#Volume Extra : Chapter 10

68 16 0
                                    


Disebuah bukit kecil yang mengarah ke gunung Clamity dipadang rumput kering itu, Delgo berdiri ditengah malam yang dingin sambil menunggu kedatangan seseorang.

Sementara anggota kelompok lainnya tengah tertidur pulas disekitar api unggun, Delgo berdiri tegak dengan posisi tangan menyilang didada sambil memejamkan kedua matanya.

Bisa terdengar suara alam yang berupa hembusan angin yang berasal dari badai diatas sana, juga suara rumput kering dan ilalang yang tertiup angin menambah kesan sunyi dan damainya tempat itu.

Lalu kemudian, tak jauh dari tempat Delgo berdiri, terdapat sebuah pola lingkaran sihir yang tiba-tiba muncul dengan mengeluarkan kilatan cahaya kuning yang menyilaukan. Kilatan cahaya itu menghilang dengan sangat cepat seperti pada saat kemunculannya.

Delgo membuka kedua matanya dan melihat 4 orang yang berdiri ditengah-tengah bekas lingkaran sihir tadi yang tentu saja mereka lah yang Delgo tunggu dari tadi.

  "Eh, ah? Dimana kita? Tunggu, tempat ini kan.." Meskipun awalnya Ariana terlihat kebingungan, setelah mengamati tempat mereka berada dengan seksama, akhirnya dia menyadari dimana dia sedang berada saat ini.

  "Nah, kita sudah sampai" Kata Kiryu yang mengarahkan telapak tangannya kearah tenda batu yang berada dibawah bukit kecil itu sambil memberikan senyuman kecil seperti biasa.

Lalu dari arah lain Delgo datang dari balik kegelapan.

  "Delgo! Syukurlah aku bisa bertemu denganmu lagi. Aku pikir aku akan berakhir disana tanpa bisa melanjutkan perjalanan menuju benua keempat bersamamu" Tanpa pikir panjang Calk langsung memeluk Delgo ketika ia melihatnya tiba.

Dari ekspresi wajah Delgo tampak dia sedang menyembunyikan keterkejutan yang dia rasakan saat itu. Lalu Kiryu datang menghampiri mereka berdua diikuti oleh Faith dan Ariana yang berada dibelakangnya.

  "Aku sudah membawa mereka kembali sesuai yang aku katakan, jadi aku sudah menepati janjiku, ketua Delgo" Ucap Kiryu.

Delgo mencoba melepaskan pelukan Calk itu, setelah Calk melepaskan pelukannya, Delgo pun berkata kepada Kiryu,

  "Aku tidak tau siapa kau sebenarnya dan kita tidak pernah bertemu sebelumnya, tapi kau menawarkan diri untuk membawa mereka kembali kepadaku tanpa imbalan apapun. Setidaknya jika ada yang bisa aku lakukan untukmu katakan saja, aku tidak bisa membiarkanmu setelah semua yang kau lakukan untuk membawa anggotaku kembali" Balas Delgo.

  "Delgo.." Ucap Ariana dengan suara pelan.

  "Aku tidak pernah melihat Delgo seperti ini sebelumnya" Bisik Faith kepada Ariana yang berada tepat disebelahnya, Ariana membalasnya dengan sebuah anggukan kecil.

Namun Kiryu tidak langsung menjawab perkataan Delgo, setelah sempat melirik kearah puncak gunung Clamity tersebut, barulah Kiryu menjawabnya.

  "Baiklah jika kau berkata seperti itu, sepertinya aku tidak bisa menolaknya. Yang kuinginkan adalah, pimpin mereka semua seperti yang biasa kau lakukan menuju benua ke empat itu dan bangunlah sebuah kota disebuah lembah yang berada dibenua tersebut. Kau akan tau jika sudah menemukan lembah itu karena kau adalah petualang sejati seperti yang kau katakan kepada anggotamu yang gugur pada perjalanan sebelumnya" Kiryu memberikan sebuah senyuman dan kepalan tangan tepat didada Delgo.

Delgo yang mendengar itu menjadi teringat akan semua yang pernah ia lakukan pada saat perjalanan pertamanya sebagai pemimpin kelompok Eachtranai untuk mencari benua keempat.

Pada saat itu ia hanyalah seorang pemimpin muda yang dipilih oleh pemimpin kelompok sebelumnya yang tewas karena melindunginya dari serangan monster. Ketua kelompok itu memberikan Delgo ikat kepalanya dan ikat kepala itulah yang kini terikat dilengan kanan Delgo hingga sekarang.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang