Eps. 2 : Nama

7.9K 884 127
                                    

"......Himawari Shuri," kata seorang anak kecil berumur tujuh tahun terhadap seorang pria yang menjual dango.

"Begitu ya, namamu Himawari Shuri, karena kamu manis aku akan memberimu bonus satu tusuk dango lagi," ujar penjual dango dengan senyum ramah, memberikan empat tusuk dango kepada anak kecil itu.

"Terima kasih banyak...," seorang pria yang berada di belakang Shuri berbicara.

"Otou-san, aku punya empat dango. Apakah Otou-san mau satu?" ujar Shuri menyodorkan satu tusuk dango.

"Tidak usah, Shuri. Sekarang kita pulang ya...," laki-laki yang dipanggil Otou-san mulai menggendong Shuri dan berjalan pulang.

Sang penjual dango memandangi siluet Shuri dan ayahnya yang lama-lama menghilang. "Kuharap kau baik-baik saja, nona kecil...," (hayo, maksudnya apaan ya.....)

💮💮💮

"Tadaima....!" ucap Otou san dan Shuri ketika sampai rumah. Shuri segera berlari dan memeluk seorang wanita yang menyambut kepulangannya. "Oka-san...!" teriak Shuri sambil memeluk wanita itu.

"Ah, Shuri kamu sudah pulang ya... . Bagaimana jalan-jalannya ?" tanya wanita yang disebut Oka-san dengan lembut.

"Dango enak !" teriak Shuri sambil kembali membayangkan kembali rasa dango yang telah habis dimakannya...

Oka-san hanya tersenyum lembut. Otou-san tersenyum lucu melihat tingkah putrinya.

"Shuri sekarang mau main ya..?" mata Shuri berbinar.

"Baiklah, tapi jangan bermain terlalu jauh dan pulang sebelum gelap oke ?" nasihat Oka-san. Shuri mengangguk dengan semangat.

Shuri segera berlari, memakai sandal, dan berlari lagi menuju halaman luar.

💮💮💮

Shuri / (y/n) POV

Yes, akhirnya ada kesempatan keluar. Akhirnya aku bisa berhenti pura-pura jadi anak kecil. Memang sih disuruh jangan jauh-jauh, tapi masa bodo. Aku kan dah 15 tahun, jadi gak bakal tersesat. Aku mau ke hutan dibelakang rumah aja.

Shuri berjalan menuju hutan. Sebenarnya aku masuk ke dunia mana sih? Semuanya masih pake baju tradisional, yah masih ada listrik sih, tapi kenapa benda elektronik masih terbatas!!! Aku ini dimana sih ??!!

Shuri terus berjalan menuju dalam hutan. Setelah menemukan tempat duduk, yaitu sebuah batu yang cukup besar. Shuri yang tidak lain adalah (y/n) langsung berpikir keras dimana dia berada.

Didepan Otou-san dan Oka-san aku akan bersikap seperti anak kecil lainnya, dengan begitu orang tuaku tidak akan merasa anaknya aneh kan... . Lagipula disini aku mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya yang tidak pernah ia dapatkan selama menjadi (y/n).

Aku menopang kepala dengan tanganku. Mimik mukaku cemberut. Aku dimana sumpah aku dimana sih? Ini menyebalkan! Kenapa aku masuk disini? Apakah (y/n) sudahlah mati, jadi aku terlahir kembali sebagai Shuri? Masa aku sudah mati?!

Aku makin larut dengan pemikiranku sendiri sampai diriku tidak menyadari kalau hari sudahlah gelap. Tiba-tiba.....

"Rupanya ada manusia disini.... apalagi dia adalah anak kecil. Pasti dagingnya sangat lembut dan lezat,"

Deg! Aku segera menoleh ke asal suara. "O-oni...!" ucapku gemetaran. Aku harus lari, harus !! Sial saking gemetarannya tubuh ini tidak bisa digerakkan. Aku hanya diam membeku melihat oni itu terus mendekat.

Kumohon seseorang tolong aku....

Bersambung...

============================================
Hai para readers, terima kasih telah membaca ff karyaku ini. Kalau banyak kekurangan, author minta maaf. Jangan lupa vote ya! Jika kalian punya kritik dan saran silahkan tulis di comment, dengan saran dan kritik kalian author dapat membuat ff ini jadi lebih baik.

Sampai jumpa..

Kimetsu no Yaiba_KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang