16.-

3.8K 498 13
                                    

plakkk

tciiitttt

brugh

" HEESEUNG "

kepala belakang heeseung reflek di pukul oleh sunoo yang berada di belakangnya, membuat heeseung mengerem mobilnya mendadak. heeseung memukul stir mobil dengan dada naik turun menahan emosi. tubuh jungwon dan ni-ki mematung terlalu kaget dengan heeseung yang tiba tiba mengerem mobilnya mendadak.

" gila kali lo " sunoo berbicara dengan intonasi membentak yang membuat ni-ki dan jungwon menatapnya " lo ga denger tadi jungwon ngomong apaan?! ini kalau mobil oleng panjang lebar urusannya. seung lo boleh emosi, tapi jangan bawa emosi lo pas lo lagi berkendara kaya gini dong anjir. lo mau mati sekarang juga? bukan lo yang mati tapi kita semua bakal mati kalau mobil ini oleng "

" lo tau kan? kalau mobil ini di bikin khusus buat para vampire? kalau sampe mobil ini jatuh, dalam hitungan detik bisa meledak, bego kali lo " sunoo sekali lagi memukul kepala belakang heeseung, yang membuat sang empu menatapnya kesal.

" lagian seung, lo tau kan taktik soobin gimana? dia bakal mancing mancing masalah yang sangat sensitif buat kita, soobin lagi pengaruhin kita seung, seolah olah dia merasa, kalau suatu saat istana kita di serang dia tau kelemahan wilayah kita, gw juga tersulut banget tadi, tapi lo yang paling emosi seolah menampakan kalau itu kelemahan kita " ni-ki berucap sambil membenarkan posisi duduknya, kayang dia sehabis dibawa kebut kebutan oleh kakaknya. jungwon mengangguk mendengar ucapan ni-ki lalu beralih menatap heeseung yang masih mengontrol emosinya.

" seung, gw tau ucapan soobin itu sensitif banget buat wilayah kita. tapi kita jangan tunjukin diri seolah itu kelemahan kita. kalau sampe kita benar benar kepancing, wilayah kita bakal kalah hanya dengan ucapan " jungwon berucap dengan tangan yang menepuk bahu heeseung pelan berniat menenangkan kakaknya itu.

" kita puter arah ke sekolah aja seung, jake chat gw sunghoon nyuruh kita kesana " sunoo berucap sambil mengetik sebuah kata di ponselnya berniat untuk membalas pesan yang jake kirimkan.

" seung, kalau lo masih belum bisa redain emosi lo, ganti jungwon aja yang nyetir " sunoo kembali berucap dengan tangannya yang sibuk memasukan ponsel kedalam saku celananya.

heeseung menghela nafas kasar ia mencengkram stir mobil dan memejamkan matanya " won lo nyetir ya? " heeseung kini berbicara sambil membuka safety belt nya, ia keluar dari mobil begitupun dengan jungwon untuk bertukar posisi.

" nah seengganya kan lebih aman kalau gini " ucap sunoo sambil menyandarkan kepalanya di kaca mobil.


.
.
.
.
.
.
.
.




brugh..

" TUAN "

sang raja mendongakan kepalanya kala mendengar pintu ruangannya di dobrak, terlihat dari sorot mata vampire itu penuh kekhawatiran dan ketakutan.

" ada apa? "

" kita harus memperketat pengamanan wilayah kita tuan. vampire terdahulu itu mulai menyusun rencananya dan pasti akan menyerang kapan saja. dan untuk putra mu, park sunghoon, ia harus segera menuruni kekuatan mu, begitupun dengan putra mendiang kakakmu, lee heeseung, mereka berdua yang pasti akan membantumu untuk mengalahkan vampire terdahulu itu "

sang raja terlihat memegang keningnya dan mengigit bibir bawahnya cemas. apakah mungkin ia akan kembali berperang, ia tidak ingin kejadian puluhan tahun lalu terulang kembali, orang berharganya pergi meninggalkannya karena sebuah kesalahan yang ia perbuat.

