Normal POV
Giyuu menatap tajam pria bersurai pirang yang tersungkur didepannya.
"Kau hanyalah sebuah boneka imitasi yang ditanamkan kesetiaan palsu pada tuanmu. Kalau kau bukanlah bonekanya, kau pasti tidak akan berada dipihaknya," ujar Giyuu melihat perjuangan Ryoji untuk kembali bangkit melindungi Shuri yang tertidur didalam bunga.
"Kau salah. Walaupun aku bukan bonekanya pun, aku akan selalu berada dipihak Shuri..!" jawab Ryoji dengan nada tinggi. Dia berusaha bangkit kembali, tapi tubuhnya terlalu lemah untuk melakukannya. Ryoji memeriksa keadaan bunga bakung Shuri, warnanya semakin memerah.
Andai saja aku lebih kuat, aku pasti tidak akan terluka dan membuat Shuri menyerap lukaku agar aku sembuh. Andai saja aku lebih kuat aku bisa mencegahnya menuju kegelapan. ANDAI SAJA...! ANDAI SAJA...!!--
"Dasar keras kepala." Satu ucapan Giyuu membuyarkan lamunan Ryoji. Ryoji menatap Giyuu yang mendekati bunga bakung Shuri.
"--!! I-ia'..! Dame...!! Yamette...!!!" teriak Ryoji berusaha menghentikan Giyuu. Tangannya menggapai-gapai, berusaha menghentikan. Sayangnya itu semua sia-sia...
Srat...!
Giyuu menusuk bunga didepannya dengan nichirin miliknya. Dalam sekejap, bunga itu berubah menjadi merah pekat.
Blaaar...!
Bunga itu meledak, menyipratkan cairan merah pekat kesekitarnya. Darisana sesosok wanita muncul. Bukan, itu bukan Shuri....
Itu adalah....// Readers-chan, sekarang Shuri matanya merah semua ya..... bukan hijau sebelah...//
"Hana akuma," ujar Giyuu menatap wanita didepannya.
Shuri / (y/n) POV
Pikiranku fokus pada menggerakkan seluruh sulur berduri bunga bakungku. Kekkijutsu yang kumiliki sendiri sebenarnya adalah pedang bermata dua bagiku. Ketika aku menggunakan boneka darah, luka yang mereka dapatkan akan terserap oleh tubuhku. Dan bunga ini, kalau bunga ini berubah menjadi merah pekat.....
Srat...!
Siapa? Siapa yang melakukannya?!
Perutku merasa panas setelah ditusuk oleh sebilah benda yang dingin. Perlahan aku merasa mulutku dipenuhi oleh cairan yang memiliki rasa seperti besi. Mataku perlahan membuka, melihat orang yang melukaiku.
Mataku terbelalak melihat orang yang menusuk perutku. Kenapa? Kenapa harus dia yang melakukannya?
Perlahan aku merasa ada seseorang yang melingkarkan tangannya dileherku. Tangan itu sangat dingin seperti es.
"Sssst, tidak usah menangis. Serahkan semua padaku aku akan membereskannya untukmu... ."
Giyuu POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba_Kazoku
Fanfiction家族 Kazoku / Family Aku sangat mengharapkan kehangatan keluarga. Aku akan melakukan apa saja agar ada orang yang mau membagikan kasih sayang padaku.... jadi kumohon....seseorang..... bawa aku pergi dari sini..... Aku tidak ingin mati.... aku ingin hi...