Mohon untuk tidak copy paste! Hargai sesama penulis!
Assalamualaikum semua. Hari ini hadir lagi lanjutan cerita JODOH UNTUK ERINA nih! Maaf telat upnya, aku sibuk banget. Maaf juga masih belum bisa crazy up. Tapi aku usahakan untuk tetap lanjut sampai akhir. Tetep stay ya, jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberi vote serta komentar. Salam sayang🤗
Bonus gambar Erina nih!
Makan malam telah tiba, Roki, Erina dan Dania serta suaminya telah duduk di kursi meja makan. Hari ini Dania memang sengaja memasak yang cukup banyak karena kedatangan anak serta menantunya."Kapan kalian akan memberi mama cucu?" tanya Dania di sela kebersamaan mereka. Erina dan Roki saling pandang dalam diam, tak tahu harus berkomentar apa tentang perkataan yang meluncur dari bibir Dania.
"Setelah Erina lulus kuliah, kami akan fokus untuk segera memiliki anak," ujar Roki mantap.
"Waduh! Itu masih lama banget ya? Harus nunggu empat tahun dong," sahut Dania kecewa. Erina tersenyum seraya menggenggam tangan Dania.
"Sabar ma, semua butuh proses," ujar Erina.
"Nak Roki cepat-cepat bikin Erina hamil, kami sudah tua nak. Pengen rasanya menimang cucu," timpal Danu kemudian.
"Pasti pa," sahut Roki menatap Danu, Danu hanya tersenyum tipis melirik ke arah menantunya.
Makan malam pun telah selesai, Roki dan Erina bersiap untuk pulang. Saat ini mereka berada di dalam kamar.
"Mas," Roki menoleh. Menatap Erina intens.
"Iya, ada apa?" tanya Roki.
"Apa kita pulang besok saja ya, aku masih kangen sama mama dan papa," ujar Erina melirik suaminya.
"Mmm," Roki tampak berpikir. "Ya udah deh, gak apa-apa. Lagian aku besok gak ada jadwal meeting. Jadi, bisa lebih santai," sahut Roki.
"Eh! Tapi....kita jalan-jalan dulu yuk! Aku mau beli buah-buahan dan makanan nih. Kan gak enak main ke rumah mertua gak ngasih apa-apa. Tadi, kan kelupaan yang mau beli. Mumpung masih jam setengah delapan nih!" ajak Roki, Roki segera meraih jaket yang tersampir di sisi ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Erina (Complete)
RandomSlow update! Cerita ini akan direvisi!!!! Bagi siapapun yang mengcopy paste isi seluruhnya atau sebagian dari cerita ini. Demi Allah aku gak ikhlas dunia akhirat, jadilah penulis yang hebat dengan mengarang sendiri, bukan dari hasil mencuri! Warnin...