DANGEROUS DESIRE

Chapter 21 : Only sex and sex!

"Apakah hubungan kita hanya sebatas ini saja? Aku ingin kejelasan. Kenapa kau selalu muncul? Kau menganggapku apa?"

Sheena benar-benar takut perasaannya pada Abraham semakin menjadi-jadi. Lebih mengerikan jika sampai ia benar-benar jatuh cinta dan tak dapat berpaling lagi dari Abraham. Sheena sangat sulit untuk jatuh cinta, dan jika itu terjadi, dia akan memberikan perasaan suci itu hanya untuk Abraham. Oh bahkan mungkin dia sudah jatuh cinta pada Abraham sejak pertama kali mereka bertemu?

Tapi jika Abraham hanya memanfaatkan perasaan itu untuk mengambil keuntungan semata, Sheena yakin dirinya belum siap untuk hancur.

Sudah gila memang perasaan ini. Tak ada yang menduga Sheena akan merasakannya. Mungkin belum banyak usaha yang ia lakukan untuk menjauhi Abraham tapi entah mengapa rasanya semakin buruk hubungan mereka, malah keduanya semakin dekat. Seperti saat ini, seharusnya Sheena benar-benar menjauhi Abraham setelah mengetahui sisi gelap pria itu. Seharusnya kenyataan itu membuat Sheena takut dan tak memberikan celah sama sekali untuk Abraham.

Nyatanya, lagi-lagi mereka menyatu.

Sheena mengelus rahang berbulu tipis milik Abraham, mencoba menatap dalam-dalam bola mata sendu milik pria itu.

"Jawab aku, Abraham."

Abraham mengusap bibir Sheena yang sedikit membengkak akibat ulahnya. Entahlah, Abraham tak ingin menjawab. Ia takut salah bicara hingga membuat Sheena marah. Lagipula di umurnya yang sudah begitu matang, Abraham tak punya waktu untuk tetek bengek urusan yang melibatkan perasaan anak muda.

"Abraham—"

"Apa yang ingin kau dengar?"

"Perasaanmu yang sebenarnya."

Oh shit. Bisakah Sheena berhenti bertanya hal seperti itu untuk sekarang?

"Aku tak ingin kita seperti ini terus—"

"Sshh."

Kemudian bibir Abraham pun kembali mencumbu bibir Sheena dengan rakus. Jantung Abraham berdebar. Pikirannya melalang buana.

Abraham begitu sulit untuk percaya pada siapapun. Bukankah Abraham pernah mengatakan bahwa ia tak pernah mempercayai orang-orang bahkan keluarganya sendiri?

Bahkan dirinya sendiri.

Memiliki hubungan dengan Abraham hanya akan membahayakan Sheena. Lihat saja, belum resmi mereka menjalin sebuah hubungan, Sheena sudah harus mengalami penculikan mengerikan.

Keparat.

Namun Abraham bingung, kenapa ia tak dapat menjauh dari Sheena? Kenapa seolah dirinya terus dituntun untuk mendekat pada wanita itu? Semakin ia ingin menjauh, semakin besar pula keinginan untuk bersama. Sialan!

Abraham pun kembali menggenjot Sheena. Sungguh, ia memang bajingan di atas para bajingan, mungkin. Terserah, maki saja dia sepuasnya nanti tapi sekarang biarkan dirinya terbuai kembali dalam kenikmatan dunia.

"Sheena..."

Abraham kembali mengerang nikmat ketika batangnya mengeras lagi di dalam liang surgawi. Bibirnya tak berhenti menyebut nama Sheena. Tubuhnya mulai memompa Sheena, bergerak liar seolah tak peduli andai mobil mereka terguling di aspal sekalipun.

"Sheena honey..."

"Aaah..."

"Ya sayang."

Mendadak Sheena merasakan sakit hati dan tak kuasa menahan tangis.