Chapter 28 : Kiss him baby

200K 13.4K 1.6K
                                    

"Apa yang kau lakukan!" Pekik Sheena saat tubuhnya di dekap oleh lengan kekar Abraham, membawanya entah kemana."Aku memarkirkan mobilku disana."

Abraham berhenti lalu mengikuti arah pandang Sheena pada mobil berwarna silver. Kesempatan itu digunakan Sheena untuk melepaskan dirinya dari Abraham. Setelah membenarkan rambutnya yang berantakan, Sheena menatap Abraham jengkel.

"Terimakasih sudah mengacaukan pertemuan pentingku ini. Goodnite."

"Aku ingin bercinta."

Mata Sheena membelalak, meminta bercinta seperti meminta permen karet. Sheena menatap Abraham tajam."I wont give you sex."

Abraham hendak menangkap tubuh Sheena lagi tapi wanita itu segera mundur dan meletakkan tangannya di udara.

"Tidak akan ada seks. Tidak akan."

"Satu ronde saja, hm?" Abraham memohon sambil memasang wajah memelas, bagai anak kecil minta susu.

Oh god. Satu ronde versi Abraham sama dengan dua jam lamanya!

Sheena menggeleng."Tidak bisa."

"Tidak bisa?"

"A-Aku... aku..." Sheena menggigit bibirnya. Pikirannya berkecamuk.

Dia sedang hamil dan tak ingin terjadi sesuatu pada kehamilannya yang masih muda. Hei bayangkan saja gaya seks Abraham yang liar itu. Masih jelas terukir di benak Sheena bagaimana ia bergerak bagai kuda gila. Selain itu, Sheena sudah memutuskan untuk berhenti menjadi wanita yang mudah tergoda! Yah walaupun seks dengan Abraham adalah hal yang ia rindukan juga. Tapi dia masih punya harga diri bukan?

"Hanya satu ronde."

"Tidak. Pokoknya tidak ada seks. Sungguh, kau sudah gila atau apa? Beraninya kau meminta seks setelah mencampakkanku." Sheena tertawa sambil berkacak pinggang."Kenapa kau labil sekali?"

"Tidakkah kau merindukan kegiatan itu?"

Sheena menatap jauh ke dalam bola mata Abraham yang menggoda. Kilat nakal jelas terlihat lewat senyum tipisnya yang menawan. Oh wangi Abraham yang begitu maskulin membuat Sheena harus meneguk ludahnya.

"I know you miss it, honey." Abraham kembali menarik tubuh Sheena ke dalam pelukannya."Kita sama-sama merasakan kenikmatan. Jadi kenapa menolak hm?"

"I said no!" Pekik Sheena, mendorong tubuh Abraham kembali."I said i am not your sex doll. Pergilah mencari wanita lain jika batang nakalmu itu sudah gatal."

Abraham mengerutkan dahinya."Kemarin kau menangis di depan Sharon. Kemarin kau menuduhnya boneka seks ku tapi kenapa sekarang malah menyuruhku mencari boneka seks yang lain?"

"Entahlah aku ingin pulang." Sheena berjalan meninggalkan Abraham menuju mobilnya.

"You are the most beautiful sex doll in the world. Bagaimana bisa aku mencari boneka yang lain?"

"I am not your fucking sex doll!"

Abraham terkekeh lucu melihat kemarahan Sheena. Oh betapa menggemaskannya wanita ini. Tak bisakah dia berhenti menyembunyikan gairahnya? Abraham tau betul Sheena juga menginginkan seks yang panas. Shit. Abraham tak sabar.

Baru saja Sheena membuka pintu mobilnya, Abraham mendorong pelan tubuh Sheena lalu masuk ke dalam jok kemudi.

Mulut Sheena terbuka."Kenapa kau... masuk ke dalam mobilku...?"

"Let me drive you home."

"Hei aku bisa menyetir sendiri."

"Come in." Abraham memiringkan kepalanya sedikit, menyuruh Sheena masuk ke jok penumpang.

DANGEROUS DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang