Eps. 41 : Kutukan

1.3K 184 23
                                    

Normal POV

Kehancuran Enmu memberikan guncangan besar pada kereta. Seluruh kereta hendak terbalik sebelum...

Sraaats.....!!!

Sebuah kilat merah menelusur seluruh gerbong kereta, seketika seluruh gerbong berhenti terguncang karena dihentikan oleh banyak sulur berduri berbunga bakung merah.

Kyojurou menatap gadis bersurai ungu yang menciptakan seluruh sulur ini.

Kali ini kedua matanya berwarna merah.

Karena sulur Shuri yang membekukan guncangan Enmu, kereta tidak jadi terbalik. Sulur-sulur itu kini juga mengeluarkan para penumpang serta menyembuhkan luka-luka mereka.

Karena menyerap luka-luka para penumpang, tubuh Shuri dipenuhi luka-luka goresan, memar bahkan kepalanya mengalirkan darah.

Kyojurou semakin terkejut ketika melihat perut Shuri kini mengalirkan darah segar dan dilehernya terdapat bekas cekikan. Kyojurou melirik gadis yang dicekiknya tadi, bekas cekikannya hilang.

Nafas Shuri menjadi memburu dan akhirnya jatuh terkulai di tanah.

Kyojurou hendak menolong Shuri, namun dihentikan.

"Pergilah, Rengoku-san. Tanjirou dan Inosuke sedang diluar sana..... tinggalkan aku, aku ini oni, aku akan segera sembuh lagi," ucap Shuri, manik merah masih memenuhi kedua matanya, tidak ada manik cyan yang biasanya.

Rengoku mengangguk dan pergi keluar gerbong.

Shuri yang sudah ditinggal sendiri, tertatih-tatih berusaha duduk dan bersandar dinding gerbong.

Shuri sedikit terkikik karena mendengar suara (y/n) yang protes dari dalam batinnya.

Shuri & (y/n) POV

"Hei, jangan seenaknya mengambil alih penuh tubuh, Shurii.....!!!"

{Gomen, gomen tapi untuk menghentikan kereta terguling, aku tidak punya pilihan lain~}

"Hufff.... yasudah kalau begitu, bisa kembalikan kendaliku ? Untuk sementara kau istirahat saja, tidur, tidur..."

{.....}

"Shuri ?"

Tiba-tiba saja jiwa (y/n) terbelit banyak lilitan hitam dan mulai tenggelam ke kegelapan.

"SHURI....?! APA MAKSUDNYA INI?! KENAPA KAU BERUSAHA MENYEGELKU....?!"

{Perintah.... kutukan...}

(y/n) membulatkan matanya ketika mendengar gumaman terakhir Shuri sebelum akhirnya tenggelam sepenuhnya.

Shuri.... dikendalikan oleh kutukan darah Muzan...

💮💮💮

Normal POV

Kyojurou menghampiri Tanjirou dan Inosuke diluar kereta. Dia menghampiri Tanjirou yang terlihat kebingungan. Dipundaknya terlilit sebuah bunga bakung merah.

"Ah, Kyojurou-san . Aneh, jelas tadi aku memiliki luka tusukan di perut, tapi kenapa tiba-tiba luka itu pulih?" ujar Tanjirou kebingungan.

"Sepertinya karena bunga itu," jawab Kyojurou menunjuk bunga bakung dipundak Tanjirou.

"Bunga ini? Bukankah ini milik Himawari-san?"

"Ya, bunga itu sepertinya menyerap lukamu...," jelas Kyojurou.

"Ngomong-ngomong, dimana Himawari-san ? Apakah dia masih didalam kereta?"

Kimetsu no Yaiba_KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang