"Morning sex?"
"Hm."
Sheena membuka mulutnya lebar tak percaya dengan apa yang Abraham katakan."Seluruh tubuhku terasa remuk! Kita bahkan baru tidur dua jam, Abraham!"
Dan pria itu malah tersenyum menggoda sambil menelanjangi Sheena dengan tatapannya.
Damn.
Abraham sedikit terkejut dengan ulahnya sendiri. Bekas membiru di payudara Sheena akibat tangannya yang kekar terus meremasnya, luka di bibir Sheena akibat gigitannya saat berciuman, dan merah-merah di sekujur tubuh Sheena akibat kecupan-kecupannya yang begitu bernafsu.
"You still so damn beautiful."
Mata mereka saling bertatapan kini. Dan entah siapa yang memulai. Oh pastinya Abraham. Kedua bibir itu pun ikut menempel. Bergerak liar dengan tangan Abraham yang sudah siap siaga di bokong Sheena, membawa gadis itu ke ranjangnya kembali.
Abraham merangkak dan langsung melakukan pemanasan sebelum ia kembali menyodok Sheena dengan batangnya.
"Mmhh..." Sheena meringis merasakan perih namun itu nikmat. Oh nikmat sekali."Tidak bisakah kau melakukannya pelan-pelan?"
"Tidak."
Dua insan itu pun kembali bergumul bersama desahan-desahan panas yang keluar dari bibir Sheena. Entah berapa lama sampai akhirnya Abraham pun meledakkan benihnya hingga keduanya terkapar di kasur.
"Kupikir kau akan pergi seperti tindakan tidak sopanmu yang sebelumnya." Kata Sheena kemudian.
"Do you want me to leave?"
Sheena dapat melihat tatapan mengejek yang ada di wajah Abraham. Apakah Abraham menyadari betapa gilanya Sheena pada laki-laki itu? Hingga ia berani bercinta dengannya seenak jidatnya?
Abraham menunduk sedikit untuk berbisik di telinga Sheena."Atau kau ingin kita mandi bersama?"
Deg.
Oh fuck. Kegugupan Sheena yang menggemaskan membuat Abraham benar-benar ingin menerkamnya sekali lagi. Bahkan saat ini batangnya mulai meronta-ronta menginginkan ronde berikutnya.
Tapi Sheena sudah buru-buru bangun dari baringan mereka, mengambil handuk untuk membalut tubuhnya. Begitu pula dengan Abraham.
"Kita mandi bersama hm?"
Sheena mengerjapkan matanya. Oh tuhan, Abraham sedang meracuni pikirannya dengan hal-hal berbau seks. Bagi Sheena ini semua baru. Kepalanya langsung berpikir pada hal-hal mesum yang sudah Abraham lakukan padanya.
Oh lidah itu, oh jari itu, oh pisang itu...
Tak kuasa Sheena menggigit bibirnya kini. Padahal beberapa hari yang lalu Sheena baru saja melayangkan tendangan keras ke rahang Abraham dan mengucapkan selamat tinggal. Kalau dipikir-pikir mereka berdua sudah sering mengucapkan selamat tinggal bukan? Tapi sekarang keduanya malah bercinta sepanjang malam.
Bahkan kegiatan itu berlanjut di pagi hari!
Gila memang!
Mandi bersama menggiurkan bukan? Mata Sheena kini mulai menjelajahi tubuh atletis Abraham yang hanya di tutupi oleh handuk melingkar rendah di pinggangnya. Tak ada lemak sama sekali. Pria ini pasti rajin berolahraga.
Dia benar-benar pria idaman Sheena.
"Apa yang sedang ada di dalam kepalamu yang cantik itu, Sheena?" Abraham meletakkan jarinya di dagu Sheena, membuat gadis itu mendongak lalu melakukan kontak mata dengannya.
Kenapa kau sangat tampan? Batin Sheena. Jangan salahkan Sheena jika ia tak dapat menolak Abraham!
Tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS DESIRE
RomanceThe Patlers #2 ( Abraham & Sheena ) Jay Abraham Patlers adalah pewaris utama perusahaan tambang minyak terbesar Amerika, Patlers Group yang memiliki aset di setiap sudut dunia. Pria tiga puluh lima tahun itu memiliki watak dingin, pembawaan yang ten...