60.-

1K 149 14
                                    

kini seorang pria berdimple tengah berdiri tegak di sebuah istana bernuansa eropa. dirinya melirik papan pendeteksi yang sudah hancur karena ulah pukulan darinya. bibirnya menyeringai dengan tangan yang sedikit mengepal menatap bangunan itu penuh dendam. perlahan ia berjalan santai memasuki istana itu seolah dirinya tidak merasa terancam saat memasuki kediaman musuhnya.

perlahan ia membuka pintu utama istana yang langsung di sambut oleh pria berkulit pucat. tatapan dari pria itu seolah meminta penjelasan kepadanya atas kehadirannya tanpa permisi. pria berdimple itu terkekeh sinis lalu melihat ke arah sekitar istana yang bangunannya tampak terlihat sangat kokoh.

" ternyata lo bermuka dua ya? "

pertanyaan yang dilontarkan oleh pria berdimple itu membuat pria berkulit pucat yang berada di hadapannya mengapalkan tangannya kuat dengan bola mata yang berubah menjadi warna merah pekat.

" bisa bisanya, dengan perlakuan dan kata manis lo menarik perhatian seorang perempuan yang sekarang lagi lo sekap di ruang bawah? "  setelah bertanya dirinya tertawa renyah dengan tangan yang sibuk bertepuk seolah meledek pria berkulit pucat di hadapannya.

" gue tau fakta sebenarnya dari silsilah keluarga lo, yang bahkan lo masih belum tau sepenuhnya kan? " dirinya menjeda ucapannya sejenak untuk menatap lebih dalam sang lawan bicara " tapi, sebelum gue kasih tau, izinin gue masuk dong "

sang lawan bicara menghela nafas jengah lalu memutarkan bola matanya malas, terpaksa harus membiarkan musuh terberatnya masuk kedalam kediamannya. masa bodo jika ayahnya akan memarahinya habis habisan, yang terpenting, ia ingin mendengarkan penjelasan dari pria di hadapannya.

pria berdimple itu mendudukkan dirinya di sebuah sofa tunggal dan menatap ke arah sang empu dengan tatapan remeh " dengar park sunghoon, gue bakal jelasin semua kisah keluarga lo, bahkan sebelum lo dan gue ada disini, menjadi seorang musuh, yang bersaing untuk mendapatkan tahta penerus pemimpin bangsa vampire "

sunghoon hanya terdiam sambil terus menatap pria berdimple itu  dengan sinis, dirinya enggan membuka suara dan akan membiarkan pria berdimple yang menjelaskan semuanya disini.

" dulu. om minhyun, ayah lo. menikah dengan seorang wanita dari bangsa manusia. pernikahan itu emang ga di setujui dan itu sangat melanggar kewajiban yang harus di pertahankan oleh bangsa vampire. tapi, emang ayah lo yang dasarnya keras kepala, dia hiraukan semua perintah yang menyuruhnya untuk berpisah dengan wanita itu. sampai keluarga lo dan keluarga gue harus terlibat perdebatan hebat.

tante chaeyeon, bunda lo. dalam waktu 3 bulan setelah acara pernikahannya dengan om minhyun, dia mengandung, mengandung seorang anak laki laki yang bahkan tidak di inginkan oleh bangsa vampire, termasuk gue. hadirnya lo hanya jadi bencana buat hidup gue "

sunghoon mengepalkan tangannya, tatapannya masih melihat ke arah sang lawan bicara dengan tatapan yang berubah menjadi lebih serius.

" tante chaeyeon, dan om mingyu bokapnya sunhee itu punya ikatan darah, bisa di bilang mereka adik kakak. dengan artian lo dan sunhee punya ikatan sebuah keluarga. lo sama dia cuman beda tiga bulan aja-- " pria berdimple itu lagi lagi menjeda ucapannya lalu terlihat sedikit berfikir dan tertawa renyah.

" gimana kalau sunhee tau bokapnya mati karena ulah bokap lo? apa dia masih cinta sama lo? i think itu mustahil, justru dia bakal ngebenci lo "

" jaga ucapan lo soobin! "

soobin terkekeh remeh, setelahnya ia memainkan jari kukunya yang terlihat lentik " kehadiran lo disini juga buat nyokap lo harus kehilangan nyawa, lo bener bener beban bangsa vampire hwang sunghoon "

brak..

suara gebrakan meja membuat soobin terkekeh puas melihat sunghoon yangan kini mengepalkan tangannya di meja dengan warna yang sedikit memerah " jangan pernah sebut nama asli gue! "

" kenapa? nama asli lo bikin teringat dengan nyokap lo ya? oh, atau untuk menyembunyikan indentitas asli lo sebagai anak kandung dari seorang raja vampire? "

soobin menggeleng gelengkan kepalanya " lo bodoh sunghoon. tenaga lo bisa sebanding dengan gue, tapi engga dengan taktik lo "

lalu seorang pria bertubuh tinggi dan satu orang pria bermata bulat. masuk ke ruangan sunghoon dan langsung memuka pembincaraan.

" bokap lo dan lo juga udah buat keluarga gue sama taehyun ancur " pria bertubuh tinggi itu kini tengah berdiri tegak dengan tangan yang di masukan ke saku celananya.

sunghoon mengerutkan keningnnya dan semakin memgepalkan kuat tangannya " heeseung? "

" kenapa? kaget gue bisa akrab sama keluarga araster? " heeseung tersenyum jengah yang membuat sunghoon menatapnya semakin sinis.

" perang yang ayah lakuin pada saat itu, perang itu renggut nyawa ayah gue! bahkan setelah kehadiran lo, tahta gue sebagai penerus hancur gitu aja. selama ini gue bersikap baik sama keluarga revlas karena gue cuman pingin hancurin kalian secara perlahan. gue sama taehyun harus ke pisah karena setelah adanya kelahiran lo yang jadi bencana di kehidupan gue dan bangsa vampire lainnya "

taehyun terkekeh " enak ya jadi lo? cuman diem di istana tanpa mikirin beban yang lain karena lo udah di nobatkan sebagai penerus bangsa vampire. harusnya yang dapet itu heeseung, dia lebih pantas dari pada lo yang merupakan seorang anak dari setengah vampire dan manusia "

" setelah ini, gue bakal bawa sunhee "

mendengar kata sunhee dari mulut soobin,  membuat sunghoon semakin marah, gigi taringnya dan mata yang berwarna pekat membuat siapapun yang berada di dekatnya merasa takut.

" kali ini lo yang bakal kalah dan tunduk sama gue "




























hai aku update, kalian sehat kan? sehat lah.
aku gantung worknya ga apa apa lah ya wkwk..
yang besok PAS! semangat ya! apapun hasilnya terima dengan lapang oke?

vote dan komen kalian berharga buat aku-!

1. Vampire ; Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang