Chapter 40 : Marry her

211K 13.1K 4.1K
                                    

Suasana kebun binatang hari itu tak begitu ramai karena bukan hari libur. Namun tak sepi juga. Tempat itu tentunya di dominasi oleh para anak-anak seumuran Maxime. Abraham membawa beberapa pengawal untuk berjaga di sekitar.

Begitu masuk ke dalam, Maxime senang bukan kepalang. Ia terus melompat di dalam gendongan Abraham dan berseru heboh ketika melihat dua ekor harimau yang tengah kawin.

"Daddy mereka sedang bermain apa?"

"Tidak tau."

"Kau suka harimau Maxie?" Tanya Sheena sambil menyuapi Maxime dengan snack keju.

Maxime mengangguk."Aku lebih suka singa betina. Aku suka rambut mereka."

Abraham tersenyum senang melihat kegembiraan Maxime hari itu. Sebelah tangannya menggenggam tangan Sheena sambil sesekali mencuri kecupan di puncak kepala kekasihnya itu.

"Daddy aku ingin turun."

"Jangan berlari, Maxie." Seru Abraham saat melihat Maxime berlari lalu berhenti di depan kandang singa yang sedang bersantai.

"Jangan dekat-dekat." Sheena menarik Maxie menjauh lalu berjongkok di sebelahnya.

"Whoaa dia besar sekali Cena!"

"Sepertinya dia baru selesai makan."

"Cena jangan dekat-dekat nanti dia akan memakanmu." Maxime menarik tangan Sheena yang  memegang kawat pembatas.

"Kau tidak mau melihat jerapah, Maxie?" Tanya Abraham sambil menujuk ke ujung.

"Giraffe!" Maxime memekik sambil berlari menuju kandang jerapah.

"Dia terlihat sangat senang." Kata Sheena saat Abraham memeluknya sambil berjalan di belakang Maxime.

"Apa kau kelelahan?" Tanya Abraham dan Sheena menggeleng."Tapi kurasa bayiku kelelahan di dalam sini. Sebaiknya kau duduk dulu."

"Aku baik-baik saja, sayang." Kata Sheena berbisik di telinga Abraham."Tidak ada yang lebih melelahkan daripada seks denganmu."

"But you want it more and more, right?"

"Bisakah kita tidak membicarakan seks sekarang?"

Abraham mengerutkan dahi heran."Siapa yang membicarakannya lebih dulu hm?"

"Kau tak perlu memperpanjangnya."

Oh hormon hamil yang menyebalkan. Abraham mengerang pelan sambil mengeratkan pelukannya di pinggang Sheena.

"Kau membuatku ingin mencumbumu di dalam kandang singa."

"Hmm aku lebih suka dicumbu di dalam kolam."

"Apa kehamilan memang membuat wanita menjadi semakin nakal? Kalau iya aku ingin menghamilimu setiap saat."

Sheena tersipu malu."Mungkin."

"Apakah kau tau bahwa kau semakin seksi saat sedang hamil?"

"Benarkah? Apakah sampai membuat yang di dalam sana meronta-ronta?"

Abraham akan gila. Entah sejak kapan Sheena menjari liar. Dan itu tentu membangkitkan gairahnya. Sheena diam saja dia sudah bergairah. Apalagi jika Sheena menggodanya seperti sekarang.

DANGEROUS DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang