Chapter 34 : That sex photograph

206K 13.2K 1.5K
                                    

"I am pregnant."

Tubuh Abraham sedikit berjengit saat mendengarkan kalimat itu. Baru saja ia hendak meluncur ke alam mimpi setelah hari yang melelahkan, matanya kembali terbuka lebar. Ia tau ini akan terjadi jika dirinya terus memasuki Sheena tanpa pengaman dan keluar di dalam. Tapi tetap saja mendengarkan berita itu berhasil membuat Abraham terkejut.

I am pregnant.

Bukan Sheena wanita yang pertama kali mengucapkan kalimat itu. Abraham masih dapat mengingat dengan jelas saat Grace memberitahunya lima tahun yang lalu bahwa dirinya sedang mengandung.

"I am pregnant."

"Kau sudah melakukan test dengan benar?"

Grace mengangguk."Aku melakukannya sampai tiga kali dan hasilnya sama."

Abraham menatap wajah Grace yang tampak sedikit takut malam itu. Tapi Abraham tersenyum lalu mencium wanita itu bahagia.

"Abraham, bisakah kau terus menyembunyikan hubungan kita?"

Abraham mengerutkan dahinya heran. Sejak awal ia dan Grace berhubungan entah kenapa Grace selalu ingin melakukannya diam-diam. Dengan alasan yang sama setiap kalinya. Ia takut orang akan menganggapnya wanita murahan yang menggoda bos nya. Tapi Abraham tak mengerti setelah ia hamil anak Abraham, kenapa wanita itu masih ingin menyembunyikan hubungan mereka?

"Aku ingin minta cuti dari pekerjaanku sampai aku melahirkan. Bolehkah?"

"Tentu. Jika itu yang kau mau."

Grace tersenyum tipis lalu memeluk Abraham lebih erat di bawah selimut."Aku sangat bahagia akhirnya aku bisa mengandung anakmu. Tapi aku juga sangat khawatir dan ketakutan."

"Takut? Kenapa takut?"

"Kau adalah pewaris utama Patlers Group dan kau memiliki banyak musuh yang berkeliaran. Aku takut jika mereka nantinya akan mengincar anak kita."

"Tidak akan—"

"Bisakah aku memintamu untuk menyembunyikan anak kita sampai ia benar-benar dijadikan pewaris utama Patlers Group nantinya? Bukankah saat itu ia akan mendapat perlindungan dari hukum?"

Abraham mengerutkan dahinya."Bagaimana kau tau bahwa keturunanku yang akan menjadi pewaris Patlers Group nantinya?"

Grace tertawa rendah."Semua tau itu, Abraham."

"Tidak semua tau itu. Hal seperti itu adalah sebuah rahasia. Hanya keluargaku yang tau soal itu."

Grace menggigit bibirnya."Tapi bisakah kau berjanji padaku? Selama anak kita belum memiliki perlindungan hukum, tolong sembunyikan identitasnya. Please?"

Abraham menatap lekat-lekat wajah Grace. Ia begitu bodoh untuk tersenyum pada wanita itu dan mengangguk setuju. Dan selama empat tahun itu mereka terus menyembunyikan hubungan mereka dan keberadaan Maxime. Orang-orang tak pernah curiga karena Grace dan Abraham benar-benar terlihat seperti atasan dan bawahan.

Setahun yang lalu...

Abraham mendapatkan informasi mengejutkan dari seseorang. Entah siapa yang mengirimkan foto-foto menjijikkan padanya. Foto-foto kebersamaan Grace dan Aaric. Malam itu hati Abraham terbakar oleh api emosi yang tak dapat ia tahan.

Setelah melemparkan ponselnya, ia menghampiri Grace yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil bersenandung ceria. Abraham segera mencekik wanita itu dan membenturkan tubuhnya di dinding. Matanya menggelap dan rahangnya bergetar.

"Kau berselingkuh dengan adikku?"

"A-Apa?"

"Answer me. Kau berselingkuh dengan adikku? Sejak lima tahun yang lalu?"

DANGEROUS DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang