Normal POV
"Hana Akuma, oni yang sudah membunuh 2 orang pemburu iblis, Yokuse Uka beserta anaknya, Yokuse Ryoji. Kau juga pelaku pembantaian tiga desa yang terpencil didekat gunung. Ah, hampir saja aku lupa~.... kau juga pembunuh teman Tomioka-san bukan? Kalau tidak salah namanya Makomo dan Sabito..." ucap Shinobu, berusaha memancing amarah Shuri.
"Dari mana, kau tahu nama itu?!" ucap Shuri tidak percaya. Seluruh tubuhnya bergetar. //Author:Hidupmu penuh ama stalker ya, Shuri. Oh btw, masi ada banyak stalker lain yang belum kutunjukin loh..!// Shuri : Dasar author ga ada akhlak (hunus nichirin)//
"Karena kau sudah membunuh banyak orang, kau sangatlah pantas untuk dibunuh bukan? Biarkan aku, sang pilar serangga membunuhmu," lanjut Shinobu sambil tersenyum lebar.
"Coba saja kalau kau bisa, dasar serangga..!" teriak Shuri sambil mengerahkan sulur berduri miliknya kearah Shinobu. Shinobu melompat untuk menghindari sulur berduri milik Shuri
"Pernafasan Serangga : Tarian Kupu-kupu"
Berbagai macam tusukan muncul menerjang Shuri. Shuri dengan lincah menghindarinya. Namun...
Srat...!
Leher Shuri terkena serangan itu.
Shuri POV
Kembalikan!
Gawat, dia sudah memberontak kembali. Aku tidak akan membiarkan dia merebut tubuh ini kembali.
Nging.....!
Kepalaku pusing, membuat diriku lengah dan serangan pilar serangga itu, mengenai leherku.
Normal POV
"AAAAAAAAAAAAKHHHH......!!!"
Sebuah teriakan melengking menembus udara malam. Shuri tersungkur, tangannya memegang kepalanya erat. Perlahan mata merahnya kembali menjadi biru kehijauan. Tanduknya menghilang.
"Hah...hah..."
"Ara~ ada apa? Aku yakin kau kesakitan bukan karena racunku. Kau benar-benar menarik, Hana Akuma-san. Kau bisa tahan terhadap racun bunga wisteria milikku," ucap Shinobu sambil memandang Shuri dengan senyuman khas miliknya.
Aku harus kabur!, pikir Shuri. Perlahan dia menarik nichirinnya. Dengan nafas tersengal-sengal dia mulai membuat posisi kuda-kuda.
"Pernafasan Gerhana : Jurus kedelapan, Kegelapan yang Bercahaya."
Setelah Shuri menghunuskan nichirinnya, muncul cahaya yang sangat terang dan dapat membutakan mata orang karena silaunya. Shinobu melindungi penglihatannya dengan haori corak kupu-kupu miliknya.
Shuri langsung menggunakan kesempatan seperti itu untuk kabur. Dia meloncat dari tempat itu.
"Haku..!"
Seekor kucing raksasa muncul menangkap tuannya yang sudah tidak berdaya itu. Shuri menepuk Haku pelan, menyuruhnya pergi. Setelah itu Shuri berusaha memanggil boneka miliknya. Dia perlahan meniup seruling miliknya. Dari serulingnya terdengar nada yang sangat menyedihkan.
Muncul kabut-kabut merah yang langsung terhisap kedalam seruling miliknya.
Ah aku masih belum bisa pergi..! Tanjirou masih ada dalam masalah kalau dia bertemu Shinobu nanti...!
"Haku, cari Tanjirou dan Nezuko...!" perintah Shuri pada Haku. Kucing itu mengeong pelan, sebagai jawaban "iya". Namun belum beberapa langkah Haku berjalan, dia langsung berhenti dan menggeram.
Shuri memandang kedepan, melihat apa yang mengganggu Haku. Mata Shuri terbelalak melihat apa yang didepannya.
Shinobu dan Giyuu yang bertarung dan Tanjirou yang membawa Nezuko kabur.
Waduh, langsung ketemu dong....!!!
Bersambung....
============================================
Eps ini sengaja Author buat pendek hehe..... biar penasaran. Silahkan scroll lagi. Masih ada 2 eps lagi kok...Jangan lupa vote dan comment dulu y...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba_Kazoku
Fanfiction家族 Kazoku / Family Aku sangat mengharapkan kehangatan keluarga. Aku akan melakukan apa saja agar ada orang yang mau membagikan kasih sayang padaku.... jadi kumohon....seseorang..... bawa aku pergi dari sini..... Aku tidak ingin mati.... aku ingin hi...