57.-

1K 168 32
                                    

seorang pria bertubuh tinggi kini tengah menyusuri seisi istana yang menurutnya akhir akhir ini sedikit berbeda. ia memasuki salah satu ruangan dimana didalamnya  terdapat kelima orang pria tengah melihat sebuah dokumen yang tersimpan rapi di tengah meja.  pria itu menghampirinya lalu mendudukkan dirinya di samping pria yang tengah tersenyum tipis memperlihatkan sedikit dimple di pipinya. pria bertubuh tinggi itu menggeser letak dokumen guna untuk melihat lebih jelas tentang isinya.

dokumen yang berisikan tulisan serta terdapat secarik kertas foto yang menampilkan dua orang wanita dan satu orang pria yang tengah berangkulan dengan senyum mengembang di bibir mereka masing masing masih terlihat bersih tanpa ada bercak noda sedikit pun. pria bertubuh tinggi itu melihat ke arah depannya dimana seorang pria yang memiliki tahi lalat di samping hidungnya tengah menatap foto tersebut dengan tatapan kosong.

" isi dokumennya udah jelas bukan? kalau bunda dan orang tuanya sunhee punya ikatan darah " yang paling muda berucap santai membuat ke lima pria lainnya menatap dengan tatapan sulit di artikan.

pria bertubuh tinggi itu mengambil foto yang tergeletak di atas meja lalu mengamatinya dengan lekat " jadi alasan kenapa darah sunhee penting, karena itu berguna buat sunghoon, ayah sama gw saat perang nanti? "

pria berdimple di yang terduduk di sampingnya menganggukkan kepalanya guna membenarkan ucapan pria bertubuh tinggi itu " iya seung, karena kalian bertiga punya ikatan sama sunhee " heeseung pria bertubuh tinggi itu menganggukkan kepalanya lalu sedikit menyinggungkan senyum tipis yang mungkin tidak dapat di lihat oleh kelima saudaranya.

" jadi apa yang bakal kita lakuin selanjutnya, sunghoon? " jungwon, si pria berdimple itu membuka suara sebelum keheningan mulai menyelimuti mereka.

sunghoon terdiam, pikirannya berkecamuk. setelah membaca semua isi dokumen yang jake coba ambil dari kediaman sunhee, rasanya sunghoon tidak bisa berfikir sekarang, ia hanya menghela nafas lalu menundukkan kepalanya dengan tangan yang memukul pelan ujung kepalanya. eunha, wanita yang berstatus sebagai ibu dari sunhee itu ternyata memiliki hubungan darah dengan bundanya. pantas saja eunha selalu melarangnya dekat dengan sunhee, bukan itu juga, eunha tau latar belakang keluarga revlas sebelum dirinya hadir untuk bergabung dan menjadi calon penerus dari keluarga revlas.

" dalam waktu satu minggu, gw mau kalian semua persiapin semua pasukan. setelahnya gw sama heeseung yang bakal diskusiin rencana berikutnya sama ayah " perintah sunghoon langsung mendapat anggukan dari kelima orang pria yang berada di ruangan tersebut. kemudian setelahnya sunghoon bangkit dari duduknya dan pergi keluar ruangan setelah mendapat sebuah notifikasi pesan dari ponselnya. mungkin, sunghoon mempunyai urusan dengan manusia.

jake bangkit dari duduknya dan ikut keluar dari ruangan untuk pergi keruang bawah tanah dimana disana terdapat dua orang wanita yang dikurung di ruangan yang berbeda. dengan modal cahaya dari candle light yang bertenggar di dinding. jake menuruni satu persatu anak tangga dan memasuki ruangan dimana terdapat seorang wanita yang tengah tertidur dengan bibir pucatnya.

jake menghampirinya lalu sedikit berjongkok untuk membenarkan poni wanita itu yang mungkin saat akan membuka mata dapat menusuk matanya. jake tersenyum tipis lalu mengucapkan kata maaf di bibirnya yang nyaris tak terdengar. dan setelahnya ia hanya memandang wanita itu tanpa berkedip sedikit pun.

dari arah pintu, jake di kejutkan dengan seorang pria bertubuh tinggi tengah bersedekap dada dan menatap jake datar sambil berdehem pelan " urus minjee, dia kehausan dari tadi teriak teriak "

ucapan yang di tuturkan oleh pria bertubuh tinggi itu di angguki jake " thanks seung " lalu secepat kilat jake pergi keruangan yang terpisah oleh tembok yang cukup panjang dari ruangan yang baru saja jake tinggalkan.

heeseung berjalan ke arah sunhee lalu melakukan hal yang sama seperti jake, berjongkok dan memandang lama wajah sunhee. lalu setelahnya heeseung menyinggungkan senyum miring dan tertawa kecil sambil memalingkan wajahnya ke arah samping. tawa itu berhasil membuat sunhee terbangun lalu memegang kepalanya yang terasa pening karena tidur tanpa alas bantal satu pun. sebenarnya jake sudah memberinya bantal, namun tindakan itu di ketahui sunghoon dan membuat sunhee mendapatkan luka di pipinya akibat tamparan yang di berikan sunghoon.

sunhee menatap kearah heeseung yang juga menatapnya. heeseung merubah eskpresi mukanya menjadi senyuman lembut yang membuat sunhee mengerutkan keningnya heran.

" gw heeseung, salam kenal sunhee " heeseung berbicara selembut mungkin agar sunhee tidak terlalu takut kepadanya. sunhee terdiam sejenak sambil terus menatap heeseung dan benerapa detik setelahnya sunheee tersenyum tipis sambil menganggukan kepalanya.

" gw juga satu sekolah sama lo, anak ips " sunhee lagi lagi terdiam, ia memudarkan senyumannya dan memundurkan duduknya hingga tembok yang menjadi batas terakhir untuk mundur. heeseung terkekeh lalu menggenggam tangan sunhee dan mengelusnya pelan guna membuat sunhee agar sedikit lebih tenang.

" siapa lagi? siapa lagi yang satu sekolah sama gw yang sejenis sama lo? hah? " sunhee berucap dengan nada bicara yang bergetar menahan tangis, tapi elusan tangan yang heeseung berikan sedikit membuat sunhee lebih tenang.

" mungkin, ada sekitar enam orang. ga apa apa hee, gw ga bakal sakitin lo disini. justru gw mau minta maaf atas perlakuan kasar sunghoon ke lo " sunhee tersenyum tipis lalu setelahnya mengangguk meyakinkan heeseung seolah dirinya baik baik saja, walaupun di dalam hatinya ia rindu eunha dan teman teman lainnya.

" sunhee, lo mau keluar dari sini kan? "

pertanyaan heeseung membuat sunhee melebarkan matanya lalu mengangguk cepat, ia membalas genggam tangan heeseung seolah meminta permohonan agar dirinya cepat keluar dari ruangan sempit ini. heeseung yang mendapat persetujuan dari sunhee memasang senyum miring, lalu terkekeh sinis, tanpa di ketahui sunhee.

"  kang sunhee, lo masuk perangkap gw "




















hai aku update! kalian sehat kan?? sehat lah jangan sakit-!!!!
yah bentar lagi mau nguang hal yang ga di pahami dari chap sebelumnya, habis itu!! ending terakhir! tetap tunggu ya!

vote komen kalian berharga buat aku-!

1. Vampire ; Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang