Langit dengan awan berwarna sedikit kemerahan yang disertai dengan beberapa kilatan petir menghiasi medan peperangan itu. Ketika dua kubu hampir bertemu diatas tanah yang akan menjadi saksi bisu pertumpahan darah akibat pertempuran, suara raungan menakutkan terdengar yang membuat manusia-manusia itu berhenti dan ketakutan.Tak hanya awan, langit biru pun ikut berubah menjadi kemerahan, dan warna tersebut datang dari arah menara yang disebut dengan Tower of Babel itu.
Pemimpin para manusia itu, yaitu Ratu Akina, berkata kepada mereka untuk jangan takut terhadap apapun itu karena ada sang Guardian Angel yang akan membantu dan dia sendiri akan ikut bertempur disamping mereka.
Perkataan Akina membuat moral dan semangat para prajurit tersebut kembali. Mereka kemudian kembali bergerak untuk berperang melawan pasukan Death Knight yang sedang menuju kearah mereka.
Beberapa saat sebelum perang itu pecah, Raphael berubah menjadi sosok ras Angel dan mengepakkan satu-satunya sayap yang berada dipunggungnya itu hingga beberapa bulunya terbang tertiup angin.
"God Level Skill! <<Light Blessing>> <<Heavenly Protection>>"
Setelah Raphael menggunakan skill tersebut, tubuh seluruh prajurit Zheryun itu pun diselimuti oleh aura putih dan senjata mereka mengeluarkan cahaya yang berwarna sama.
Hal ini membuat mereka dapat bertahan dari kegelapan yang keluar dari armor Death Knight tersebut. Lalu pada akhirnya, kedua pasukan itu bertemu satu sama lain dan terjadilah peperangan antar kedua pasukan.
"Rasakan ini! High Style Skill! <<Greatsword Slash>>!" Encore mengayunkan pedangnya hingga mengeluarkan angin tipis yang sangat tajam dan angin itu bercampur dengan aura cahaya tadi.
Aura tersebut membuat serangan Encore memberikan kerusakan lebih jika terkena musuh yang memiliki elemen kegelapan. Itu bisa terlihat dari tubuh ketiga Death Knight yang terpotong menjadi dua bagian akibat terkena serangan Encore.
"Hebat sekali, aku tidak menyangka bisa sekuat itu. Tapi ini belum selesai, sekali lagi!" Encore menebaskan pedangnya beberapa kali dan dia berhasil menumbangkan sekitar 18 Death Knight dengan hanya 6 kali tebasan pedang.
"Tuan Encore luar biasa.." Puji salah satu prajurit yang menyaksikan Encore menumbangkan Death Knight itu sendirian.
"Ya, aku harap aku bisa sehebat tuan Encore" Timpal prajurit lain yang bertarung bersamanya.
Namun dari arah lain, mereka berdua tidak menyadari jika ada salah satu Death Knight yang ingin menyerang mereka dan sudah siap mengayunkan pedang hitam besarnya.
!!!
Tetapi dengan sangat cepat, Akina muncul dan membelah Death Knight yang ingin menyerang kedua prajurit itu dengan menggunakan pedang cahaya miliknya.
"Kalian! Ini adalah peperangan, jika kalian lengah maka kalian akan terbunuh!" Tegur Akina kepada mereka berdua.
Bahkan kedua prajurit itu pun sampai tidak bisa berkata-kata. Setelah itu, seekor Griffin mendarat dan Akina naik keatas punggungnya, lalu Griffin tersebut mengepakkan kedua sayapnya dan terbang meninggalkan mereka berdua disana.
Dari atas bisa terlihat jika korban jatuh dari pihak pasukan Zheryun cukup banyak meski mereka telah mendapatkan buff, atau begitulah sebutannya, dari Raphael. Tetapi mereka telah mengalahkan Death Knight itu dengan jumlah yang tidak sedikit pula.
Namun kemudian, terdapat sesuatu yang datang dari langit seperti bintang jatuh. Ketika sesuatu tersebut menyentuh tanah, itu kemudian meledak dan membuat beberapa prajurit Zheryun terpental hingga tewas.
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old Girl
FantasyCerita Original dari Author sendiri. Kritik dan saran bisa diberikan dikolom komentar karena itu dapat membantu Author dalam pengembangan cerita kedepannya. Ingat! Cerita ini belum direvisi untuk semua chapternya sejak pertama publish, jadi untuk ke...