" jake gw mau dibawa kemana? " tanya minjee gugup.
pasalnya mereka-- minjee, jake, dan sunghoon sedang berada didalam sebuah mobil hitam milik sunghoon. aksi minjee tadi ternyata diketahui oleh sunghoon dan lelaki itu menyuruh jake untuk dibawa ke mobilnya menuju istana revlas. minjee sedari tadi terus menundukkan kepalanya kebawah, tidak berani menatap kedua lelaki yang sedang duduk didepannya, walaupun kedua lelaki itu tidak berbicara apapun tapi tetap saja aura mereka begitu mencekam.
perasaan minjee semakin tidak karuan saat mobil yang dikendarai sunghoon memasuki sebuah hutan, ditambah lagi langit sudah mulai menggelap membuat perasaannya semakin cemas.
" jake jawab gw! kita sekarang mau kemana? " minjee memberanikan megangkat kepala lalu menatap jake dari belakang.
" lo bisa diem gak! lo ikutin aja gak usah banyak tanya ngerti! " jawab jake tegas tanpa menoleh pada sang empu.
minjee menitikan air matanya setelah mendengar jawaban jake. ia tidak bisa berbuat apa apa, walaupun ia berteriak itu tidak akan membuahkan hasil. minjee ingin ingin sekali menelpon sunhee tapi apa daya ponselnya yang masij di pegang oleh jake, lelaki itu belum mengembalikan ponselnya kembali.
minjee terus menangis dalam diam sampai tak sadar bahwa mobil yang ia tumpangi sudah berhenti disebuah bagunan yang sangat besar bergaya eropa klasik dengan pilar pilar tinggi yang menjulang. tapi saat ia melihat bangunan itu nampak seram karena minim sekali cahaya, cahaya yang meneranginya pun hanya berupa lampu berwarna kuning, sedangkan tidak ada lagi bangunan disekitarnya hanya ada bangunan tinggi itu saja.
jake menarik minjee keluar dari mobil lalu melangkah cepat untuk masuk kedalam, minjee pasrah mau melawan pun rasanya percuma saja. setelah masuk ruangan yang begitu luas, terpampang didepannya warna yang mendominasi adalah lampu kuning yang dipadukan dengan barang barang, juga karpet berwarna membuat pikirannya yang mempertanyakan hubungan jake dan sunghoon sedikit mulai terjawab.
tapi kenapa jake membawanya semakin jauh memasuki 'rumahnya' itu?
mereka tiba disebuah ruangan bawah tanah, tangan minjee bergetar ketakutan ditambah lagi ditempatnya sekarang sangat gelap dan tidak ada penerangan sama sekali tapi mengapa jake menuntunnya daritadi dengan terburu buru tanpa kesulitan apapun sedangkan yang ia rasa jalannya berbelok belok.
jake membuka pintu sebuah ruangan itu. "masuk! " titahnya.
jake mendorong pelan tubuh gemetar minjee. jake menyadari bahwa tubuh gadis itu gemetar sejak tadi, tapi ia acuh pada gadis itu.
minjee menggelengkan kepalanya petanda ia tidak setuju pada perintah jake " cepet masuk gak usah banyak drama " tegas jake.
" gw gak mau, kenapa gw harus masuk kesana? gw buat salah apa? " dengan mata sembanya minjee menatap mata jake dengan penuh mohon.
" karena lo udah tau rahasia keluarga gw " jake menatap minjee tajam tanpa belas kasihan.
" l-lo beneran vampire? " lirih minjee.
minjee menggeleng berusaha menyangkal pertanyaannya sendiri.
" iya " jake langsung mendorong tubuh kecil gadis itu agar masuk kedalam ruangan didepannya. setelah itu ia mengunci pintu tersebut dan meninggalkan minjee sendirian diruangan.
minjee yang panik berusaha mengetuk pintu dan berteriak agar jake atau siapun membukakan pintunya. ia benar benar takut sekarang, minjee kembali menangis memohon pertolongan namun apa daya tidak ada yang bisa menolongnya saat ini. awalnya ia tidak mempercayai bahwa bangsa vampire itu ada dan hanya mitos belaka, tapi setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, sunghoon terlihat sedang menghisap dari leher seorang manusia pikiran itu hilang seketika.
" kehidupan apa yang bakal gw jalani kedepannya hiks? " akhirnya minjee meringkuk sambil memeluk tubuhnya sendiri.
.
.
." lo bego apa gimana sih hoon? " sungut jake saat menghampiri sunghoon yang tengah terduduk sambil meneguk secangkir darah segar.
sunghoon hanya melirik sekilas lalu meneguk darah itu hingga tandas.
" lo ceroboh banget, kalau sampai ada yang lihat selain minjee gimana? " omel Jake.
" gw laper gak kuat nahan lagi " jawabnya santai
jake menggeram kesal " lo bisa kan pulang atau cari tempat sepi? jangan kayak tadi, sama aja lo bunuh diri bego!"
" iya iya "
" terus siapa yang mau bilang sama ayah? "
" nanti gw jelasin sama ayah dan urus tuh bocah " ujar sunghoon sambil memaikan ponselnya " lo kenaapa bisa bareng tu cewe?"
" gw kebetulan aja. untung ada gw, kalau engga pacar lo shock liat video yang temennya kirim "
memang Sunghoon bercerita pada keluarga tentang hubungannya dengan sunhee, awalnya ayah mereka tidak setuju namun dengan bujukan sunghoon yang menawarkan tawaran bagus akhirnya ayah dan saudara saudaranya yang lain ikut setuju. memang gila ide sunghoon.
" lo harus awasin sunhee selama dikelas jangan sampe soobin berani nyentuh atau bahkan berinteraksi sama sunhee karena itu bahaya " kata Sunghoon mewanti wanti jake.
" emang lo yakin rencana lo bakal berhasil? " tanya jake meragukan.
sunghoon memandang sinis jake " gw udah yakin karena pancingan awal udah berhasil gw dapet " senyum miringnya menghiasi wajah sunghoon.
" gw sama yang lain cuman bisa bantu lo, kita akan lakuin yang terbaik buat lo "
" sebelum kita perang, kita harus bawa cewe itu kesini "
jake mengerutkan dahinya," tapi gw gak yakin itu akan semudah yang udah kita rencanain "
" gw bakal lakuin cara apapun buat bisa bawa dia kesini dan sekarang orang tua sunhee bakal jadi halangan terbesar gw."
" lo harus lebih berusaha " jake bangkit lalu menepuk bahu sunghoon.
" kapan lo urus si minjee? "
" besok gw urus dia, kasih tau sunoo buat ramuan biar dia cepet beradaptasi nantinya " ucap sunghoon bangkit lalu melangkah mendahului jake untuk keruangan ayah mereka.
aku update-!
vote komen kalian berharga buat aku-!
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Vampire ; Park Sunghoon
Про вампиров" gimana tampilan gw menurut lo? muka pucat gw? mata tajam gw? dan taring yang keluar saat mencium darah manis dari tubuh lo? darah adalah hidupnya bagi seorang vampire, vampire yang bersatu dengan manusia pasti akan membawa hal buruk bagi manusia...