TIGAPULUHDELAPAN

44.3K 3.6K 64
                                    

BAB 38 - UJIAN NASIONAL

🌻

Ujian Nasional menjadi momok menakutkan bagi siswa-siswi. Bagaimana tidak, sekolah tiga tahun tapi tiga hari ah tidak, sekarang  empat hari -menjadi penentu lulus atau tidak. Belum lagi kini Ujian Nasional berbasis komputer, UNBK.

Dan hari ini, seluruh murid kelas 3 SMA Garuda sedang melaksanakan ujian nasional hari pertama. Yang dimana mata pelajarannya adalah Bahasa Indonesia.

Semua murid kelas 3 IPA 1 terlihat fokus mengerjakan ujian, tidak ada yang berani tengok kanan-kiri, karena Guru pengawas nya berasal dari sekolah lain. Lagipula tidak ada untungnya juga mereka bertanya pada teman karena setiap murid mendapatkan soal berbeda, meski tidak menutup kemungkinan jika ada beberapa soal yang sama dengan nomor berbeda.

"Sisa tiga puluh menit lagi" perkataan guru pengawas membuat para murid yang belum selesai menjadi gusar.

"Bagi yang sudah selesai, tolong di lihat kembali apakah sudah semua di jawab atau mungkin tadi ada soal yang di jawab ragu-ragu, diteliti lagi ya, mumpung masih ada waktu"

Dua jam berlalu begitu cepat. Benar atau tidak, begitu waktu habis, komputer akan langsung melakukan log out secara otomatis. Para murid berhamburan keluar ruangan, ekspresi wajah mereka berbeda beda. Ada yang senang, muram, ada juga yang datar.

"Pasrah gue, banyak banget soal yang gue jawab asal-asalan" kata Acha pasrah, ini baru bahasa Indonesia belum matematika, fisika dan kimia. Memikirkannya saja sudah membuat Acha stres.

"Aku juga ada beberapa yang asal"
Lihat? Lia saja meski di kenal sebagai murid pintar di kelas dan pemegang juara umum ketiga semester lalu, tetap merasa sedikit kesulitan dalam mengerjakan nya.

Cut sendiri tidak jauh berbeda, ia juga ragu akan jawaban nya tadi. Mata pelajaran bahasa Indonesia ini sering dianggap remeh, padahal sedikit sekali orang yang bisa mendapat nilai sempurna di pelajaran ini. Bahkan ada yang bernilai paling rendah di mata pelajaran ini. Dalam mengerjakan soalnya saja kita butuh ketelitian dan pemahaman, tidak boleh asal baca. Intinya setiap mata pelajaran memiliki kesulitan nya masing-masing.

"Ayo ke kantin, kita tuh butuh yang seger seger" ajak Lia

Sesampainya mereka dikantin, ketiganya langsung memesan minuman juga makan ringan.

"Mau duduk dimana?" Tanya Cut sambil mengedarkan pandangannya dan mendapati semua meja didekat mereka penuh

"Sini! Woi sebelah sini!" Ketiganya menoleh saat mendengar teriak membahana seorang Zidan.

Cut melirik kedua temannya

"Yuk lah" ajak Acha

"Cuma beli ini aja? Gak lapar kalian?" Tanya Rian melihat isi nampan yang Acha bawa

"Kita tuh cuma butuh air dingin"

"Lebay, kaya habis ngerjain ujian MTK aja" ejek Zidan

"Bagi dong" Zidan mengambil semua bungkusan cemilan itu dan tangannya di hadiahi pukulan dari Acha

"Ya gak semua juga lah" Acha menarik kembali beberapa bungkus cemilan nya

"Kasar banget Lo jadi cewek"

"Biarin, lagian Lo minta tapi kaya ngerampok"

Zidan merenggut kesal namun tidak membalas ia memilih menikmati cemilannya saja.

"Oh iya, tadi pagi gue ke ruang guru terus gak sengaja denger pembicaraan mereka, katanya selesai ujian nasional kita bakalan camping di Jogja tiga hari" beritahu Rian tiba-tiba

Abang Or Suami? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang