You're My Happiness

53

Semenjak Vito mengetahui jika Chika sedang mengandung buah hatinya,Vito jadi lebih sering menghabiskan waktunya di rumah. Chika senang karena akhirnya Vito memiliki banyak waktu untuk dirinya dan juga anak anaknya.

Saat ini Vito tengah duduk bersama Chika di balkon kamarnya,sedangkan anak anaknya sedang sekolah.

"Kak makasih ya"

"Makasih buat apa?"

"Buat semuanya,makasih kamu udah mau Nerima aku sama anak anak aku"

"Anak kamu anak aku juga,aku sayang sama Farel sama Zafran. Harusnya yg bilang makasih itu aku,makasih karena kamu udah mau Nerima aku lagi"

"Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua termasuk kamu. Aku percaya sama kamu kalo kamu bisa berubah makanya aku kasih kesempatan kedua buat kamu. Dan sekarang kamu membuktikan kalo aku itu nggak salah kasih kesempatan kedua buat kamu. Makasih ya kamu udah mau berubah buat aku"

"Sama sama Chik,aku sayang banget sama kamu,aku bakal ngelakuin apa aja asal kan aku bisa terus disamping kamu"

Chika menyandarkan kepalanya di dada bidang Vito. Tangannya ia gunakan untuk memeluk Vito dari samping.

Tangan Vito merangkul bahu Chika. Ia senang bisa berduaan dengan Chika tanpa ada gangguan dari siapapun. Biasanya jika sedang berduaan akan ada Zafran yg tiba tiba muncul dan mengganggu mereka. Semenjak Zafran berjanji pada Chika jika ia tidak akan nakal lagi,sekarang ia jadi lebih nempel dengan Chika.

"Akhirnya kita bisa berduaan tanpa gangguan Zafran" Vito tersenyum lebar

"Tidak semudah itu ferguso"

Senyum Vito tiba tiba luntur saat melihat Zafran tiba tiba muncul dihadapan mereka.

"Aduh bocah pake acara udah pulang segala lagi ganggu aja emak bapaknya mau berduaan"

"Tuan Alvito Eduardo Harchie bisakah anda jauh jauh dari nona Yessica Tamara? Karena saya ingin duduk disampingnya"

"Astaga ini anak siapa sih?"

"Perkenalkan nama saya Zafran Maulana Syahreza anak nya alm Ayah Zahran Nur Syahreza,Papah Alvito Eduardo Harchie,Mamah Yessica Tamara,Adiknya Abang Farel Anggara Putra Pratama yg paling ganteng"

"Buset lengkap bener dah"

"Jadi bagaimana tuan Vito apakah anda mau menggeser duduk anda"

"Kamu kan bisa duduk disamping kiri Mamah dek"

"Nggak mau,sebelah kanan lebih baik dari sebelah kiri. Papah minggir Zafran mau duduk disamping kanan Mamah"

"Kalo kamu duduk disini Papah duduk dimana?"

"Dibawah"

"Enak aja nggak mau"

"PAPAAAH GESEEEER"

Vito terlonjak kaget mendengar teriakan Zafran ia pun reflek menutup telinganya. Sedangkan Chika,ia sejak tadi hanya tertawa melihat perdebatan antara suami dan anaknya.

"Papah nggak mau geser"

"PAPAAAAH CEPETAN GESEEEER ZAFRAN MAU DUDUK DISAMPING MAMAH" teriakan Zafran menjadi semakin keras.

"PAPAH NGGAK MAU GESEEEEER" suara Vito tak kalah keras dengan suara Zafran

"PAPAAAH AW--" ucapan Zafran terpotong karena Chika yg menutup mulutnya.

Vito yg melihat itu langsung tertawa puas,namun tidak bertahan lama karena Chika juga menutup mulutnya dengan tangan yg satunya.

"Ini ngomongnya ga bisa pelan pelan aja apa? Nggak usah teriak teriak gitu,malu sama tetangga" kata Chika sambil menjauhkan tangannya dari mulut Vito dan Zafran