Sheena tiduran dengan tak tenang di sofanya, menunggu Judith membalas pesan. Pikirannya tertuju pada Abraham dan Judith yang tengah makan malam. Ia gelisah, apakah rencana mereka untuk mengerjai Abraham berhasil?
"Aaarhhhh harusnya aku yang duduk di depan pria itu, bukan Judith!" Kesal Sheena sambil bangun dari tidurannya.
Tapi detik berikutnya ia kembali berselonjor sembari mengelus-elus bulu Pumpkin, kucingnya. Dan tanpa sadar ia pun tertidur.
Namun tidurnya tak bertahan lama, bunyi bel dan ketukan di pintu membuat Sheena melompat dan segera berlari untuk membukakannya. Oh Judith pasti sudah selesai dengan misi mereka! Sheena tak sabar mendengarkan kisah Abraham dan Judith malam ini. Belum apa-apa ia sudah tersenyum lebar.
Namun senyum itu digantikan oleh keterkejutan saat ia melihat sosok yang berdiri di depan pintu. Laki-laki dengan mata menggelap dan rahang menegang.
"K-Kau..."
Abraham segera menarik tengkuk Sheena lalu menyatukan bibir mereka. Ia mendorong Sheena masuk lebih dalam sebelum mendorong pintu hingga tertutup di belakangnya.
Sheena tak dapat berkata-kata karena ia begitu syok. Matanya membulat sempurna dan tangannya mulai memukuli Abraham. Sementara pria itu terus melumat bibir Sheena tanpa ampun, mendorong gadis itu hingga menempel ke dinding, lalu menghimpitnya hingga Sheena tak punya peluang untuk lolos dari cengkramannya sama sekali.
Setelah beberapa saat, Abraham pun melepaskan pagutan bibir mereka dengan napas terengah-engah. Ia menatap Sheena dengan mata yang semakin menggelap. Ibu jarinya bergerak mengusap bibir Sheena. Dan perlakuan itu membuat jantung Sheena nyaris meledak. Oh god, ini adalah ciuman pertama baginya. Jujur saja, Sheena tak siap.
Pria ini... bertingkah seperti predator.
"You want to play with me, hm?" Kata Abraham dengan nada cukup rendah namun tajam.
Sheena terpaku pada pesona pria itu selama beberapa detik sebelum ia mencoba mendorong tubuh Abraham namun gagal. Abraham semakin menghimpitnya.
"Kau sangat tidak sopan! Kenapa kau masuk seenaknya ke dalam rumahku dan menciumku seperti tadi? Kau harusnya bicara baik-baik dulu. Jangan langsung main cium-cium begitu!"
Dengan kedua tangannya, Abraham pun mengangkat Sheena hingga gadis itu mengangkang di pinggangnya.
"A-Apa... apa lagi... yang akan kau lakukan..."
Abraham tak menjawab dan terus berjalan sambil memandangi kegugupan di wajah Sheena.
"Turunkan aku, Abraham!" Sheena mencicit."Apa kau marah karena... Judith...?"
"Who is Judith? Pria jadi-jadian itu?"
"Jangan bicara begitu di depan dia, oke? Kau akan dimusuhi olehnya seumur hidup. Hidupmu tak akan tenang jika kau bermusuhan dengan Judith. Lagipula sebenarnya dia orang yang baik jika kau memperlakukannya dengan baik."
"Sepertinya hidupnya lah yang sedang tidak tenang saat ini."
"Apa maksudmu?" Sheena mengerutkan dahinya lalu mulutnya terbuka lebar."Apa yang kaulakukan padanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS DESIRE
RomanceThe Patlers #2 ( Abraham & Sheena ) Jay Abraham Patlers adalah pewaris utama perusahaan tambang minyak terbesar Amerika, Patlers Group yang memiliki aset di setiap sudut dunia. Pria tiga puluh lima tahun itu memiliki watak dingin, pembawaan yang ten...