Eps. 26 : Bocah Petir dan Babi Hutan (Bag. 1)

2.7K 407 21
                                    

Normal POV

"KUMOHON MENIKAHLAH DENGANKU.....!!!"

"Eh?" "Huh?"

Shuri dan Tanjirou menoleh keasal suara. Disana terdapat seorang laki-laki bersurai kuning memohon pada seorang gadis sambil menangis.

"AKU TIDAK TAHU KAPAN AKU AKAN MATI!! JADI KUMOHON MENIKAHLAH DENGANKU!! KUMOHON!!!" racau si lelaki menahan gadis itu agar tidak kabur.

Ketika Shuri berfokus pada laki-laki yang dapat langsung diketahui adalah Zenitsu, Tanjirou berbicara pada seekor burung pipit.

"Oh, aku mengerti! Aku akan cari jalan keluar!" jawab Tanjirou pada ocehan burung itu. Tanjirou mendekati sepasang orang itu.

Tanjirou menarik haori Zenitsu dan berteriak, "APA YANG KAU LAKUKAN DITENGAH JALAN?! KAU TIDAK BISA MELIHAT KALAU GADIS ITU TIDAK MAU PADAMU?! DAN KAU MENYUSAHKAN BURUNG PIPITNYA JUGA!!!"

"Ah, seragam itu! Kau salah satu dari ujian akhir itu," ujar Zenitsu memandang Tanjirou dari atas kebawah.

"AKU BENAR-BENAR TIDAK TAHU ORANG SEPERTIMU!!! BENAR-BENAR TIDAK TAHU!!!" sangkal Tanjirou dengan teriakan.

"EH----!!! KITA PERNAH BERTEMU TAHU, KITA BENAR-BENAR PERNAH BERTEMU SEBELUMNYA!!! KAU MEMILIKI MASALAH INGATAN!!!" balas Zenitsu berteriak juga.

Shuri memandang pertengkaran dua pemuda didepannya dengan muka datar dan menutup kupingnya dengan kedua tangannya.

"Baiklah, kau sudah bisa pulang," kata Tanjirou pada perempuan yang diganggu Zenitsu, mengabaikan Zenitsu yang masih bersungut-sungut pada dirinya.

"Arigatou Gozaimasu," jawab gadis itu sopan dan menundukkan tubuhnya pada Tanjirou.

"HEY-----!!! DIA HARUS MENIKAHIKU!!! DIA MENYUKAIKU TAHU!!!" teriak Zenitsu tidak terima.

Plak!

"Kau sungguh tidak tahu malu," ujar gadis itu kesal dan menampar pipi Zenitsu.

Plak! Plak! Plak!

Tidak berakhir sampai disitu, gadis itu terus-terusan memukul Zenitsu yang meringkuk melindungi diri dengan cukup keras.

Shuri langsung menahan gadis itu. "Tenanglah, o jo-chan," ucap Shuri menenangkan gadis yang sudah berapi-api itu.

"KAPAN AKU BILANG AKU SUKA PADAMU??!! AKU HANYA MENGHAMPIRIMU KARENA KUKIRA KAU SAKIT DAN MERINGKUK DITEPI JALAN!!!" teriak gadis itu kesal sambil memberontak ingin memukul Zenitsu lagi.

"BUKANKAH ITU BERARTI KAU MENGHAMPIRIKU KARENA KHAWATIR DAN SUKA PADAKU?!?!!" sangkal Zenitsu sambil meneteskan air mata.

"TIDAK AKAN MUNGKIN!!! AKU SUDAH MEMPUNYAI TUNANGAN!!! KULIHAT KAU SUDAH BAIK-BAIK SAJA, SEMOGA KITA TIDAK BERTEMU LAGI. SAYONARA...!!!" teriak gadis itu melepas pegangan Shuri dan berjalan menjauh.

"MATTE--!"

"KENAPA KAU HARUS DATANG DAN MENGGANGGU--

APA-APAAN WAJAH ITU?!" teriak Zenitsu melihat Tanjiro memandangnya jijik.

"JANGAN LAKUKAN ITU!!! JANGAN LIHAT AKU SEPERTI MELIHAT MAKHLUK LAIN!!!!!"

"INI SEMUA SALAHMU, AKU TIDAK BISA MENIKAH!!!--- KATAKANLAH SESUATU!!!" cercau Zenitsu ketika Tanjirou memandangnya lebih jijik.

"AKU AKAN MATI!!! AKU PASTI AKAN MATI DIPEKERJAAN SELANJUTNYA!!! AKU SANGAT LEMAH!!! KAU HARUS MELINDUNGIKU SAMPAI MENIKAH!!!"

"Kalau begitu aku minta maaf! Namaku Kamado Tanjirou!" tanggap Tanjirou sambil menepuk dadanya dengan tangan.

Kimetsu no Yaiba_KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang