Part 1 (Sudah direvisi)

1.4K 83 62
                                    

No copy paste! Hargai sesama penulis.

Jangan lupa vote dan komen yah☺

Cerita ini hanya fiktif, jika ada kesamaan nama itu adalah faktor ketidaksengajaan.

Hari ini Erina memakai kebaya warna putih di moment pernikahannya, ia terlihat sangat cantik kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Erina memakai kebaya warna putih di moment pernikahannya, ia terlihat sangat cantik kali ini. Dengan make up flawless dan lipstik warna peach yang natural. Juga tak lupa memakai mahkota siger di bagian kepalanya, sangat terlihat anggun.

Erina tampak terlihat gugup saat Roki duduk di depan penghulu. Nafasnya naik turun, tangannya gemetar menahan tangis. Meskipun pernikahan Erina atas dasar perjodohan. Tetapi, antara Erina dan Roki menerimanya tanpa adanya paksaan. Baik Erina dan Roki seakan yakin atas pilihan kedua orang tuanya. Meski tak saling mencintai, mereka tak sedikitpun menolak.

Penghulu menjabat tangan Roki.
Rupanya Roki sangat gugup. Walaupun pernikahan ini bukan kehendaknya, yang namanya juga moment sakral pasti menimbulkan perasaan tak nyaman dan malu nantinya kalau ia sampai salah ucap.

"Saya nikahkan engkau dengan Erina Putri Hermawan bin Danu Hermawan dengan Roki Mahendra dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin cincin emas 10 gram di bayar tunai,"

"Saya terima nikah dan kawinnya Erina Putri Hermawan dengan mas kawin tersebut di bayar tunai," Kata Roki mantap.


"SAH,"

"Sahhhhhh," ucap para undangan yang hadir di moment sakral itu.

Dengan satu tarikan nafas, akhirnya ijab kabul telah di ucapkan.
Kini mereka berdua telah resmi menjadi pasangan suami istri. Setelah mengucapkan ijab kabul, Roki menatap Erina dalam diam, ia dengan cepat memalingkan wajahnya. Dalam hati kecilnya ia akui, gadis yang di jodohkan dengannya ternyata sangat cantik.

Acara ijab kabul telah usai, para tamu undangan pun telah bubar. Di dalam masjid hanya tersisa Dania, Danu, Rani, Bagas, Roki dan Erina. Sementara kedua saudara Roki telah pulang lebih dahulu.

Pernikahan mereka berlangsung sederhana, tak ada pesta mewah dan banyaknya tamu undangan.

Dania menatap menantunya itu sambil tersenyum, ia berjalan menghampiri anak menantunya dengan perasaan bahagia. Kini, ia merasa bersyukur anak perempuannya ada yang menjaga serta melindunginya. Setiap orang tua manapun akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, meskipun kadang niat baik itu tidak diterima selayaknya.

"Jaga Erina ya," ucap Dania singkat menahan tangis menatap putrinya. Tangannya terulur untuk mengelus kepala putrinya dengan sayang.

Jodoh Untuk Erina (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang