#Volume 6 : Chapter 6

63 6 0
                                    

Benua Witch Forest

Sekelompok makhluk bersayap yang disebut dengan ras Wyvern, salah satu ras yang telah ada sejak 1500 tahun lalu, tengah menyerang sebuah kota mati yang ada di benua tersebut.

Meski kota itu terlihat sudah porak-poranda dan tidak berpenghuni, tetapi para Wyvern itu masih tetap menyerang kota beserta sekelompok pasukan berjubah yang berusaha mempertahankan kota tersebut dari serangan para Wyvern.

Sekelompok pasukan berjubah itu menyerang gerombolan Wyvern yang terbang diatas mereka dengan menggunakan berbagai sihir seperti sihir jenis api, tanah, angin, air, serta beberapa jenis sihir lainnya.

Tentu saja para Wyvern itu membalas serangan mereka dengan menembakan semacam plasma, nafas api, dan juga laser dari mulutnya. Bisa dibilang situasi disana cukup mencekam dengan ledakan serta kobaran api dimana-mana.

Meskipun begitu pasukan berjubah itu tidak gentar sedikitpun saat menghadapi para Wyvern dengan segala yang mereka miliki, meski korban dari pihak mereka terus berjatuhan satu demi satu.

Lalu salah seorang dari pasukan berjubah itu berjalan maju dan memunculkan pedang cahaya putih ditangannya. Jika dilihat dari penampilannya yang memakai jubah putih dan berbeda dengan pasukan berjubah lain yang memakai jubah hitam, kemungkinan orang tersebut adalah komandan dari para pasukan berjubah itu.

  "Pertahankan kota ini, jangan biarkan mereka pergi ke Nightwall!" Seru orang tersebut kepada pasukan berjubah yang berada dibelakangnya.

Dan pasukan berjubah yang berjumlah puluhan itupun menanggapinya dengan mulai membuat sebuah pelindung tipis disekitar kota secara bersama-sama sehingga para Wyvern itu terkurung dan tidak dapat pergi kemanapun.

Setelah pelindung itu aktif, orang tersebut mulai berubah wujud dengan sebelah sayap dipunggungnya serta terdapat lingkaran Halo putih tepat diatas kepalanya. Dan sosok tersebut merupakan sosok dari ras Angel.

Yang hal itu tentu saja menarik perhatian para Wyvern diatas sana hingga salah satu dari mereka langsung menembakkan plasma beracun kearah orang tersebut.

Tetapi orang tersebut bergeming meskipun dia tau jika plasma itu datang kearahnya. Dan di detik-detik terakhir, plasma itu seolah menabrak sebuah pelindung putih transparan dan meledak begitu saja tanpa melukai orang tersebut.

  "Heh, kau pikir bisa menyentuhku hanya dengan seperti itu? Butuh usaha lebih daripada itu untuk bisa melukaiku!" Setelah berkata demikian, orang tersebut pun mengarahkan tangan kirinya kearah Wyvern yang menembakkan plasma tadi.

Dalam waktu singkat muncul sebuah lingkaran sihir berukuran sedang tepat ditelapak tangannya, dan dari lingkaran sihir itu ditembakkannya sebuah laser putih kearah Wyvern yang berada diatas sana.

Tembakan laser yang begitu cepat juga menyilaukan membuat Wyvern itu tidak punya kesempatan untuk terbang menjauh dan langsung menjadi abu ketika laser tersebut datang.

Bahkan sangking menyilaukannya, cahaya dari tembakan laser itu bisa dilihat dari kejauhan dan membuat area sekitarnya menjadi gelap seperti malam selama beberapa saat.

Dan di arah tenggara kota.

  "Kau melihat apa yang aku lihat, Sei?" Tanya Liana kepada Sei ketika dia melihat pancaran sinar laser dari kota tersebut.

Saat ini Liana tengah terbang di langit benua Witch Forest yang sedikit berawan sambil membawa Sei dengan tangannya.

  "Ya, aku juga melihatnya. Dan aku ingin meminta sesuatu darimu Liana" Jawab Sei yang menggantung dengan berpegangan pada tangan Liana.

Keempat ekor berwarna hitam yang berada di bagian belakang tubuhnya itu terlihat seperti bola bulu ketika terkena terpaan angin, sangat lembut.

  "Apa itu?" Tanya Liana kembali tanpa mengalihkan pandangannya dari kota tersebut.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang