Eps. 18 : Bunga Tidur

3.6K 526 43
                                    

Normal POV

Sekarang Shuri tidak memiliki pekerjaan. Dia hanya terduduk di dahan pohon sambil memakan setusuk dango. Tatapannya kosong, ia melamun.
//Author : Shuri, kamu kan oni. Kok bisa makan dango? Emang gimana rasanya? //Shuri : Tentu saja hambar... <(•'×'•)>.

Ya, memangnya aku mau ngapain lagi... gak ada bagian dari cerita yang perlu diubah kok. Sekarang Tanjirou sudah berlatih dengan Urokodaki. Eh... kalau Urokodaki nyuruh Tanjirou mbelah batu, siapa yang bakal ngajarin..? Kan Sabito dan Makomo...

Shuri menggenggam erat seruling putihnya. Akhirnya, ia membuat keputusan.

"Kekkijutsu : Boneka Darah. Makomo. Sabito."

💮💮💮

"Shuri..." panggil seorang gadis bersurai hitam pendek sebahu, ia menggunakan kimono dan topeng rubah bermotif bunga.

"Ah... Makomo... kenapa?" Shuri merespon panggilan gadis itu sementara ia masih duduk diatas pohon sambil mengelus Haku yang tertidur dipangkuannya.

"Aku masih penasaran alasan dirimu membantu Tanjirou... kalau hanya menjaga keselamatannya, kau tidak harus meminta tolong aku dan Sabito melatih Tanjirou menjadi kuat. Sebenarnya apa yang dirimu rencanakan?" tanya Makomo panjang lebar.

Shuri mulai memalingkan wajahnya, ia pun menatap sendu. "Tanjirou....dia adalah orang yang bisa membunuh Muzan, aku hanya membantunya untuk memenuhi takdir yang diembannya."

"Shuri, sebenarnya apa kau itu bisa melihat masa depan?" Makomo kembali bertanya dengan mimik curiga.

"Hah? Tentu saja tidak...hahahahaha...!!!" tawa Shuri pecah mendengar pertanyaan (yang Shuri anggap) bodoh Makomo.

"Lalu darimana kamu tahu masa depan Tanjirou?"

"Rahasia," Shuri membuat wajah lucu sambil menjulurkan lidahnya.

"Tokorode.. mungkin aku akan tertidur lagi Makomo. Kali ini lebih panjang... kuserahkan pelatihan Tanjirou selama dua tahun padamu dan Sabito. Ore wa omae-tachi ni kitai shite imasu," Shuri mulai menggosok matanya dan menguap lebar.

"Hm, sorewa watashi no makasete...!" Makomo menjawab dengan semangat. "Dakara... kali ini...tidurlah tanpa khawatir. Aku dan Sabito akan mengurus semuanya...," sambungnya sambil tersenyum lembut.

"Entah kenapa ucapanmu seperti mengatakan aku akan mati dan tidak pernah kembali lagi...," gumam Shuri sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Sore ja... matane..!" Shuri melompat turun dari pohon dan Haku langsung sudah berdiri disamping Makomo.

Shuri berdiri tegak, perlahan ia mendongakkan kepalanya dan memejamkan mata. Tangannya ditengadahkan, seketika muncul sebuah bunga raksasa berbentuk seperti bunga bakung dibawah kaki Shuri. Bunga itu memiliki warna semerah darah, kelopaknya perlahan menguncup, menutupi tubuh Shuri. Setelah itu, kelopak bunga raksasa tersebut pelan-pelan menjadi transparan, memperlihatkan sesosok gadis yang tertidur dengan posisi meringkuk dan memeluk kedua lututnya.

Kekkijutsu : Bunga Darah yang Tertidur

"Oyasumi to i yume o, Shuri" ucap Makomo sebelum meninggalkan Shuri yang tertidur dalam bunga raksasa.

💮💮💮

Tanjirou POV

"Shimura...-san..?" Ketika aku sedang latihan berlari menaiki gunung dengan Urokodaki-san, tiba-tiba saja aku menggumamkan namanya. Aku langsung teringat kejadian pembantaian keluargaku. Karena sempat panik dengan keadaan Nezuko, aku hampir saja tidak menyadari kalau ada bau apel khas dirinya menyebar di rumahku.

Apakah dirinya terlibat dalam pembantaian keluargaku?

Atau DIALAH YANG MEMBUNUH KELUARGAKU ?

Bersambung....

============================================

Yey, kembali lagi dengan Author disini \(♡v♡)/. Disini saya menyatakan bahwa status hiatus ff ini resmi dicabut (TvT). Terima kasih bagi readers yang sabar menunggu. Sebenarnya Author mau update tadi pagi, tapi karena lupa (sebenarnya karena malas) Author baru bisa update pas malam.

Jangan lupa vote dan comment

Stay health and stay home (-eh mau new normal ding)

Bye bye...

Kimetsu no Yaiba_KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang