BAB 36 - TERBONGKAR
🌻
Malam semakin larut namun Al dan sahabatnya masih terjaga. Empat cangkir kopi panas dan juga puelot buatan Cut tersaji di meja.Empat pemuda tampan itu fokus menikmati tayangan di televisi yang saat ini menampilkan pertandingan sepak bola.
"Gol...gol,, Yah kena mistar gawang" Zidan merasa kecewa, karena idolanya gagal mencetak gol padahal Zidan sudah menyiapkan diri untuk selebrasi.
"Gila Lo! Itu kalau masuk jadi gol bunuh diri bodoh!" Kata Rian sarkas
Al dan Fano hanya menatap mereka malas. Hal biasa terjadi jika mereka menonton pertandingan bola dan Zidan ikut serta. Zidan itu hanya suka melihat bola masuk gawang, tidak peduli mau itu gawang lawan atau gawang sendiri. Bagi Zidan yang berhasil memasukkan bola kedalam gawang itu keren. Intinya, Zidan mengidolakan semua pemain yang berhasil mencetak gol.
Zidan mendengus, tapi tidak membalas perkataan Rian. Malam ini Zidan ingin libur berdebat, karena perutnya sedang bahagia mendapatkan menu-menu istimewa tadi.
Babak pertama berakhir membuat Rian beralih ke siaran lain.
Breaking news
''Polisi kembali menangkap sekelompok pengedar sekaligus penggunaan narkoba. Penangkapan berlangsung pada Senin malam tadi. Dari hasil pemeriksaan di TKP polisi menemukan 50kg ganja dan juga pil ekstasi..."
"Dua diantaranya, yakni remaja berinisial BR dan FS di nyatakan positif mengonsumsi narkoba setelah polisi melakukan pengecekan urine. Polisi juga tengah melakukan pengecekan urine terhadap 150 tersangka lainnya...."
"Baron Rajendra, Faldo Septian beserta anggota galaksi lainnya"
Tanpa Zidan jelaskan mereka juga mengetahuinya, karena wajah tersangka tidak di blur sama sekali, meskipun keduanya menunduk.
"Itu di Markas Galaksi"
Al melirik Rian yang terdiam kaku "Telpon dia" Al tau Rian mengkhawatirkan Keno
Rian mengganguk lalu menjauh dari sana. Selang beberapa menit Rian kembali dengan ekspresi rumit.
"Keno di sini" katanya yang membuat Al dan yang lain menatapnya binggung
Rian bergeser, memberi ruang pada sosok yang tadi mengikutinya -agar terlihat.
Keno tersenyum canggung saat tatapan semua orang mengarah kepadanya.
"Lo?!" Pekik Zidan
"Kena----"
Drett
Tatapan mereka beralih saat ponsel Al bergetar.
Drett.. drett
"Ayah" beritahu Al
"Assalamualaikum, kenapa Yah?"
"Waalaikumsalam. Malam ini kalian pulang. Ayah udah suruh orang buat jemput"
"Terjadi sesuatu?"
"Ayah jelaskan setalah kalian sampai. Segera siap-siap"
"Ayah.." panggilan terputus begitu saja bahkan sebelum Al menyelesaikan ucapannya
"Gue orang yang di maksud Ayah" ujar Keno menatap Al yang juga menatap nya. Meski Al penasaran kenapa Keno bisa tau, tapi Al tidak ingin membuang waktu. "Ayah suruh kita balik malam ini juga. Segera beresin barang kalian" katanya pada yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Or Suami? (END)
Novela JuvenilMenikah di usia dini bukan keinginan Cut Malihah Malik, namun itu merupakan wasiat dari sang ayah. Cinta dan baktinya kepada sang ayah, membuatnya tak bisa melakukan apapun selain menerima.Dan yang lebih mengejutkan dia dijodohkan dengan Abang sepup...