#Volume 4 : Chapter 10

75 14 1
                                    


Peperangan yang tengah terjadi akan memicu sebuah bencana besar. Mayat-mayat dari Death Knight berubah menjadi pasir hitam lalu menyatu dengan pasir merah yang berada disana dan hanya meninggalkan armornya saja.

Tetapi aura hitam yang keluar dari armor para Death Knight yang tewas itu kembali menunju menara tersebut sementara mereka tidak menyadari hal ini.

Meskipun secara teknis mereka unggul dalam peperangan itu jika dilihat dari jumlah korban yang jatuh dari kedua belah pihak, dan jumlah mereka sekarang sudah menyamai atau lebih banyak dari pasukan Death Knight tersebut. Namun mereka tidak tau bahwa ini adalah awal dari sebuah malapetaka.

"Datanglah jiwa-jiwa pendendam, penuhi panggilanku dan lepaskan kekuatan yang terdapat dibalik segel ini!" Aura hitam tadi berkumpul menjadi satu membentuk seperti sebuah tornado skala kecil dan masuk kedalam paruh dari kepala relief burung ditengah-tengah atas menara tersebut.


"Dakureiba! Kau tidak tau apa yang kau lakukan! Hentikan itu!" Teriak Optus yang berusaha menghentikan Dakureiba.

Tetapi Dakureiba tidak mendengarkan peringatan Optus. Dan ketika segel itu mulai retak, tiba-tiba Lucifer datang dengan cara terbang dari bawah menara dan mendarat dengan kedua sayapnya.

"Lu-lucifer?!" Kata Optus terkejut ketika melihat kedatangan Lucifer.

"Ha-ah.., hah, anda pasti tidak ingin tau apa yang telah aku lakukan untuk bisa sampai disini Master.." Ucap Lucifer sambil mengelap bekas darah yang ada disekitar mulutnya.

"Jadi kau berhasil keluar dari sana ya? Aku akui kau ini memang cukup hebat, Lucifer" Puji Dakureiba kepada Lucifer ketika melihat kedatangannya itu.

"Ya, sebaiknya kau selamatkan bawahanmu itu sebelum dia membusuk dibawah sana. Tunggu sebentar Master, aku pasti mengalahkannya dan menyelamatkan anda!" Ujar Lucifer yang memunculkan sebuah tombak hitam ditangannya.

"Ahahaha! Jika kau ingin melakukan itu, sayangnya kau sudah terlambat!" Tepat setelah Dakureiba mengatakan itu, tiba-tiba retakan segelnya semakin membesar hingga pada akhirnya, segel itu benar-benar terbuka.

Seketika cahaya merah langsung keluar bagaikan suar yang menembus awan petir diatas sana.

"Apa!?"

Setelah itu, Dakureiba membalik halaman dari Great Book tersebut dengan mengarahkan telapak tangan kanannya, kemudian tangan kirinya diarahkan kearah Optus.

Beberapa rantai kembali keluar dari permukaan lantai dan melilit tubuh Optus hingga mengikat kedua tangannya kebelakang serta mengekang lehernya. Optus berusaha memberontak, namun usahanya itu sia-sia.

Tubuh Optus akhirnya terjatuh kelantai setelah terlilit sepenuhnya oleh rantai itu.

'S-sial...' Batin Optus.

"Master!" Teriak Lucifer ketika melihat itu dan bergerak kearah Optus untuk membantunya.

"Jangan menggangu!" Namun rantai-rantai yang sama muncul dari lantai dan mengikat kedua kaki serta tangan Lucifer setelah Dakureiba mengarahkan tangannya kearahnya.

Akibatnya, Lucifer tidak bisa bergerak dan rantai-rantai itu membuatnya berlutut sambil menyaksikan tubuh Masternya yang melayang menuju kearah cahaya merah tersebut karena perbuatan Dakureiba.

"DAKUREIBA! AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHMU JIKA KAU MELAKUKAN ITU! DAKUREIBA!!!" Teriak Lucifer.

Tetapi Dakureiba tidak mendengarkan dan malah tertawa seperti maniak. Ia kemudian menjatuhkan tubuh Optus tepat diatas segel dan cahaya merah itu.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang