"Tak ku sangka kau datang ke panti ini. Jadi, kenapa kau ingin bertemu denganku, Pangeran Aldes?" Tanya Sister Erika kepada Aldes.Aldes yang mendengar itu langsung menyipitkan kedua matanya untuk sesaat sambil melipat kedua tangannya didepan tubuhnya.
"Aku cukup terkejut jika kau mengenaliku meski penampilanku seperti ini, hebat sekali" Jawab Aldes dengan sedikit tersenyum kepadanya itu.
"Kalau kau ingin tau alasannya sebenarnya mudah saja, pin dikancing bajumu itu. Itu adalah simbol yang menunjukkan jika kau adalah bagian dari keluarga kerajaan Zheryun, dan hanya orang tertentu saja yang dapat mengenali simbol itu. Meskipun penampilanmu cukup meyakinkan, Pangeran Aldes, namun jika ada orang yang menyadari hal kecil tersebut maka dia pasti akan mengetahuinya" Ujar Sister Erika saat menunjuk kearah kancing baju Aldes yang berwarna sedikit keperakan itu.
Memang benar jika dilihat lagi salah satu kancing bajunya itu sedikit berbeda dari yang lainnya, dan Sister Erika sudah menyadari hal tersebut ketika pertama kali melihat Aldes.
"Sepertinya aku sudah tidak perlu menyembunyikannya lagi darimu ya?" Tepat setelah Aldes mengatakan itu, penampilannya langsung berubah dalam sekejap.
Ini mirip seperti sihir perubah wujud milik Clara/Optus yang mampu merubah penampilannya dalam waktu singkat. Dan saat ini Aldes memakai pakaian yang biasa dikenakannya ketika menjadi pangeran di Zheryun, yaitu setelan jas putih dengan terpasang pin perak dibagian dada atas sebelah kirinya.
Tak hanya itu saja, rambutnya yang tadinya berwarna coklat kayu berubah menjadi warna kuning cerah. Begitu berbeda ketika saat Aldes menyamar tadi.
"Sihir perubah wujud kah? Aku pernah mendengar tentang sihir tersebut, namun aku belum pernah menemukan orang lain yang menggunakan sihir itu selain dirimu. Ternyata kau memang benarlah Pangeran Aldes, aku terkesan" Puji Sister Erika setelah Aldes menunjukkan kemampuan itu kepadanya.
"Tidak juga, sebenarnya aku mempelajari sihir ini dari seseorang yang aku kenal dan harus aku akui, ini memang cukup berguna" Jelas Aldes.
Setelah mendengar perkataan Aldes barusan, terlintas sesuatu dibenak Sister Erika, "Begitu ya? Jadi ada yang bisa melakukannya selain dirimu.." Namun sepertinya dia hanya akan memikirkannya untuk dirinya sendiri.
"Ngomong-ngomong, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu. Kakakku memberikan surat ini kepadaku dan dia menyuruhku untuk memberikannya kepadamu" Aldes kemudian mengeluarkan sebuah surat dari kantung jas bagian dalamnya dan melemparkan surat tersebut diatas meja.
Sebenarnya surat yang diterima Aldes sebelumnya berjumlah dua buah dalam sebuah gulungan. Aldes juga hanya membuka surat yang ditujukan untuknya saja dan menyimpan salah satunya.
Yah, jika kakaknya itu mau repot-repot mengirimkan surat menggunakan makhluk summonnya, pasti itu adalah sesuatu yang Aldes tidak bisa abaikan.
"Surat dari Putri Akina?" Tanya Sister Erika ketika melihat surat yang bersegel tersebut.
"Ya, dan dia bukan Putri lagi sekarang melainkan seorang Ratu" Jawab Aldes.
"Begitu ya? Aku sekarang jarang mendapat kabar terbaru tentang Zheryun semenjak kontak dengan kelompokku terputus, hm?" Kata Sister Erika yang mengambil surat tersebut kemudian membuka segelnya lalu membaca isinya.
Keheningan terjadi sejenak ketika Sister Erika masih membaca isi dari surat itu. Setelah itu dia selesai membacanya kemudian menutup kembali dan menaruh surat tersebut diatas meja.
"Jadi begitu, dia menyuruhmu untuk menanyaiku tentang kejadian pemberontakan di ibukota Zheryun 12 tahun lalu?" Ucap Sister Erika.
"Ya, jujur saja aku tidak tau kenapa dia menyuruhku untuk melakukan ini tapi, jika kau mengetahui sesuatu maka katakan saja kepadaku" Kata Aldes yang memperhatikan Sister Erika itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old Girl
FantasyCerita Original dari Author sendiri. Kritik dan saran bisa diberikan dikolom komentar karena itu dapat membantu Author dalam pengembangan cerita kedepannya. Ingat! Cerita ini belum direvisi untuk semua chapternya sejak pertama publish, jadi untuk ke...