20. Rachel's Feeling.

3K 406 272
                                    

Alohaa.
Apa kabar?
Hayuk, dibaca.
Jangan lupa kritik dan saran.
Jangan lupa juga ditegur kalau mirip sama cerita orang.
Semoga sukaaa.
Thank u!

***

"Manusia memang seperti itu, selalu menilai orang dari luarnya tanpa tahu apa pun."

***

"Aku benar-benar kagum, Kim Rachel. Benar-benar tidak percaya akan apa yang aku lihat tadi."

Rachel merotasikan bola matanya malas, "Kau berlebihan."

Sehun yang berjalan di samping Rachel mendadak menatap perempuan itu dengan tatapan tidak percayanya, "Kau mengataiku berlebihan? Ayolah. Siapa yang menyangka gadis SMA seperti dirimu malah menyelamatkan aku dan Baekhyun dari orang jahat seperti tadi."

Rachel berhenti berjalan, perempuan itu kemudian berjongkok begitu saja di pinggir jalanan, "Aku lelah. Aku tidak sanggup lagi berjalan." ucapnya pelan.

"Berjalan sedikit lagi. Aku memarkirkan mobil di depan sana." ujar Sehun sembari menjulurkan tangannya pada Rachel.

Rachel menghembuskan nafasnya, kemudian meraih uluran tangan Sehun, "Kau mengatakan hal yang sama sejak setengah jam lalu. Lagi pula kenapa kau memarkirkan mobil jauh sekali dari lokasinya?" tanya Rachel kesal sembari melepaskan tangannya dari tangan Sehun.

Namun dirinya kembali merasa hangat pada tangannya ketika Sehun meraih tangannya kembali, "Jangan dilepas. Udara cukup dingin." bisik Sehun pelan.

"Aku pulang dari kantor jam delapan malam. Aku begitu terkejut ketika para maid mengatakan bahwa kau belum pulang dari sekolah. Itu sebabnya aku langsung menghubungimu. Tapi kau tidak menanggapi telefonku. Beruntung aku memasang alat pelacak lokasi pada ponselmu saat baru aku beli untukmu kemarin, hal itu membantuku menemukanmu." jelas Sehun pada Rachel tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Keterkejutanku kembali bertambah ketika lokasi yang ditunjukkan oleh ponselmu ternyata lokasi gudang lama yang terpencil dari kota. Jalanan macet, aku sudah sangat khawatir dan tidak bisa lagi menunggu. Itu sebabnya aku memilih memarkirkan mobilku di sana dan berlari menghampirimu."

Rachel menatap tangan Sehun yang menggenggam tangannya. Entahlah, tiba-tiba saja ada perasaan aneh ketika melihat tangan besar Sehun melindungi tangannya yang mungil itu dari dinginnya cuaca.

"Kau khawatir padaku?" tanya Rachel sembari menatap Sehun pelan.

"Hm. Aku tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya jika anak kecil yang tinggal seatap denganku malah terluka di luar sana."

Rachel melepaskan tangannya dari tangan Sehun secara paksa, "Aku bukan anak kecil!" ucapnya tidak terima karena dikatai anak kecil.

"Menurutku kau tetaplah anak kecil di mataku. Tapi hari ini kau hebat, kau menyelamatkan kami berdua."

Jika ada yang masih bingung tentang apa yang terjadi, maka tahan rasa penasaran kalian.

Belum saatnya Rachel menjelaskan apa yang terjadi.

"Aku tidak menyelamatkan kalian berdua. Apa kau tuli? Aku memilih menyelamatkan Baekhyun tadi."

Marriage Contract 2 (RSB 10) (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang