Aku beri kau seminggu untuk berpikir.
Abraham tak perlu seminggu untuk berpikir. Karena keputusannya sudah mutlak. Ia tak akan menyerahkan Maxime. Tapi tentu saja tak semudah itu karena hadirnya Sheena yang sedang mengandung buah cinta mereka. Abraham tak ingin melepaskan keduanya.
Haruskah ia membunuh Aaric?
Pintu lift terbuka hingga lamunan Abraham pun buyar. Pria itu keluar dan Sheena mengikutinya di belakang. Malam ini mereka akan kembali menginap di apartemen dimana Maxime berada.
Saat melanglah masuk, Maxime langsung berlari dan memeluk Abraham gembira. Anak itu mengangkat tangannya ke udara meminta agar Abraham menggendongnya.
"Cena kau datang lagi?"
"Ya aku datang lagi. Kali ini aku datang dengan..." Sheena tersenyum lebar lalu mengeluarkan sebuah paperbag besar yang ia sembunyikan sedari tadi di belakang tubuhnya."Tadaaa!!"
"Hah apa itu?"
Maxime meminta Abraham untuk menurunkannya dan segera mengambil paperbag yang ada di tangan Sheena, mengintip ke dalamnya. Seketika wajah anak itu berbinar dan ia melompat gembira.
"Hot wheels! Yay!" Pekik Maxime riang."Over Chrome Camaro! Aku belum punya ini!"
Sheena dan Abraham tersenyum senang melihat kegembiraan Maxime yang sedang berlari ke ruangannya yang penuh dengan mainan.
"Terakhir kali daddy membeli Pink Rear Loading Beach Bomb." Maxime menunjukkan pada Sheena mainan mobil van berwarna pink itu.
"Pink adalah warna kesukaanku." Kata Sheena sambil berjongkok.
"Kau mau itu? Aku akan memberikannya untukmu." Kata Maxime.
"Nanti koleksimu berkurang jika kau memberikan untukku, Maxie."
"No no, aku punya dua." Maxime menggeleng imut sambil berbicara dengan suara cadelnya."Aku akan memberikan itu untukmu. Lagipula itu sudah rusak."
Sheena memutar mata."Jadi kau memberikanku karena sudah rusak huh? Kau pintar sekali Maxime!"
Maxime tertawa girang."Tapi walaupun sudah rusak tetap saja itu harganya sangat mahal! Benar kan daddy?"
"Hm."
Sheena memperhatikan mobil kecil di tangannya dengan dahi berkerut."Memang semahal apa?"
"Pink Rear Loading Beach Bomb adalah mainan hot wheels termahal di dunia. Ini di produksi tahun 1969." Jelas Maxime dan Sheena hanya mengangguk-angguk tak mengerti.
"Oh begitu ya. Hmm."
"Daddy beritahu Cena berapa harganya."
"Sekitar 150.000 dollar."
Sheena terkesiap."You must be kidding me!"
"It true, Cena!"
"Astaga! Yang benar saja!"
Maxime mengedikkan bahunya sombong."Apa kau tidak akan berterimakasih padaku?"
"Terimakasih Maxie. Jika suatu saat aku bangkrut, aku bisa menjual mobil mini ini. Bahkan harganya lebih mahal dari mobilku."
"Apa kau akan bangkrut?"
"Yah siapa tau tidak ada lagi orang sakit di dunia ini jadi aku sudah pasti bangkrut."
Maxime tertawa lucu sambil melompat. Oh ia mulai menyukai Sheena. Berbincang-bincang dengan Sheena membuat ia ceria. Tak lama kemudian Maxime pun mulai sibuk dengan mainan barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS DESIRE
RomanceThe Patlers #2 ( Abraham & Sheena ) Jay Abraham Patlers adalah pewaris utama perusahaan tambang minyak terbesar Amerika, Patlers Group yang memiliki aset di setiap sudut dunia. Pria tiga puluh lima tahun itu memiliki watak dingin, pembawaan yang ten...