33. baru

2.4K 560 35
                                    

Di ruangan kedap suara dan suasana hening. Renjun dan Nakyungㅡdengan sosok arwahnya, kini saling berhadapan. Renjun tersenyum tipis, teringat kembali bahwa Nakyung di depannya ini bukanlah lagi manusia. Mereka sudah berbeda dunia.

Renjun tahu perasaan Nakyung yang sepertinya... terlihat bingung karena dirinya mengajak gadis yang sudah menjadi arwah itu berbicara hanya empat mata.

"Kenapa?" tanya Nakyungㅡjangan lupa dengan aura dingin saat Nakyung mengucapkannya.

Sensasi itu agak sedikit membuat Renjun takut. Baru kali ini ia bisa mendengar dan melihat makhluk halus.

"Mmm...," Renjun menggigit bibirnya.

Tangan lelaki itu menggaruk tengkuk salah tingkah. Semua kalimat-kalimat yang ia rencanakan akan dikeluarkan, kini hanya tinggal angin saja. Entah sudah hilang ke mana. Ada keraguan saat ia mulai membuka mulut untuk mengucapkan sesuatu.

"Lo... kenal gue?" pertanyaan Renjun sontak membuat Nakyung mengernyit bingung, tapi akhirnya mengangguk.

"Ya! Kamu... anggota detektif yang udah bantu aku. Terus... kamu juga cowok seangkatan dari jurusan ipa, iya 'kan?" ucap Nakyung tanpa ragu.

Renjun menghela napas lelah, ia tahu gadis di depannya ini adalah sosok gadis yang lebih peduli terhadap buku novel dibandingkan orang sekitarnya. Jadi, setidaknya ada kemajuan Renjun dikenal Nakyung.

"Gak ada lagi?" tanya Renjun masih ingin tau.

Nakyung dengan ragu menggeleng.

"Huft... oke, gueㅡgue sebenernya telat banget ngomong kayak gini ke elo. Seharusnya gue ngomong ini dari awal, walaupun gue juga yakin jawaban saat lo hidup dan saat lo... ㅡudah jadi arwah, pasti sama. Gue udah ngagumin elo dari lama, sadar gak? Gue juga suka merhatiin lo kalo lagi baca novel? Pasti gak sadar, gueㅡ"

"Renjun, kamu kenapa sih?" tanya Nakyung sambil terkekeh pelan.

"Dengerin gue dulu!" ujar Renjun agak kesal.

Nakyung lalu terdiam.

"Gue suka sama lo, gak tau lo sadar juga atau enggak. Kayaknya sih enggak, gue jugaㅡ"

"Renjun..., kamu juga kayaknya harus ambil novel yang aku simpen di loker. Lagipula... kita udah beda dunia, aku juga bentar lagi gak di sini. Kamu harus rela, lagian kok bisa cowok terkenal kayak kamu bisa merhatiin aku, gabut banget. Udah 'kan? Kamu mau ngomong itu aja? Tolong... kalo kamu masih suka, tolong bantu aku buat pergi dari sini sebelum jadi roh jahat." Jelas Nakyung.

Renjun menghela napas kasar, ia sudah tahu jawaban apa yang akan ia dengar. Sudah tahu bagaimana Nakyung melihatnya. Tapi, tetap saja rasanya sesak.

Renjun mengangguk, "demi lo."

👓👓👓

Sudah berapa hari semenjak kasus pembunuhan pertama kali, dan semoga saja terakhir kali di sekolah mereka.

Tzuyu, sebagai seorang pelaku akhirnya dikeluarkan dari sekolah dan katanya mendapat tindak pidana walaupun ada sedikit perbedaan daripada hukuman pembunuh orang dewasa. Mengingat gadis itu masih di bawah umur. Jadi, ada sedikit keringanan saat hukuman didapatkan. Harusnya gadis itu beruntung.

Organisasi atau bisa disebut ekstrakulikuller keempatnya pun semakin dikenal banyak murid. Murid mulai menganggap bahwa ekstrakulikuller tersebut adalah organisasi paling bagus dan keren setelah organisasi basket.

Jadi, untuk saat ini. Posisi organisasi mereka ada di peringkat kedua, padahal organisasinya saja baru pertama berdiri. Memang di sekolah Neo Dream ada yang namanya pemeringkatan ekstrakulikuller terbagus dan terpopuler.

detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang