(Y/n POV)
"S-siapa?" gumamku tanpa sadar dengan gemetaran.
Gadis yang sangat mirip denganku itu melerai pelukannya dan orang tuaku. Manik merah darahnya menatapku tajam, sebelum akhirnya melembut, bersamaan dengan mengembangnya sebuah senyuman diwajahnya.
"Akhirnya kita bertemu, (y/n)," sapa gadis itu.
Slap!
Dalam sedetik, seluruh pemandangan disekitarku berubah. Ruang keluarga yang sangat kukenal itu kini berubah menjadi ruangan hitam tanpa batas. Orang tuaku sudah menghilang, hanya tersisa aku dan gadis itu.
"K-kamu siapa?" Aku melontarkan pertanyaan dengan tatapan tajam.
"Aku? Aku Himawari Shuri," jawab gadis itu tenang.
"Apa maksudmu? Aku yang Hi-"
"Kamu Shimura (y/n)," sela gadis itu. Bersamaan dengan perkataan gadis tersebut, penampilanku berubah.
Rambut panjangku berubah menjadi pendek dibawah pundak. Yukata yang kukenakan berubah menjadi baju pasien rumah sakit. Ini......... penampilanku sebelum masuk ke dunia ini....
"Kamu pasti sangat kebingungan bukan? Makanya, biarkan aku menjelaskan semua," ucap gadis itu sambil mendekatiku.
"Aku, Himawari Shuri yang asli."
Kedua mataku membulat mendengar itu. Jadi bisa dibilang, dia adalah.....pemilik asli tubuh ini?!
"Asalkan kamu tahu, setiap jiwa yang akan dilahirkan didunia akan bisa melihat masa depannya sekali. Setelah lahir, perlahan memori penglihatan masa depan itu akan hilang."
Aku masih terdiam dan memilih mendengarkan penjelasan gadis itu. Namun secara bersamaan, aku ragu. Dia...... bukan tipu daya Enmu kan...?
"Ketika hendak dilahirkan, aku melihat dimana aku akan mati bersamaan dengan orang tuaku, dimalam hari, dibantai oleh seorang oni yang menginginkan darah langka keturunan Himawari."
"Aku menolak takdirku dan menginginkan seseorang menggantikan diriku untuk merubah takdir. Panggilan itu membuatmu berada disini, (y/n). Dirimu adalah jiwa yang berusaha lari dari duniamu sendiri, karena itu dirimu menerima panggilanku dan masuk kedalam tubuhku."
Aku menggigit bibir mendengar penjelasan "Shuri" didepanku.
"Lalu apa yang terjadi terhadap tubuh asliku?" tanyaku dengan tatapan penuh menyelidik.
"Tubuhmu sedang dalam keadaan tidak bisa ditempati oleh jiwa, entah itu karena koma atau yang lebih parah, tubuhmu mati," jawab "Shuri" dengan tatapan yang tajam. Aku sedikit merinding mendengar kata "mati" darinya.
"Lalu apa benar-benar takdir milikmu berubah dengan kedatanganku didunia ini?"
"Tentu saja, tanpamu Himawari Shuri mati ketika dia berumur 10 tahun. Kedatanganmu benar-benar merubah segalanya."
"Lalu bagaimana dengan Otou-san dan Oka-san? Bukankah pada akhirnya mereka tetap mati?"
"Ah, mereka? Mereka memang tidak bisa diselamatkan, butuh pengorbanan untuk keselamatan satu nyawa bukan? Oni itu tidak akan berhenti memburu anggota keluarga Himawari sebelum bisa memakan satu. Kematian mereka berguna untuk Himawari Shuri tetap hidup," jelas "Shuri" tanpa merasa bersalah sama sekali.
Dahiku berkerut mendengar ucapan Shuri, bagaimana dia bisa mengorbankan orang tuanya? Ah, dia pasti tipu daya Enmu, tidak mungkin Shuri asli bisa dengan tega mengorbankan orang tuanya kan?
"Kau....... kenapa kau tidak pernah mencoba menemuiku dari dulu? Kenapa baru sekarang? Dimimpi buatan Enmu? Apa karena dirimu adalah tipuan Enmu?" tuduhku sambil menunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba_Kazoku
Fanfiction家族 Kazoku / Family Aku sangat mengharapkan kehangatan keluarga. Aku akan melakukan apa saja agar ada orang yang mau membagikan kasih sayang padaku.... jadi kumohon....seseorang..... bawa aku pergi dari sini..... Aku tidak ingin mati.... aku ingin hi...