Aku lagi sakit. Tiba-tiba ada nomor baru yang telepon. Ya aku angkat. Aku pikir penting. Dan ternyata, salah satu pembaca work ini.
Tanpa salam. Dia langsung bicara. Dan dengan bad attitude-nya dia nanya.
"Nggak boleh telepon, yah?"
Lah??
Guys. Selama ini aku selalu bilang sama kalian. Kalau mau chat aku, bicara yang sopan.
Itu bukan untuk aku, kok. Toh, untuk kalian juga. Supaya orang lain nyaman sama kalian.
Lah ini???
Parahnya dia langsung matiin. Ku SMS nggak dibalas. Busett dah.
Buat kalian. Jangan kayak gitu. Nggak baik buat kalian dan orang lain.
Apalagi berani telepon tanpa etika. Dia satu-satunya pembaca yang berani telepon sejak aku memilih menulis dari tahun 2014 sampai sekarang.
Nggak masalah kalau sopan.
Ini? Boro-boro sopan. Huft.
Aku memang masih penulis kecil. Aku sadar diri. Cuma, tolong dihargai.
Untuk yang lain. Jangan kayak gitu. Kalian nggak boleh kayak gitu ke orang lain.
Nggak baik.
Kenapa aku share di sini? Karena aku jengkel. Aku sms nggak direspon. Jadi, yang punya nomor tolong JANGAN DIULANGI!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract 2 (RSB 10) (SUDAH TERBIT)
Fanfiction"Siapa yang bilang kalau jatuh cinta itu perlu batas? Jika memang ada batasnya, persetan dengan batas itu!!" #update tiap Senin. 18 Desember 2019.