Aloha!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yoo.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Serta mohon ditegur apabila memiliki kesamaan dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^***
"Sesuatu yang salah itu bisa terlihat benar jika orang yang melakukannya adalah orang yang paling kita cintai."
***
Rachel duduk termenung di pinggir kasurnya. Ia sudah duduk di sana sejak pukul enam pagi.
Sekarang sudah pukul delapan lagi. Tapi ia sama sekali tidak beranjak dari sana.
Ia belum mandi. Padahal seharusnya ia sudah berada di kelasnya saat ini. Tapi ia tidak bergerak dari tempatnya dan hanya termenung.
"Apa kau sakit?" tanya seseorang.
Rachel menatap lelaki yang semakin menghampirinya itu dengan tatapan sendunya.
Ia bahkan tidak tahu kapan lelaki itu masuk di dalam kamarnya. Ia tidak sadar karena terlalu memikirkan sesuatu yang ia lihat semalam.
"Apa aku terlihat sakit?" tanya Rachel balik. Membuat lelaki itu mengerutkan keningnya.
Lelaki tersebut meletakkan punggung tangannya tepat di dahi milik Rachel.
"Normal. Aku tidak merasakan panas. Kau merasa sakit di bagian lain?"
"Oh Sehun ...."
"Kenapa? Bagian mana yang sakit?" tanya lelaki itu duduk di hadapan Rachel.
"Aku melihat sesuatu yang buruk semalam."
Sehun nampak berpikir sejenak. "Semalam? Saat kau keluar?"
Rachel menganggukkan kepalanya.
"Kau pasti melihat sesuatu yang aneh, bukan? Sudah aku bilang jangan keluar malam sendirian. Tapi kau tidak pernah mendengarkan aku. Apa anak-anak nakal melakukan kebiasaannya lagi di ujung jalan?"
Kini Rachel menggelengkan kepalanya. "Lebih buruk dari itu."
"Mereka melakukan sesuatu padamu? Katakan padaku!"
"Lebih buruk dari itu."
"Apa yang mereka lakukan? Mereka menyentuhmu? Katakan siapa orangnya! Aku akan membuat perhitungan padanya."
Rachel menatap Sehun dengan tatapan seriusnya. "Oh Sehun, apa kau akan percaya jika aku mengatakan bahwa Stefy selingkuh di belakangmu?"
Padahal tadi Sehun mencengkram bahu Rachel dengan begitu kuat. Tapi setelah menanyakan hal tersebut, genggamannya semakin merenggang.
Lelaki itu menatap Rachel dengan wajahnya yang tanpa ekspresi. "Apa maksudmu?"
"Stefy selingkuh," bisik Rachel pelan.
Sehun tersenyum tipis. "Itu yang kau lihat semalam?"
"Ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract 2 (RSB 10) (SUDAH TERBIT)
Fanfiction"Siapa yang bilang kalau jatuh cinta itu perlu batas? Jika memang ada batasnya, persetan dengan batas itu!!" #update tiap Senin. 18 Desember 2019.