hai..kkkk kalau aku bikin qna bakal rame ga ya, bakal ada yang isi ga ya 🤔🤔
happy reading.
__________________
" lo tadi kenapa sih? kaya ketakutan gitu? " gadis yang kini di rangkul oleh jay bertanya soal tadi, saat dirinya tak sengaja membuat jay kaget dan menampakan ekspresi ketakutan.
" tadi kapan? " yang di tanya malah bertanya balik sambil memainkan bukunya yang tadi ia ambil di kelas.
" lo ga usah nyerepet gublok deh jadi orang. jelas jelas lo yang nampilin ekspresinya tadi " gadis itu di buat jengkel oleh pertanyaan jay. jay tampak berfikir lalu terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan.
" ga usah gw kasih tau dulu kali ya? " batin jay
" tadi gw liat, orang di gudang, kunti kali ga tau gw " jay berucap sambil tertawa canggung yang membuat gadis itu mengerutkan keningnya heran
" tapi tadi lo teriak ga denger pembicaraan, kuntinya ada dua sampe lo bilang kaya gitu? "
" iya ya gitu " jay masih tertawa canggung sambil mengalihkan pandangannya.
" lo udah makan? kita mampir cafe itu bentar, gw traktir deh " karna jay tidak mau gadis yang di rangkulnya ini bertanya lagi, ia lebih memilih mengajak gadis itu pergi makan, tak apa uang bulanannya habis, asal gadis yang di sampingnya ini tidak bertanya lagi kepada dirinya. gadis itu terlihat berfikir sejenak sebelum menganggukan kepalanya semangat.
jay dan gadis itu pergi ke cafe yang di tunjuk oleh jay. kedua nya duduk di kursi pojok dekat jendela agar dapat melihat orang dan kendaraan yang berlalu lalang setelah keduanya memesan makanan yang diinginkan nya masing masing.
" makasih ya jay "
jay menatap tepat ke arah mata gadis yang kini duduk di depannya, ia tersenyum paksa karna uang yang di dompetnya terkuras habis.
" masih tau makasih juga ya lo? biasanya kalau gw traktir lo ga tau terimakasih "
gadis itu memperlihatkan sederetan gigi yang begitu rapih, lalu menggenggam tangan jay " lo kan traktir gw sampe dompet lo ludes, masa iya gw ga bilang terimakasih sama lo? lagian juga, lo ngapain bawa gw ke cafe sini, udah tau mahal kan "
" ya gw pikir harganya minimal dua puluh sama tiga puluh ribu kek, cafe nya kecil gini, eh pas gw bayar, ginjal dan jantung gw berasa mau copot serius dah " jay memegang dadanya dramatis yang mengundang gelak tawa dari gadis yang ada di depannya. sebelum pelayan membawa makanan pesanan mereka berdua.
" selamat makan jay "
" hm, selamat makan juga " jay berucap sambil melahap makanannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.sunghoon melajukan mobilnya menuju apartemen nya. sedari tadi jake terus menelpon nya karna takut sendirian. selain pemalas jake juga penakut ternyata. dia memang berbeda dari vampire yang lain. benar benar menyusahkan kalau kata sunghoon.
setelah sampai di apartemennya sunghoon mengetik password apartemennya dan langsung masuk kedalam apartemen lalu mendudukan dirinya di sofa, yang kemudia di sambut oleh jake.
" lama lo, kalau gw telpon tuh cepet pulang, mau coba coba selingkuh? " jake berucap dramatis lalu mendudukan dirinya di samping sunghoon.
" gw masih lurus jake " sunghoon masih berucap sabar dengan mata yang ia pejamkan
" bercanda, lo di bawa kehati mulu deh perasaan omongan gw "
setelahnya hanya ada keheningan, sunghoon yang sibuk bergulat dalam pikirannya sendiri dan jake yang fokus menatap ke arah televisi yang menyala menayangkan sesosok spons kuning dan bintang laut berwarna pink.
" gw mau ajak jalan sunhee besok " sunghoon berbicara secara tiba tiba yang membuat jake membulatkan matanya lebar.
" ngapain? " jake berbicara dengan intonasi terkejut.
" ya gw mau deket aja sama dia. gw baru berinteraksi sama dia sekali doang, waktu gw tolongin dia dari cipratan air " sunghoon membuka matanya lalu menatap ke arah jake dengan serius, yang di tatap justru menyipitkan matanya curiga.
" ga papa lo ajak dia jalan aja, semakin cepat semakin baik buat lo " bukan jake yang menjawab tapi heeseung yang tiba tiba muncul dari arah dapur bersama jungwon.
" lo ngapain disini? " ucap sunghoon terkejut.
" kenapa? ga boleh?, mumet banget gw di rumah. sunoo sama ni-ki berantem mulu kerjaannya cuman karna hal sepele doang " heeseung berucap lalu merebahkan dirinya di karpet berbulu dekat sofa diikuti dengan jungwon di sebelahnya.
" ya maklum lah, sunoo dari dulu kerjaannya kaya cacing kepanasan ribut mulu, kalau ga sunghoon ya jailin ni-ki " ucap jake dengan tatapan yang terus fokus ke arah televisi
" btw, lo mau ngajak dia kemana hoon? " jungwon bertanya sambil mengubah posisi rebahannya menjadi tengkurep dengan mata yang fokus seperti jake.
" gw ga tau, gw minta dia aja nanti buat tentuin tempatnya kemana "
" lo tetep hati hati hoon, vampire musuh lagi ngawasin lo. jangan sampai ketauan kalau lo anak ayah, mereka cukup tau kalau lo orang yang sama kaya jungwon dan sunoo, orang yang ayah temui di wilayah selatan " heeseung memperingati sunghoon dengan berhati hati.
" iya, lo bisa percaya sama gw, tenang aja gw bisa jaga diri "
vote komennya yuw :(
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Vampire ; Park Sunghoon
Vampire" gimana tampilan gw menurut lo? muka pucat gw? mata tajam gw? dan taring yang keluar saat mencium darah manis dari tubuh lo? darah adalah hidupnya bagi seorang vampire, vampire yang bersatu dengan manusia pasti akan membawa hal buruk bagi manusia...