23. Takjub

2.5K 568 31
                                    

Dengan pelan, tangannya mencoba mendorong walaupun tak masuk akal karena tentu saja rak itu sudah pas dengan dinding yang berada di belakangnya. Tapi Haechan terpaku. Rak itu sedikit terdorong. Padahal ia yakin bahwa rak ini sudah benar-benar berpapasan dengan dinding.

Haechan tersenyum miring, "ruang rahasia?"

⏮⏸⏭

Haechan mendorong pelan rak buku yang terisi buku-buku kamus. Tak ada rasa takut saat ini, yang Haechan rasakan hanya penasaran dan ingin mengetahui apa yang tersembunyi di balik rak buku kamus itu.

Gelap.

Hanya itu yang Haechan deskripsikan saat rak buku yang berisi penuh kamus sudah terbuka dengan lebar. Haechan menatap sekilas ke rak buku yang sudah berpindah posisi.

Haechan pernah menonton banyak film fantasi di rumah. Entah mungkin ini menarik jadi, Haechan rasa ia menyukai tugasnya saat ini dan menikmatinya. Ia memerhatikan satu persatu buku kamus yang tertata rapih. Matanya menjelajah melihat satu persatu buku yang setidaknya terlihat aneh atau tampak berbeda dari yang lainnya.

Haechan tersenyum tipis, lelaki itu mengambil buku kamus berwarna merah yang tampak sangat tipis yang terletak di bagian pojok rak. Mana ada kamus setipis ini, pikirnya. Saat itu juga sebuah sofa muncul di depannya, jangan lupa dengan lampu yang menyinari sofa tersebut.

Haechan maupun Jeno dan kawan-kawan yang berada di beda ruangan kini menatap takjub. Haechan jadi ingat film casper yang selalu ia tonton di televisi. Haechan bergumam sebentar, apakah ia masuk? Butuh beberapa detik untuk berpikir, lantas lelaki itu mengangguk.

Masuk.

Lelaki berkulit tan itu dengan segera masuk ke dalam ruangan aneh namun memiliki aroma menenangkan. Haechan dengan cepat memakai sabuk pengaman yang disediakan di single sofa itu. Lalu ia menunggu apa yang terjadi.

Terdiam.

1 menit

3 menit

4 menit

Haechan mengernyit, tak ada apapun. Wajahnya tampak bingung. Sampai matanya menangkap sebuah tombol merah di pegangan sofa yang ia duduki. Tombolnya begitu kecil, jadi wajar jika Haechan tak menyadarinya.

Dengan hitungan di dalam hati, Haechan memencet tombol itu. Ia harap keputusannya tak salah. Jaemin dan ke empat temannya yang lain tampak penasaran dan juga cemas dengan keadaan Haechan saat ini. Sebenarnya ia juga merasa bahwa keputusan mereka tak sepenuhnya salah, mungkin jika mereka masih diam-diam saja. Mereka tak akan bisa menemukan barang-barang aneh itu.

Haechan sendiri bisa merasakan sofa yang duduki mulai terangkat. Suara yang sempat mereka anggap aneh itu, kini terdengar.

Ckik

Ckik

Ckik

Haechan mulai paham. Mungkin bunyi itu bersumber dari sofa ini yang semakin lama semakin naik entah ke mana. Tidak cepat namun rasanya seperti sedang menaiki sebuah bianglala yang pernah ia naiki saat masih kecil.

Cukup memakan waktu lama bagi Haechan sampai sofa itu benar-benar sudah berada di atas dan dapat melihat bagian bawah ruangan yang tadi terlihat gelap. Ia juga dapat melihat kini rak buku sudah tertutup kembali, ada sedikit rasa khawatir tentunya. Tapi Haechan mencoba rileks, anggap saja ada Jeno dan teman-temannya yang lainㅡyang menemani.

detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang