Alohaa.
Apa kabar?
Hayuk, dibacaaa.
Semoga suka.
Jangan lupa ditegur kalau ada yang mirip sama cerita orang!
Silahkan kritik dan sarannya.
Thank u.***
"Tuhan tidak pernah main-main dalam memberikan cobaan. Jalani saja dan terus melakukan sesuatu yang baik."
***
Rachel membuka matanya perlahan, penglihatannya agak kabur dan juga kepalanya terasa sangat pening.
Kedua matanya mengerjap beberapa kali, mencoba untuk mengembalikan alam sadarnya.
"Aku di mana?" bisiknya pelan.
Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Dirinya sama sekali merasa asing dengan tempat yang sekarang ini menjadi tempatnya berada.
"Kau sudah sadar rupanya."
Kedua mata Rachel mengarah pada beberapa sosok lelaki tinggi yang ada di hadapannya.
Ia menunduk sejenak, memperhatikan tubuhnya yang terikat sempurna di atas kursi. Dirinya tidak bisa bergerak sama sekali.
Kata kasarnya ia sedang berada dalam bahaya.
Jika kalian berpikir bahwa Rachel sedang diculik atau semacamnya, itu benar. Kalian tidak salah.
Sekali lagi dan tolong garis bawahi bahwa seorang Kim Rachel sedang diculik.
"Siapa kalian? Dan apa mau kalian?" teriak Rachel begitu sadar bahwa beberapa lelaki tinggi yang saat ini sedang berdiri di hadapannya adalah sosok yang sama dengan sosok yang menculiknya.
Entahlah. Dirinya juga tidak tahu apa maksud para lelaki itu. Yang ia ingat hanyalah sepulangnya ia dari sekolah, dirinya langsung ditarik dan dimasukkan ke dalam mobil tanpa sempat untuk meminta pertolongan.
Ia mencoba untuk kabur. Namun dirinya malah diberi obat bius dan berakhir tidak sadarkan diri.
Setelah ia sadar satu menit yang lalu, Rachel menemukan dirinya terikat di atas kursi di dalam sebuah bangunan gelap dan juga kotor.
"Waw, kau sudah bisa berteriak rupanya." ucap salah satu dari mereka.
"Kalian pikir aku siapa? Aku bukan orang penting hingga harus kalian lakukan seperti ini." ucap Rachel lantang.
Lelaki yang nampak seperti pemimpin di antara mereka bertiga mengangguk mengiyakan ucapan Rachel, "Memang benar. Kau memang bukan orang penting untuk kami."
"Lantas mengapa? Mengapa kau menculikku dan menyekapku di sini?"
"Karena apa yang kau lakukan di sini akan mengundang orang kedatangan orang penting bagi kami."
Kedua alis Rachel menyatu, "Apa maksud kalian?"
"Byun Baekhyun." sahut lelaki tersebut berhasil membuat Rachel mendadak terkejut bukan main.
"Kenapa? Kau terkejut?"
"Apa mau kalian?" tanya Rachel dengan kedua matanya yang sudah berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract 2 (RSB 10) (SUDAH TERBIT)
Fanfiction"Siapa yang bilang kalau jatuh cinta itu perlu batas? Jika memang ada batasnya, persetan dengan batas itu!!" #update tiap Senin. 18 Desember 2019.