Eps. 14 : Kamado Family (bag. 1)

4.2K 610 7
                                    

"Hei, kamu tahu yang namanya 'Shimura (y/n)' ?"

"Tidak, memangnya itu nama siapa ?"

"Dia itu seorang wanita pembantai yang kejam, nama lainnya itu Ao Kitsune karena ciri-ciri khasnya adalah selalu memakai topeng rubah berwarna biru,"

"Jadi kalau kamu bertemu dengan wanita bertopeng rubah biru, kamu harus hati-hati..!"

💮💮💮

Tanjirou POV

Hari ini seperti biasa aku menuruni gunung dan menjual arang di desa. Saat aku sedang menjual arangku pada seorang ibu yang bekerja di kedai, aku dapat mendengar pria-pria didalam kedai membicarakan seorang pembantai kejam berpanggilan Ao Kitsune.

Mereka bilang bahwa Ao Kitsune memiliki nama asli, sayangnya aku tidak dapat mendengarkan nama aslinya dengan jelas. Akhirnya aku memilih kembali fokus pada pekerjaanku. Karena sekarang sedang musim dingin, matahari tenggelam lebih cepat, aku harus sudah menjual semua arangku sebelum malam. Semoga aku bisa menjual habis daganganku kali ini.

💮💮💮

Normal POV

Hari sudah senja, di kaki gunung yang tertutup salju, berjalan seorang gadis dengan topeng rubah biru dan jubah hitam. Gadis itu juga diikuti oleh seekor kucing berwarna putih yang memiliki dua ekor dan mata berwarna hijau menyala. //Mantep, Haku jadi nekomata guys //Back to story...

Perlahan gadis itu menyadari siluet seorang remaja laki-laki beranting hanafuda yang berada agak jauh darinya. Dia segera melepas topeng rubahnya dan menyembunyikannya dibalik jubah. Sekarang terlihat sebuah paras cantik dari seorang gadis berkulit putih seperti salju disekitarnya, mata biru kehijauannya yang mencolok dan bibirnya yang merona seperti darah.

Gadis itu......Himawari Shuri atau yang sekarang menggunakan nama di kehidupan sebelumnya sebagai nama samaran, Shimura (y/n).

Shuri / (y/n) POV

Aku segera menghampiri seseorang laki-laki didepanku. Laki-laki itu atau yang bernama Tanjirou mulai menyadari keberadaanku, ia menoleh ke arahku.

"Maaf, tapi aku ingin bertanya padamu. Dimana penginapan terdekat disini ?" tanyaku sambil tersenyum ramah. Tanjirou tampak melihat kembali jalan setapak menuju kota yang jaraknya lumayan jauh dari tempatnya berdiri.

"Ano, kalau anda mau menginap, anda dapat menginap di rumahku. Kota terdekat lumayan jauh dari sini, apalagi sekarang sudah menjelang malam."

"Apa boleh ?"

"Hm, tidak apa-apa kok. Rumahku ada disini," Tanjirou mengangguk dan memimpin jalan menuju rumahnya. Aku segera mengikuti Tanjirou dari belakang.

"Omong-omong, siapa nama anda ?" tanya Tanjirou tanpa mengalihkan pandangan.

"Namaku Shimura (y/n)" jawabku.

"Kalau begitu... Shimura-san apa kau adalah seorang pengembara ?" tanyanya lagi.

"Iya, benar. Bagaimana dengan dirimu, siapa namamu ?" tanyaku balik, yah walaupun aku sudah mengetahui namanya.

"Namaku Kamado Tanjirou, Shimura-san," jawab Tanjirou. "Kita sudah sampai," sambungnya sambil mulai memasuki sebuah rumah yang berada di kaki gunung ini.

"Wah, nii-chan sudah pulang !" teriak seorang anak perempuan dengan rambut sebahu. Ia segera berlari menghambur ke pelukan Tanjirou.

"Tadaima, Hanako." ucap Tanjirou sambil mengelus rambut anak yang bernama Hanako. "Ah, nii-chan sudah pulang ya..." sebuah suara muncul dari seorang anak yang memiliki muka yang mirip dengan Tanjirou namun tanpa bekas luka di dahinya. Anak itu Takeo yang sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang semuran dengan Hanako, yaitu Shigeru.

"Nii-chan, siapa wanita dibelakangmu itu ?" tanya Shigeru sambil menunjukku. "Ah dia-"

"Namaku Shimura (y/n), aku adalah seorang pengembara. Yoroshiku etto..." aku mengenalkan diri sambil berpura-pura tidak tahu nama adik-adik Tanjirou.

"Eh, sugoi...! Nee-chan adalah seorang pengembara !? Namaku adalah Hanako, yang disana adalah Takeo-nii dan yang disana Shigeru. Yoroshiku ne.." Hanako dengan antusias mengenalkan diri dan menunjuk-nunjuk Takeo dan Shigeru.

"Shimura-san akan menginap di rumah kita malam ini," Tanjirou memberitahu mereka, membuat muka Hanako makin antusias, sementara Takeo memilih memalingkan wajahnya sedangkan Shigeru menunjukkan ekspresi bingung mau bereaksi seperti apa.

Aku memberikan senyuman paling ramah pada mereka. Melihat Hanako dan Shigeru membuatku teringat dengan dua anak kecil, kakak beradik yang dengan tulus selalu memanggilku "Nee-chan", tapi mengingat mereka bukanlah sebuah kenangan indah. Mengingat mereka selalu membuat dadaku terasa sesak dan nyeri.

"Um ano... Shimura-san ?" Tanjirou menyadarkan diriku dari lamunan. "Ah, maaf aku melamun," aku bereaksi dengan ekspresi kaget. "Ayo kita masuk!" Tanjirou mempersilahkanku memasuki rumahnya. Aku segera memasuki rumahnya sambil menggandeng Hanako (dianya yang nggandeng diluan).

Bersambung....

============================================
Halo, readers-chan. Seperti janji author di eps kemarin, author berhasil update kali ini. Disini umur (y/n) 19 thn, biar kalian gk bingung ini author lompat berapa tahun hehe.... . Sebenarnya tinggal nyamain ama Giyuu awal ketemu Tanjirou, kan mereka seumuran. Kalau begitu author pamit dulu ya. Sampai ketemu besok senin.

Jangan lupa vote dan comment

Stay health and stay home

Byebye...

Kimetsu no Yaiba_KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang