#Volume 3 : Chapter 3

208 25 0
                                    

Menyadari hal itu, Optus langsung bergegas pergi menuju lantai 2 guild petualang tersebut menuju ke kamarnya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

  "Sial, aku pergi terlalu lama" Ujar Optus.

Setelah sampai, Optus kemudian membuka pintu kamar dan melihat seisi ruangan telah mengkristal. Sementara Randalf sedang berlindung dibalik bunker kecil miliknya disudut kamar yang ia buat sendiri.

  "Rachell! Hentikan!!" Teriak Optus yang berusaha menghentikan Rachell.

Tetapi Rachell tidak mendengarkan perkataannya dan tetap berteriak hingga menimbulkan pusaran angin disertai kristal yang begitu kuat.

Kristal yang berada di tengah dadanya bersinar terang memancarkan cahaya kebiruan bersama dengan sebuah kristal yang berada di genggaman tanggannya.

  "Kalau tidak dihentikan maka akan terjadi sesuatu yang buruk.. High Level Skill! <<Magic Prevention>>" Optus menciptakan sebuah bola kristal untuk mengurung Rachell didalamnya.

Dengan begitu kekuatan Rachell bisa ditekan dan tidak akan menimbulkan kerusakan lebih besar. Dan itu berhasil, kekacauan yang terjadi sebelumnya pun mulai menghilang secara perlahan.

  "Fyuhh~ hampir saja. Nah sekarang, akan aku kembalikan situasi ini ke keadaan semula"

Optus menjentikkan jarinya dan dalam waktu singkat, semua kristal yang berada disana mulai menghilang dan keadaan kamar tersebut kembali seperti sedia kala. Seperti seolah tidak pernah ada kekacauan besar yang pernah terjadi disana.

Setelah itu Optus menarik kembali mantra yang mengurung Rachell. Tubuh Rachell terjatuh diatas kasur dalam keadaan pingsan, sepertinya tenaga Rachell telah terkuras cukup banyak akibat kejadian tadi.

Optus kemudian berjalan menghampiri Randalf yang berada didalam bunker nya itu.

  "Randalf, jelaskan padaku kenapa hal ini bisa terjadi?" Tanya Optus kepada Randalf yang secara perlahan keluar dari bunkernya itu dengan sedikit takut.

  "T-tuanku.., maafkan saya tuanku! Saya tidak tau apa yang sebenarnya terjadi tapi, sejak nona Rachell terbangun dari tidurnya dia langsung menjadi seperti itu" Ucap Randalf yang langsung sujud dibawah kaki Optus dan meminta maaf.

Optus sedikit gelisah ketika memikirkan kejadian tadi. Dia lalu melirik ke arah Rachell kemudian kembali menatap Randalf.

  "Hah.., baiklah, aku pikir ini bukan kesalahanmu jadi aku akan memaafkannya" Ujar Optus.

  "Terimakasih banyak tuanku! Sekali lagi, maaf jika aku telah lalai dalam memperhatikan nona Rachell, tuanku.." Ucap Randalf sekali lagi yang meminta maaf kepada Optus.

  "Tidak apa Randalf, lagi pula tidak ada yang terluka dalam kejadian tadi" Setelah itu, Optus berjalan menghampiri Rachell.

Optus lalu mengambil kristal yang sebelumnya dia berikan kepada Rachell dari tangannya.

  'Ini benar-benar gawat, aku tidak tau apa yang akan terjadi jika Rachell lepas kendali lagi seperti tadi. Untuk sementara aku pikir aku akan lebih sering memperhatikan Rachell mulai sekarang..' Kata Optus didalam hatinya.

Optus kemudian mengusap rambut Rachell dengan lembut sambil memperhatikannya dengan seksama.

Dari ekspresi wajahnya menggambarkan jika Optus sedang khawatir akan kondisi dari gadis berambut biru kristal itu dan dia lalu menatap langit biru melalui jendela kamarnya sambil memikirkan sesuatu.

***

Lucifer tiba di istana raja iblis Optus dengan muncul melalui sebuah portal. Ia berjalan masuk menuju ke ruangan tahta yang sedang ada Liana disana, melakukan pekerjaannya yaitu membersihkan ruangan seperti biasa.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang