Ryoji POV
(Lokasi : Asakusa, Prefektur Tokyo)
Bagaimana semuanya menjadi seperti ini..?
Aku memandang Shuri yang menggunakan wujud anak kecil berumur 10 tahun. Dia sedang membeli sesuatu di toko manisan. Aku juga memandang pakaian yang kupakai sekarang, sebuah yukata santai berwarna biru tua dan abu-abu.
Setelah menyelesaikan kegiatan belanjanya, Shuri menoleh padaku. Dia melambaikan tangannya dengan ceria.
Ah, sejak kapan aku bisa kembali melihat dia tersenyum tanpa beban seperti itu?
Dia mendekatiku. Dia menggenggam tiga tusuk dango dan sekaleng permen rasa buah yang dimasukkannya kedalam kimono kecil bermotif bangau yang dipakainya sekarang.
"Sekarang mari kita cari, Tanjirou...!" ajaknya dengan ceria dan mulai menggigit dangonya. Aku mengikuti sosoknya yang berjalan cepat.
"Ne Shuri, darimana kamu bisa membeli baju bagus begini?" tanyaku berbasa-basi sambil menunjuk yukata yang kupakai dan kimono yang dipakainya.
"Tentu saja aku bekerja. Aku tidak pernah mencuri," ucapnya penuh wibawa.
Ah, dengan wujud seperti itu... dia malah terlihat lucu ketika berbicara...
"Begitu... menurutku dari pada kamu beli dango yang gak bermanfaat buat oni kayak kamu, bukannya kamu beli sesuatu yang lain...?" sindirku. Seperti biasa, aku sangat suka menjahilinya.
"Hah? Gak bermanfaat...?!"
"Ini itu...UNTUK MENGENANG UKA-SAN DAYO...!!! U-K-A SAN...!!!" teriaknya sambil menunjuk mukaku dengan setusuk dango.
Dia memang tidak pernah melupakannya.
Raut penuh kejahilan milikku perlahan menghilang, digantikan muka yang memancarkan keteduhan dan kelembutan.
"Kau memang anak berbakti kok, Shuri. Ni-chan selalu bangga denganmu...," ucapku sambil mengelus rambutnya yang menjadi sependek bahu ketika menggunakan wujud kecil seperti ini.
Mukanya perlahan memerah. Pujian dariku lebih membuatnya malu daripada bangga. Shuri langsung mengalihkan pandangannya dan berkata, "N-nani o sore, b-baka aniki..?"
"Hm...tsun," aku kembali mengejek Shuri. Membuatnya yang memerah karena malu, menjadi memerah karena marah.
"R.Y.O.J.I-NIIIIIII......!!!!" teriaknya sambil mengejarku yang sudah berlari menjauh.
Shuri / (y/n) POV
Ano baka aniki..., tunggu saja pembalasanku..!
Aku mengejar Ryoji yang berlari menjauh. Tiba-tiba aku mencium bau yang tidak asing.
Kibutsuji Muzan.....!
Aku menarik yukata Ryoji-ni, membuatnya berhenti. Aku bisa melihat, Muzan membuat seorang manusia menjadi iblis dan berusaha memakan istrinya sendiri.
Aku harus menarik perhatian orang-orang...!
"Ryoji...! Otoritas penuh..!" teriakku menatap mata olive miliknya.
"Hah?! Cotto matt-" Sebelum dia sempat menyelesaikan kata-katanya pandangan Ryoji menjadi kosong.
Aku melambaikan tanganku padanya, menyuruh dirinya menunduk. Setelah Ryoji menunduk, aku membisikkan sebuah perintah padanya.
"Berlarilah dan berteriak seperti orang gila."
Pengorbananmu akan dihargai kok, Ryoji-ni... . Oh ini juga pembalasan dendam dariku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba_Kazoku
Fanfic家族 Kazoku / Family Aku sangat mengharapkan kehangatan keluarga. Aku akan melakukan apa saja agar ada orang yang mau membagikan kasih sayang padaku.... jadi kumohon....seseorang..... bawa aku pergi dari sini..... Aku tidak ingin mati.... aku ingin hi...