#Volume 3 : Chapter 2

211 28 0
                                    


Setelah melakukan pengejaran yang sia-sia, Optus kembali melanjutkan apa yang ingin dia lakukan sambil memikirkan wanita tadi.

'Kenapa dia lari dariku? Jadi dia sudah menyadari bahwa aku mengikutinya?' Itulah yang sedang dipikirkan Optus.

Setelah berjalan cukup lama, Optus sampai disebuah toko yang tidak terlalu ramai pengunjung. Di papan nama tokonya yang terletak diatas samping pintu masuk itu tertulis, toko perlengkapan Zashu/Zashu Suplie Stor', dalam bahasa Aurandel.

"Sepertinya disini tidak ramai orang seperti di toko lain, yah sebaiknya aku masuk saja" Gumam Optus yang melihat toko itu dari luar.

Dia lalu berjalan masuk kedalam toko dan bel pintu berbunyi menyambut kedatangannya ke toko kecil tersebut.

Dari sudut pandang Optus, luas tempat itu sendiri lumayan kecil dan tidak lebih dari sekedar sebuah kandang kuda. Bahkan luas toko tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan workshop milik Randalf. Yah, jika seandainya dibandingkan pun sudah bisa terlihat dengan jelas perbedaannya.

Lalu tak lama setelah itu dan Optus sedang melihat pajangan yang ada disana, seorang pria tua datang dari dalam toko sambil membawa sebuah ember penuh air.

"Ah, seorang pelanggan. Selamat datang di toko perlengkapan Zashu tua, nona muda" Pria tua itu menyambut Optus dengan senyuman ramah layaknya pedagang pada umumnya.

"Oh, selamat pagi paman" Balas Optus sambil memperhatikan ember yang paman itu tadi bawa.

"Maafkan aku karena keadaanku berantakan seperti ini, hahaha.. aku baru saja membuka toko dan akan memberi minum kuda yang berada disebelah toko ini." Ketika mendengar itu Optus sedikit terkejut, dia sama sekali tidak memperhatikan jika ada sebuah kandang kuda yang berada disamping toko.

Yah, kebanyakan orang sama sekali tidak memperhatikan itu karena letaknya yang sedikit berada didalam gang.

"Hee.." Jawab Optus dengan senyuman kecut.

"Jadi, apakah ada yang bisa aku bantu nona?" Kata paman itu yang menanyakan maksud dari kedatangan Optus.

"Ah! Benar juga. Anu paman, apa aku bisa menjual barang yang aku dapatkan dari drop item monster disini?" Tanya Optus sambil memeriksa tas pinggang kecilnya.

"Tentu saja, asalkan barang itu memiliki nilai jual maka nona bisa menjualnya di toko perlengkapan manapun dikota Zheryun termasuk toko ini" Jawab Paman itu.

"Baiklah, aku ingin menjual.. ini dia! Setumpuk daging Liks Anthelope!" Optus kemudian mengeluarkan tumpukan daging yang menggunung hingga hampir menyentuh langit-langit toko.

Paman itu sampai dibuat terkejut ketika Optus mengeluarkan tumpukan daging mentah itu dari dalam tas kecilnya.

"Tunggu, apa nona yang mengumpulkan ini semua?" Tanya Paman itu sambil menghitung jumlah tumpukan daging yang diletakan diatas meja oleh Optus.

Beberapa daging bahkan hingga jatuh kelantai dari atas meja karena sangking banyaknya.

"Ya, aku mendapatkannya mereka didekat hutan Ark~" Jawab Optus dengan senyuman polosnya.

"Ah begitu, aku dengar memang ada migrasi Liks Anthelope tahun ini tapi aku tidak tau bisa sebanyak ini" Ujar paman itu.

Lalu ia pun selesai menghitung jumlah tumpukan daging tersebut.

"Jadi, berapa banyak uang yang akan aku dapatkan paman?" Tanya Optus dengan bersemangat hingga matanya berbinar terang.

"Berapa banyak?" Ucap sang paman sambil mengusap janggutnya yang hampir memutih itu.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang