Flasback On
Tampaknya ketiga remaja itu masih mencari tahu dan mengorek lebih dalam apapun yang berhubungan dengan geng aeschor. Jaemin maupun Renjun sudah fokus memerhatikan layar komputer dengan Jeno di tengah mereka yang masih sibuk mengetik sesuatu.
"Gak coba akses flasdisck dulu Jen?" tanya Jaemin.
Sebenarnya sebelum ini, Jaemin sempat diam-diam datang ke ruang olahraga yang sudah tak terpakai untuk mencari tahu kali saja ia bisa menemukan data atau apapun yang berbau geng aeschor. Renjun sendiri sudah menemukan denah gedung tak terpakai yang dijadikan markas saat beberapa waktu lalu Luna memberikan lokasi di mana Haechan disembunyikan.
Dengan banyak belajar dari Jeno, dan dengan otak cerdiknya. Renjun dengan mudah membuat rekayasa letak-letak ruangan gedung tersebut. Bahkan denahnya itu sendiri sudah di-print dan dijadikan patokan untuk ke sana nanti.
Jeno juga sudah menghubungi salah satu anggota pengkhianat aeschor mengenai nama-nama ruangan dan fungsinya.
"Udah tanggung Jaem, kalo kita balik lagi dan milih masuk ke flashdisk dulu takutnya pas kita mau nyari tau komputer yang di sanaㅡnanti keburu akses komputernya gak bisa dibuka. Sayang yang ada," jelas Jeno yang kini membuka salah satu file dari salah satu komputer di sana yang bisa ia akses.
Kata Soobin teman Jeno yang mengaku sebagai anggota dengan jabatan penting namun memilih berkhianat bilang bahwa di gedung tersebut memang ada sekitar lima belas komputer dengan berbagai macam kegunaannya.
Entah ada yang hanya untuk membuat sebuah surat-surat ancaman tak masuk akal. Hingga pernyataan penerimaan senjata api secara ilegal. Maka dari itu Jeno sendiri sudah amat penasaran dan ingin tahu isi dari salah satu komputer yang ia bobol pertahanannya.
File yang Jeno pilih tadi, sudah terbuka, sebuah data aneh yang Jeno pikir mungkin itu adalah data untuk pembobolan judi online. Mereka sepertinya memang memiliki trik tersendiri agar bisa menang saat bertanding judi nanti.
"Berarti lur, kita kudu ke sana atau kalo emang kalian udah percaya sama temennya lo Jen, kita suruh aja dia buat ngosongin isi senjata, jangan sampe pelurunya disimpen di gedung itu. Lo tau kan pasti geng ini handal banget soal nembak-nembakan," jelas Jaemin setelah memikirkan secara matang.
Renjun mengangguk, "setuju. Kita gak mungkin ke sana dengan jumlah orang yang sedikit. Udah katanya kepala polisinya bakal dateng sama pasukan pas selesei diskusiin kasus aeschor ini lagi. Emang sinting ye polisi, suka kesel gue."
"Iya bangsat, mentang-mentang kita anak SMA jadi gak dianggep serius. Kalo gue sih bakal nyesel karena nyepelein kasus ini, nih ya gue simpulin geng ini nih kejahatannya udah penculikan iya, penipuan iya, penjudian iya, penyelundupan senjata secara ilegal pun iya," jelas Jeno dengan tangan masih amat lincah membuka satu persatu file yang berisi data-data penjudian.
Ada juga beberapa file mengenai perhitungan keuntungan saat berjudi. Mereka sendiri tak habis pikir bahwa geng ini amat licik dan berbahaya.
"Ck, ini napa judi-judi semua anju. Lo mau ngajak gue ngejudi ape gimana, ah nelpon Soobin aja. Pusing gue," ujar Jeno yang kini mengambil ponselnya di atas meja kayu yang dijadikan sebagai tempat komputer dan kawan-kawannya.
Ngomong-ngomong memang semenjak Irene yang dikirimi bangkai itu, Irene dengan cepat sudah menyuruh salah satu pengurus laboratorium komputer untuk meletakkan satu paket komputer di ruangan mereka. Agak sedikit enggan awalnya karena laptop Jeno sendiri sudah amat cukup. Tapi karena Irene memaksa, mereka dengan terpaksa juga menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔
Fanfiction✎tidak mewajibkan kalian untuk vote, tapi kalo kalian mauㅡterima kasih✎ ➳➳➳ ❞Terus sampel darah ini apa?❞ tanya Renjun sembari memperlihatkan sebuah robekan seragam yang terdapat secercah darah. ❞Darah haid kali.❞ Celetuk Jaemin asal. Pukk!! ❞Sakit...