Alohaaaa!
Apa kabarnya?
Semoga semuanya sehat teruss.
Jangan lupa kritik dan saran.
Serta mohon ditegur apabila punya kesamaan dengan cerita orang^^
Selamat membaca.
Semoga suka***
"Sebab, kepercayaan itu adalah hal yang paling rapuh."
***
"Kenapa kau nampak lesu begitu?"
Chaeri yang sedang duduk bersama dengan Rachel tiba-tiba bertanya pada sosok sahabatnya itu yang memang terlihat sangat tidak bersemangat seperti biasanya.
"Sehun akan menjemputku." jawabnya pelan.
Mendengar hal tersebut membuat Chaeri jadi antusias. Matanya membola, pun lengkungan bibirnya ikut terlihat.
"Itu adalah hal yang bagus. Kenapa kau malah lesu begitu?" tanya Chaeri dengan nada antusiasnya. Seandainya Chiara tidak pulang duluan, maka pasti perempuan itu juga akan terlihat antusias. Bagaimanapun, Chaeri dan Chiara memiliki sebuah kesepakatan sejak pulang berdua kemarin.
Rachel menoleh menatap sosok Chaeri dengan alisnya yang menyatu, "Kenapa kau terdengar antusias begitu?" tanya Rachel merasa bingung dengan tingkah Chaeri. Toh, biasanya perempuan itu tidak menanggapi segala sesuatu yang berhubungan dengan Sehun secara antusias.
Memang terkadang dirinya antusias, tapi itu ketika Rachel bercerita mengenai bagaimana caranya membuktikan bahwa lelaki itu betulan gay atau tidak.
"Ayolah, suami dari sahabatku akan menjemputnya, aku harus turut antusias mengenai hal itu." ujar Chaeri dengan senyum lebarnya.
Rachel menghembuskan nafas beratnya, "Kau bodoh."
"Kenapa kau malah mengataiku bodoh? Meskipun pernikahan kalian hanyalah sebatas kontrak, tetap saja sebenarnya pernikahan kalian itu sah di mata hukum dan Tuhan. Hanya kalian yang tidak mau peduli tentang hubungan kalian yang sebenarnya sangat sah itu."
Rachel menunduk dengan wajah murungnya, "Ya, hubunganku dengan Sehun memang hanya sebatas kontrak. Tapi hubunganku dengan Baekhyun itu nyata."
Senyum yang Chaeri pertahankan dari tadi langsung sirna ketika Rachel menyebutkan nama Baekhyun, "Apa hubungannya?" tanyanya pelan, hampir menyerupai bisikan.
Rachel kembali menatap Chaeri, "Aku tidak bilang pada Baekhyun bahwa Sehun akan menjemputku. Mungkin saja Baekhyun sedang di jalan sekarang menuju sekolah."
Chaeri merotasikan bola matanya malas, "Kau yang bodoh." ucapnya setengah berteriak. Beruntung hanya mereka berdua yang ada di halte bis dekat sekolahnya, jadi Chaeri tidak perlu merasa tidak enak pada orang sekitar karena telah berbicara dengan nada yang cukup lantang.
"Kau betulan menyukai sosok Baekhyun?" sambung Chaeri yang kini mengajukan pertanyaan pada sosok Rachel.
Rachel menatap Chaeri dengan intens, tidak ada pergerakan dari mulutnya yang akan mengatakan iya atau tidak.
"Aku mungkin lebih percaya pada Baekhyun bahwa dia adalah lelaki yang tepat untukku."
Chaeri membuang nafasnya kasar, "Kenapa kau percaya padanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract 2 (RSB 10) (SUDAH TERBIT)
Fanfiction"Siapa yang bilang kalau jatuh cinta itu perlu batas? Jika memang ada batasnya, persetan dengan batas itu!!" #update tiap Senin. 18 Desember 2019.