya,yg panas bapaknya"

Karena merasa ada suara seseorang,Vito pun menoleh kearah sampingnya. Ia terlonjak kaget saat melihat Zahran sedang duduk di kursi kosong yg ada disampingnya.

"Biasa aja kali ngeliatinnya,nanti suka lagi"

"Lagian Lo bikin kaget aja dah,kalo mau kesini itu permisi dulu, assalamualaikum dulu gitu biar gue nggak kaget kaya tadi"

"Yaudah di ulang lg nih"

"Eh ga usah kelamaan,Lo ngapain muncul di hadapan gue? Gue punya salah sama Lo?"

"Lo ga punya salah Kak,tapi Lo punya hutang sama gue"

"Hah? Berapa?"

"500 rupiah"

"Gue berasa kaya orang setres dah,ngomong sama setan" monolog Vito

"Nggak ngomong sama gue juga Lo udah setres Kak"

"Enak aja,eh tapi bener juga sih. Eh btw Zahrun ngapain Lo nongol disini? Lo udah ga betah di surga atau gimana? Eh Lo tinggal di surga apa di neraka?"

You're My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang