#Volume 5 : Chapter 9

50 9 0
                                    


Flashback

  "Akhirnya kau datang juga, Zashu" Ujar Daraba dengan melirik kearah Zashu yang baru saja tiba itu.

Sementara para berandalan yang sedang nongkrong didekat sana pergi begitu saja setelah melihat seorang memakai zirah Knight tiba.

  "Aku tidak peduli bagaimana caranya, tapi kau harus mendapatkan permata itu" Kata Dwarf tersebut kepada Zashu.

  "Ya, aku mengerti akan hal itu. Pangeran Aldes, Pangeran Silk, tolong tunggu disini dan jangan berbuat sesuatu yang mencurigakan" Balas Zashu kemudian dia sedikit berbisik kepada Aldes dan Silk.

Setelah saling menatap sebentar, Aldes dan Silk akhirnya mengangguk tanda mengerti dengan perkataan Zashu.

Kemudian Zashu berjalan menghampiri Daraba dan Nagara yang tengah berdiri disana. Pandangan mereka secara tidak langsung sedang memperhatikan satu sama lain.

Lalu tepat ditengah-tengah lapangan itu, ketiganya saling bertemu. Daraba kemudian memberikan tanda kepada Zashu berupa 2 kali kerutan dahi sambil melirik kearahnya.

Dan tanda itu langsung dimengerti oleh Zashu.

  "Jadi, apa kau membawanya?" Tanya Daraba kepada Nagara setelah itu.

  "Tentu saja, aku mendapatkan ini langsung dari lelang tinggi kerajaan. Aku mengeluarkan cukup banyak untuk mendapatkannya loh.." Jawab Nagara sambil menerima sebuah kotak dari pelayannya itu.

Kemudian dia membuka kotak tersebut dan memperlihatkan isinya kepada mereka berdua. Terlihat sebuah permata seukuran bola golf berwarna biru, jika kalian penasaran, permata itu sangat indah dan berkilau ibarat seperti sepatu yang baru saja disemir.

Dan itu adalah permata Azure yang dibicarakan oleh Zashu sebelumnya.

  "Bagus, sekarang berikan kepadaku lalu kita membicarakan tentang uang mukanya" Namun tepat sebelum Daraba ingin menyentuh kotak tersebut, Nagara langsung menutupnya dengan cepat.

Yang tentu saja itu membuat mereka berdua terkejut.

  "Dasar bodoh, siapa bilang aku ingin menjual permata ini kepada kalian? Dan sepertinya kau membawa sesuatu yang lebih menarik dari permata ini, Zashu.." Setelah mengatakan itu, Nagara menjentikkan jarinya sambil melirik kearah Aldes dan Silk yang berdiri disana.

Kemudian dibelakang mereka berdua, telah berdiri sesosok berjubah hitam dan sosok itu menyerang bagian belakang leher Aldes dan Silk dengan sangat cepat hingga membuat mereka pingsan.

Lalu sesosok lagi tiba-tiba muncul dan langsung menangkap tubuh salah satu dari mereka tepat sebelum terjatuh ke tanah. Bisa terlihat sekilas dari balik tudung jubahnya jika dia sedang menyeringai.

  "A-apa?! Dasar keparat! Bukan itu kesepakatannya!!" Ucap Zashu dengan penuh amarah.

Sementara Daraba tidak melakukan apapun karena dia tidak mengenali dua anak yang dibawa oleh Zashu.

Lalu ketika Zashu mulai bergerak dan hendak menyerangnya, sekelompok berandalan tadi langsung datang dengan berlari untuk menghalanginya.

Tentu saja ini membuat Zashu kesulitan mendekati Nagara karena dia tidak bisa menyerang warga sipil begitu saja. Dan bisa terlihat sekilas jika dileher para berandalan itu terdapat semacam tato seperti lingkaran sihir bercahaya yang berukuran kecil.

  "Minggir dari hadapanku!! Sialan kalian!! Apa yang—" Saat hendak menyingkirkan mereka, kulit para berandalan itu seperti retak dan tubuh mereka mulai memancarkan sinar dari retakan tersebut.

Ketika menyadari hal tersebut, Daraba berusaha menarik tubuh Zashu menjauh dari mereka.

  "Zashu!! Awas!!" Teriak Daraba.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang