Eps. 21 : Ujian Akhir (bag. 2)

3.1K 466 26
                                    

Normal POV

(Lokasi : Gunung Fujikasane)

"Yosh, sekarang sudah saatnya aku berangkat!"

Seorang gadis bersurai ungu dan bermanik hijau kebiruan menatap barisan pohon wisteria yang mekar diluar musim dan menghalangi jalannya. Gadis itu memutar tubuhnya dan membelakangi pohon-pohon wisteria tersebut dan melompat tinggi hingga melewati barisan pohon wisteria dan...

"Hupa..! Memang tidak mudah ya?" ucap gadis itu sambil memandangi lengan dan punggungnya yang tergores dahan wisteria.

"Ma ii. Satte, omae wa doko, Tanjirou?"

💮💮💮

Tanjirou POV
(Beberapa saat sebelumnya)

"Urokodaki-san, aku berangkat...!" ujarku sambil berlari menuju Gunung Fujikasane.

Ah!
"Titip salam juga untuk Sabito dan Makomo..!" ucapku sambil berhenti berlari sejenak dan mengacungkan tangan pada Urokodaki-san.

Tanpa aku sadari, Urokodaki-san terkejut akan ucapanku. Sementara karena tidak sadar keterkejutan Urokodaki-san, aku terus berlari tanpa menoleh kebelakang lagi.

💮💮💮

Aku berjalan di tangga menuju lokasi ujian akhir. Ternyata disana dipenuhi oleh banyak pohon wisteria. Aku kagum karena pohon wisteria itu berbunga diluar musim

Ketika telah mencapai akhir tangga, aku melihat banyaknya peserta yang ada. Perhatianku sempat terpaku pada beberapa orang, seperti anak laki-laki dengan surai kuning, anak laki-laki dengan rambut hitam dan bekas luka pada wajahnya dan seorang anak perempuan dengan surai hitam yang dikuncir kesamping dengan jepit kupu-kupu.

Tiba-tiba ada dua anak perempuan dengan rambut sebahu, yang satu berwarna putih dan yang satu berwarna hitam, datang sambil membawa lampu gantung(?). Mereka juga menggunakan kimono bercorak bunga wisteria dan jepitan bunga wisteria.

"Semuanya, terima kasih karena telah datang untuk ujian akhir," ucap mereka bersamaan.

"Gunung Fujikasane ini adalah tempat berkumpulnya para oni hidup yang ditangkap oleh pemburu iblis dan oni tidak bisa keluar dari sini," kata si gadis bersurai putih.

"Bunga yang tetap mekar diluar musim ini adalah bunga wisteria yang sangat dibenci oni, tersebar dari kaki gunung hingga lereng." Kali ini, si gadis bersurai hitam yang berbicara.

"Tapi, dari tempat ini.... karena bunga wisteria tidak mekar, para oni berkumpul disana," kata si gadis bersurai putih lagi.

"Kalian harus bertahan disana selama tujuh hari, itulah syarat kelulusan dari ujian akhir," kata si gadis bersurai hitam.

"De wa, itte rasai imasu," ucap mereka bersama dan membungkukkan badan kearah para peserta.

💮💮💮

Normal POV
(Beberapa saat kemudian...)

"Omae wa doko ni~, Tanjirou~ ?" ujar seorang gadis berambut ungu sambil mengelilingi kurungan wisteria, mencari seseorang.

"Apakah Haku belum menemukannya juga?" gumamnya sambil menyentuh dagunya, berpose berpikir. Memang sesaat setelah memasuki gunung Fujikasane ini, Shuri mengutus Haku untuk ikut berpencar mencari Tanjirou, tapi kucing itu belum memanggil Shuri, tanda dia juga belum menemukan Tanjirou.
//Author : Bagi readers yang penasaran kemana Haku ngilang beberapa episode, mari kita tanyakan pada orangnya- eh kucingnya..! (Nyodorin mic) //Haku : Meow, ngeoong ngauw nyaw meow auuu...! //Author : .... (fool face)//

Kimetsu no Yaiba_KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang