Kelimanya mengernyit tak mengerti kala mata mereka menatap layar komputer yang menampakkan sebuah ruangan yang berada di sekolah dan tak lupa di dalamnya ada dua orang yang tengah berbincang serius.
"Bisa digedein lagi gak Yang?" tanya Jeno, tentu saja karena rekaman CCTV yang Yangyang dapatkan memiliki volume suara yang kecil.
"Udah mentok Jen, kayaknya emang mereka ngomongnya sengaja kecil biar gak ada yang denger," jelas Yangyang.
"Tapi... bentar, itu serius kan Pak Taeyang sama Pak Yesung?" tanya Haechan memastikan.
"Kayaknya sih iya, tapiㅡngapain? Ini CCTV hari ini 'kan?" tanya balik Jaemin.
Yangyang mengangguk, "hooh. Kan gue sendiri baru masuk, gak mungkin langsung ke beberapa hari lalu."
Jadi, tadi setelah Yangyang bisa membuka akses CCTV sekolah. Lelaki itu dengan segera mencari rekaman ruangan yang sudah teman-teman Jeno mintaㅡruang kepala sekolah. Yangyang sendiri tak tahu banyak masalah apa yang sekolah Jeno permasalahkan.
"Berarti emang ada apa-apa nih mereka berdua." Ujar Renjun sambil menunjuk layar komputer.
"Gue rasa, ini bukan adu domba atau segala macem. Ini sih kayaknya masalah pribadi mereka?" lanjut Renjun menjelaskan apa yang ia pikirkan.
Jaemin, Haechan, dan Jaemin mengangguk sependapat.
"Keknyaㅡgue malah curiga sama Pak Yesung," kini Jaemin mengganti posisi berdirinya menjadi menyender pada dinding yang dekat dengannya.
Haechan mengangguk lagi, "naah sama. Gue sih mikirnya ada sesuatu yang apa yak, kek urusan yang terpaksa bikin mereka ngambil duit sekolah."
"ㅡeh, bentar, bentar, mereka-mereka ke mana?" tanya Jeno saat dua orang yang berada di layar CCTV mulai melangkah meninggalkan ruangan.
Yangyang dengan cepat mencari rekaman koridor depan ruang kepala sekolah.
Ketemu.
Mata mereka membola, kala Yangyang mengganti rekaman menjadi koridor depan ruangan kepala sekolah dan seorang lelaki dengan tubuh jangkungnya tengah bermain ponsel sembari bersandar pada dinding pembatas lantai tiga.
Kedua pria yang tadi berada di ruang kepala sekolah kini terlihat keluar.
"Langsung aja masukin uangnya Lin, kamu masih ingetkan kodenya?" suara dari rekaman terdengar lebih besar.
Itu suara Yesung.
"Waah... kayaknya sih ini bukan cuman Pak Taeyang yang ngambil duit," celetuk Jeno.
"Masih, Pak Taeyang mau ikut saya gak sekalian?" balas lelaki jangkung ituㅡGuanlin.
"Gak usah deh, kamu naik apa ke sananya Lin?" tanya Taeyang.
Kelima lelaki yang memerhatikan layar komputer itu tampak serius mendengarkan setiap percakapan dari video tersebut.
"Taksi paling, ngomong-ngomong Pah. Aku rasa kamera CCTV ada yang mantau, kalo bisa matiin aja dulu listrik sekolah biar aman," penjelasan Guanlin membuat kelima lelaki yang mendengarnya membeku.
"Anying sih ini mah ada apa-apa," ujar Haechan.
"Pastilah," sahut Renjun.
Tampak Yesung mengambil ponselnya dari saku celana bahan pria itu. Lalu beberapa kali berbincang sambil melirik kamera CCTV yang sedang merekaㅡJeno, Renjun, Haechan, Yangyang, dan Jaemin tonton.
Blaap
Gelap, seluruh CCTV sekolah benar-benar dimatikan, atau mungkin aliran listrik di sana yang mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔
Fanfiction✎tidak mewajibkan kalian untuk vote, tapi kalo kalian mauㅡterima kasih✎ ➳➳➳ ❞Terus sampel darah ini apa?❞ tanya Renjun sembari memperlihatkan sebuah robekan seragam yang terdapat secercah darah. ❞Darah haid kali.❞ Celetuk Jaemin asal. Pukk!! ❞Sakit...