#Volume 3 : Chapter 8

147 23 2
                                    


Menjelang tengah hari di kerajaan Amor, para prajurit yang telah menyelesaikan pekerjaannya berkumpul di halaman istana untuk menunggu pengumuman yang akan disampaikan oleh Aldes.

Sementara itu, Fahnir bersama dengan beberapa prajurit datang setelah membersihkan kekacauan yang terjadi di pos penjaga daerah perbatasan. Dan para prajurit yang bersamanya langsung pergi menuju kedalam kerumunan prajurit lainnya sesuai perintah yang sudah diberikan sebelumnya, sementara Fahnir sendiri pergi menemui Aldes untuk memberikan laporan.

Matahari hampir tepat berada diatas kepala ketika saat pengumuman tiba. Aldes berjalan dari dalam istana Amor dengan diikuti oleh beberapa orang yang berada dibelakangnya.

Namun ada satu hal yang membuat para prajurit itu terkejut, yaitu kemunculan sosok pemimpin musuh yang pernah mereka perangi sebelumnya, Raja dari Kerajaan York Selatan, Sei Ryuza. Tetapi ada juga sedikit prajurit yang tidak terkejut karena mereka telah mengetahui itu sebelumnya.

  "Baiklah dengarkan! Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan kepada kalian. Namun sebelum itu, aku ingin memperkenalkan kepada kalian anggota dari aliansi kita yang baru, yaitu Sei Ryuza" Kata Aldes sambil mengarahkan tangannya kepada Sei Ryuza.

Mendengar hal itu, Sei Ryuza pun berjalan maju dan memberikan hormat dengan menyilangkan salah satu tangannya didepan tubuhnya sambil sedikit membungkuk tanpa berkata satu katapun dihadapan para prajurit tersebut.

Setelah selesai, ia berjalan kembali dan berdiri ditempatnya semula. Tentu saja hal ini membuat para prajurit itu saling berbisik satu sama lain.

  "Tenanglah! Aku tau ini tidak biasa, tapi aku pastikan kepada kalian bahwa aku telah mempertimbangkan hal ini dengan matang, juga aku sendiri yang menjamin jika dia tidak akan melakukan sesuatu yang membahayakan bagi penduduk Aurandel atau kota ini, dan akan membantu menyelesaikan masalah di kerajaan Amor!" Ucap Aldes didepan para prajuritnya itu.

Setelah mendengar perkataan dari Aldes, para prajurit tersebut berhenti berbisik satu sama lain dan memperhatikan dengan seksama setiap perkataannya.

  "Baiklah, untuk sekarang pencarian penduduk Amor yang menghilang akan dihentikan karena aku sudah mendapatkan beberapa informasi tentang kejadian yang menimpa kerajaan Amor. Dan saat ini, putri dari bangsawan Amor juga telah bersama dengan kita untuk mencari keluarganya yang hilang." Aldes menghentikan perkataannya sementara untuk menoleh kearah Yurika yang berada dibelakangnya itu.

Setelah mendapatkan tanggapan dari Yurika yang berupa anggukan kepala kecil, Aldes kembali melanjutkan perkataannya, "Pertama-tama kita akan kembali ke kota Zheryun dan menentukan langkah selanjutnya untuk menangani kejadian ini supaya dapat mengembalikannya kekeadaan semula. Dan aku berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi. Baiklah, sepertinya hanya itu saja yang ingin aku sampaikan, sekarang bersiap-siaplah! Kita akan kembali ke ibukota!" Lanjut Aldes.

Kemudian berakhirlah pengumuman tersebut, dan para prajurit itu pun pergi untuk bersiap-siap kembali ke kota Zheryun sesuai yang Aldes sampaikan tadi.

  "Pidato yang bagus" Komentar Sei Ryuza yang sedang berdiri disamping belakang Aldes itu.

Mendengar hal itu, Aldes merasa Sei Ryuza tengah menyindirnya dan menjawabnya dengan perasaan kesal, "Memangnya kau tau apa soal berpidato? Hah?" Balas Aldes.

  "Apa kau lupa jika aku juga adalah seorang pemimpin sepertimu, Pangeran Aldes?" Jawab Sei Ryuza dengan tenang tanpa berpikir jika perkataannya itu sudah menyinggung Aldes.

Lalu disaat yang bersamaan, Fahnir datang menghampiri Aldes.

  "Anda tau tuan Aldes, saya rasa dia ada benarnya juga" Bisik Fahnir.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang