" selama bertahun tahun lo tinggal dibangunan yang cahayanya remang remang gini jake? "
pertanyaan yang di lontarkan gomi membuat jake reflek mengangguk dengan pandangan yang tak henti mengawasi keadaan di dalam istana. mereka berempat menaiki tangga menuju lantai utama agar bisa keluar dari bangunan bergaya eropa tersebut.
namun, langkah jake yang tiba tiba terhenti membuat ketiga orang yang berada di belakangnya mengerutkan keningnya heran. eunmin menepuk pundak jake yang membuat jake kembali menuruni tangga.
" gw ga bisa bawa kalian keluar sekarang "
pernyataan yang di lontarkan jake membuat ketiga orang tersebut melebarkan matanya terkejut. eunmin yang tampak bingung kembali mengerutkan keningnya dan sedikit melangkah mendekat ke arah jake yang terlihat sedikit panik.
" kenapa? kenapa lo ga bisa bawa kita pulang? "
jake menggeleng, ia mengigit bibir bawahnya pelan " gw bakal sembunyiin kalian di tempat yang sama kaya sunhee. tenang, semuanya bakal aman. karena sekarang, penjaga bakal fokus buat lindungin istana ketimbang tahanan "
" maksudnya? " eunmin lagi lagi bertanya yang membuat jake mau tak mau harus menghela nafas.
" keluarga gw kedatangan tamu. gw harus ikut kesana buat tau apa perbincangan yang mereka lontarkan ke keluarga gw " jake menjeda ucapannya lalu melirik ke arah jay yang tengah menatap lantai utama " jay, gw percaya sama lo. jagain sunhee sama dua temen lo, gw pergi dulu "
setelah berucap, dengan cepat jake menaiki tangga dan menutup pintu ruang bawah tanah. jay terdiam, perlahan iya melihat pintu yang tertutup lalu setelahnya memalingkan wajah dengan tangan yang berkacak di pinggang. sebenarnya ia penasaran. tapi, tidak baik kan mencampuri urusan orang lain.
gomi dan eunmin sudah memasuki ruang dimana sunhee di sekap setelah menerima kunci dari jake. jay yang merasa dirinya terus berdiam diri di tempatnya, buru buru menyusul eunmin dan gomi ke ruangan sunhee dan menguncinya dari dalam.
.
.
.jake berlari kencang ke arah pintu utama dimana sudah banyak orang yang tengah memegang senjata mereka masing masing. jake menerobos puluhan penjaga dan berhenti kala dirinya melihat puluhan orang dari keluarga musuh yang tengah menatap ke arah keluarganya dengan sinis.
" apa kabar, tuan hwang? "
pria bertubuh tinggi dengan lesung di pipinya menyapa dengan tangan yang ia sedekapkan di dada dan ujung bibir yang terangkat menunjukan senyuman miring.
" udah gw bilang ga usah basi basi, to the point ada maksud apa lo kesini choi soobin! "
pria bertubuh tinggi itu terkekeh " tenang, hwang sunghoon. kedatangan gw kesini cuman buat nanya kabar kalian aja "
sunghoon mengepal hingga kuku tangannya memutih. sunghoon tidak suka jika nama aslinya disebut oleh orang lain selain ayahnya.
soobin menatap kearah pria yang kini berdiri di samping sunghoon. soobin tersenyum ramah lalu membungkuk setelahnya.
" senang bertemu dengan anda tuan minhyun, sudah lama tidak berjumpa bukan? oh iya, omong omong. keponakanmu mana? "
soobin bertanya dengan senyuman licik yang tak luntur dari bibirnya. minhyun menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri, seolah mencari keberadaan keponakannya yang entah berada dimana.
" ayah, tidak usah mencari heeseung "
sunghoon berucap dengan tatapan mata yang tak teralihkan dari soobin. ia tau, jika saudaranya itu tidak kembali berpihak kepada keluarganya. mendengar penuturan yang di lontarkan sunghoon, minhyun mengerutkan keningnya. merasa heran dengan ucapan sunghoon, apa dirinya tertinggal sesuatu, atau malah sunghoon yang tak sengaja memberi taunya?
" dia sudah tidak berada di pihak kita. dia sudah menghancurkan semua rencana perang yang sudah kami berenam pikirkan. dia membocorkannya kepada keluarga sialan yang berada di depanmu sekarang! "
setelah sunghoon berucap, soobin sedikit menggeser posisinya dan muncul seorang pria yang dengan tiba tiba bertepuk tangan sambil tertawa pelan.
" betul, sekarang heeseung sudah tidak berpihak di keluarga revlas. karena apa? kau tau tuan minhyun? " heeseung menjeda ucapannya lalu melangkah mendekati minhyun yang kinu tengah menatapnya datar.
" karena kesalahan yang kau buat dengan perempuan jalang itu, membuat tahta ku lenyap. dan orang tua ku tiada karena perbuatan mu! " heeseung membentak hingga mukanya berubah warna menjadi sedikit kemerahan karena menahan amarahnya. minhyun menghela nafas dan menepuk pundak heeseung pelan.
" kau salah paham. biar aku jelaskan "
heeseung menepis tangan minhyun yang berada di pundaknya " jelaskan apa lagi? aku sudah muak mendengarnya kau tau?! "
tangan sunghoon tiba tiba bergerak menarik kerah baju yang dikenakan heeseung, lalu mencengkramnya kuat " lo lagi di bodohin sama soobin, heeseung! sadar ga sih lo hah?! "
heeseung kembali terkekeh, ia menatap ke arah sunghoon dengan sinis " lo penyebab utamanya yang jelas! ada lo di sini, bencana buat gw sama keluarga gw yang dulu! lo rebut tahta gw, lo juga yang buat orang tua gw mati! "
" ITU SALAH PAHAM! "
jake menghentikan sunghoon yang ingin memukul muka heeseung. ia membawa tubuh sunghoon untuk sedikit menjauh dari heeseung.
" tenang hoon, bukan gini caranya "
" gimana gw bisa tenang jake? dia terus nyalahin keberadaan gw disini dan terus terusan nuduh keluarga gw! gw ga terima "
disela sela ucapan sunghoon. soobin tertawa renyah.
" emang kalian itu salah! ayah lo yang lebih salah, dia melanggar aturan yang sebabin semua bangsa vampire jadi terpecah belah. sebenernya gw ga suka kaya gini, gw mau kehidupan kita damai kaya dulu, sebelum lo ada disini dan jadi pemicu masalah. dan lo tau? ada rahasia yang disembunyiin ayah lo, tentang sunhee "
minhyun yang mendengar itu sedikit terkejut. sudah sejauh mana soobin dan yang lain mengetahui rahasia yang selalu disembunyikan keluarganya kepada sunghoon. tidak habis pikir, apa mungkin rencana perang akan terlaksana hari ini juga.
" dan kedatangan gw kesini. mau membalaskan dendam heeseung dan taehyun ke kalian "
hai aku update!
xixie digantung..apa kabar semua, baik? haha, aga sedih ya yang baca udah ga se rame dulu karena jarang update. memang akhir" ini sering banyak tugas, ditambah kurang enak badan. kalian jaga kesehatan terus ya! minum vitaminnya jangan lupa! stay safe!!
vote dan komen kalian berharga buat aku-!
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Vampire ; Park Sunghoon
Vampir" gimana tampilan gw menurut lo? muka pucat gw? mata tajam gw? dan taring yang keluar saat mencium darah manis dari tubuh lo? darah adalah hidupnya bagi seorang vampire, vampire yang bersatu dengan manusia pasti akan membawa hal buruk bagi manusia...