You're My Happiness

41

Kini Chika sudah benar benar mengikhlaskan kepergian Zahran. Chika kembali melakukan rutinitas nya seperti semula. Ia memasak,membersihkan rumah,dll. Chika sadar ia tidak boleh larut dalam kesedihan,ia harus memikirkan Farel yg masih membutuhkan dirinya.

Chika tinggal di rumah mewah peninggalan Zahran,tadinya Cindy dan Jinan mengajak Chika dan Farel untuk tinggal bersama mereka namun Chika menolak ia enggan meninggalkan rumah yg memiliki banyak kenangan itu. Cindy dan Jinan pun tidak memaksa Chika hanya saja Jinan mencarikan pembantu dan tukang kebun untuk Chika agar Chika tidak hanya tinggal berdua.

"Mamaah"

"Anak Mamah udah bangun, Farel mau makan?"

"Mau susu aja"

"Yaudah bentar ya Mamah bikinin dulu"

Chika pergi menuju dapur untuk membuatkan farel susu.

Setelah selesai,Chika menghampiri Farel yg ada di ruang tv. Farel sedang menonton Spongebob,kartun kesayangannya.

"Nih dek susunya"

Farel menerima susu buatan Chika,kemudian ia langsung meminumnya.

Chika duduk disamping Farel,tangannya mengusap usap kepala Farel.

"Adek nggak sekolah?"

"Abang maah jangan adek"

Semenjak Farel mengetahui bahwa dirinya akan memiliki adik,kini Farel enggan dipanggil 'adek' lagi.

"Iya-iya Abang,Abang nggak sekolah?"

"Besok aja ya Mah,hari ini mau nemenin Mamah aja"

"Oke,tapi besok harus sekolah ya?"

"Siaaap mah" kata Farel dengan penuh semangat

Chika tersenyum,ia bersyukur memiliki anak seperti Farel. Farel sangat mirip dengan sang Ayah,mulai dari wajah sampai tingkahnya benar benar mirip dengan Zahran.

Ngomong ngomong soal Zahran,Chika jadi rindu dengan Zahran. Tak terasa air mata Chika menetes membasahi pipinya.

Farel yg melihat Chika menangis, langsung mendekati Chika dan mengusap air mata Chika.

"Mamah kok nangis? Farel nakal ya?"

Mendengar itu Chika buru buru mengusap air matanya.

"Nggak kok sayang,mamah cuman kelilipan"

"Beneran?"

"Iya sayang, Mamah cuman kelilipan. Skrng mandi yuk habis itu kita jalan jalan,mau nggak?"

"Mau Mah. Tapi kita nengokin Ayah dulu ya,kaya biasa sambil bawa bunga buat Ayah biar Ayah seneng kan skrng hari Kamis"

Setiap hari Kamis,Chika bersama Farel selalu rutin mengunjungi Zahran sambil membawa bunga untuk Zahran. Chika dan Farel selalu berdoa agar Zahran bahagia disana.

"Boleh,skrng Abang mandi dulu sana. Mau Mamah mandiin atau mandi sendiri?"

"Mandi sendiri dong kan udah besar"

Setelah itu Farel berlalu meninggalkan Chika di ruang tv.

Beberapa saat kemudian,Farel sudah selesai mandi. Ia kemudian menghampiri Chika yg masih berada di ruang tv.

"Mamaaah!!"

"Astaghfirullah kaget Mamah"

"Hehehe maaf Mah"

"Anak Mamah udah ganteng aja nih,mau kemana sih?"

"Mau jalan jalan sama Mamah,yuk Mah"

"Bentar kita nunggu Tante Mira dulu"