" baiklah, perketat keamanan di wilayah kita jangan sampai kita tergoyah sedikit pun "

sang raja kembali terduduk di bangkunya, ia benar benar cemas sekarang, memijat pelipisnya lalu memejamkan matanya sejenak

" dan putramu tuan. park sunghoon, dia harus sangat berhati hati, mereka semua mencurigai sunghoon kalau itu anakmu. anak yang belum kau bunuh hanya untuk menepati janji ayahmu, bahwa sunghoon adalah sesuatu berharga yang wajib wilayah kata jaga, begitu pun dengan heeseung "

" sunghoon dan heeseung, mereka berdua yang bisa mengalahkan vampire terdahulu itu, kunci nya jangan sampai mereka lemah jika di sangkut pautkan dengan keadaan masa lalu wilayah kita tuan "

dan kali ini sang raja sangat memikirkan putra semata wayangnya itu. sunghoon anak itu tidak boleh terpengaruh dengan orang lain, begitu pun heeseung anak dari mendiang kakaknya.

.
.
.
.
.
.
.



jungwon sudah memarkirkan mobilnya di area parkir sekolah. sebelum ia memasuki area sekolah ia izin terlebih dahulu kepada satpam sekolah agar tidak menaruh curiga padanya. sunoo, ni-ki, heeseung dan jungwon pergi ke belakang sekolah menyusul sunghoon dan jake yang sudah berada di sana.

saat mereka sampai di sebuah bangunan tua ia melihat sunghoon dan jake yang diam di depan pintu dengan alis yang berkerut heran.

"kenapa? " tanya heeseung.

" gw ngerasa kayak ada yang ikutin gw sama jake tadi." ucap sunghoon dengan dingin

" udahlah cepat mau ngomongin apa? " sergah niki

" ayo masuk " sunghoon membuka handle pintu, membiarkan saudaranya masuk, menghiraukan orang yang sedari tadi mengikutinya.

mereka semua terduduk di sebuah sofa sebelum sunghoon mulai menerangkan apa yang akan di bahasnya sekarang

" kita buat ramuan baru gw udah tau caranya tinggal kalian ikutin aja langkah-langkah gw " ujar sunghoon

" buat apa sih hoon? " jake yang memang malas, bertanya sambil berdecak malas.

" buat bikin lo mati " sunghoon yang jengkel oleh sikap jake yang pemalas membuatnya emosi.

" gw belum tau pasti ini ramuan apa, ayah yang ngajarin gw, tapi dia ga ngasih tau ini buat apa "

" ya udah kita buat sekarang " jungwon meregangkan ototnya guna membuat pergerakan persiapan.

mereka membuat dengan teliti melihat pada langkah yang diajarkan sunghoon dan setelah itu mereka mulai fokus pada ramuan yang mereka buat.

" gw udah beres nih tinggal lo cek " selang 30 menit sunghoon berbicara memperlihatkan hasil buatannya.

" oke tinggal nanti gue coba " ucap sunoo setelah melihat hasil yang dikerjakan Sunghoon.

" gue balik duluan " ucap zunghoon tiba-tiba, sambil bangkit dari duduknya

" ngapain buru-buru? gw, gw pulang sama siapa nanti anjir hoon " jake yang sedari tadi hanya melamun, reflek sedikit berteriak mendengar sunghoon yang akan pergi terlebih dahulu

" gw mau ke istana bentar, seung tebengin jake ya, anter ke apartemen gw "

" iya nanti gw anter, udah sana lo balik "

sunghoon pun langsung berjalan menuju pintu keluar setelah mendengar pentintah dari heeseung.

baru saja sunghoon menutup pintu tiba-tiba terdengar suara dari arah pohon yang berada 3 meter didepannya. sunghoon pun berdiam sebentar untuk melihat siapa dibalik pohon jauh didepannya dengan kemampuannya. setelah dirasa ia yakin sunghoon memasang senyum miring lalu kembali masuk ke dalam.

" kenapa masuk lagi hoon? " jungwon bertanya dengan alis yang berkerut

" ternyata dugaan gw bener, ada yang ngikutin kita. pastiin ruangan ini ga di masuki orang lain kecuali kita " ucap sunghoon dengan wajah datar, lalu kembali keluar yang menyebabkan lima saudaranya yang sedang fokus pun memberi umpatan kepada sunghoon




































jangan lupa vote sama komennya😊

1. Vampire ; Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang