Epilog

4.3K 556 10
                                    

"Gak sakit gak sehat, emang minta ditampol maneh teh," ujar Haechan yang kini duduk dengan nyaman di sofa ruang inap VIP milik Jeno.

Renjun sendiri terkekeh di kursi rodanya. Jeno maupun Renjun sendiri sudah terlihat sehat kondisinya walaupun Renjun sendiri masih belum sanggup untuk berjalan. Terkadang betisnya berdenyut seperti sedang diremukan.

Jadi, mungkin ia akan masuk sekolah lima hari lagi. Jeno pun masih butuh pemulihan. Mungkin bisa empat belas hari agar kondisinya benar-benar pulih.

Haechan maupun Jaemin sudah dengan wajah ceria membawakan satu kantung camilan dan makanan. Oh dan satu keranjang berisi buah-buahan yang Jasmin titipkan untuk dua lelaki itu.

Chenle, Hueningkai, dan Jisung sudah mengatakan akan datang bersama ke ruang inap Jeno untuk menjenguk.

Bahkan sudah lebih dari lima puluh murid mendatangi Renjun dan Jeno untuk sekedar mengucapkan 'semoga cepat sembuh.' Dan lima belas orang yang mengucapkan terima kasih, karena berkat mereka. Sebelas orang itu bisa keluar dari perjanjian terkutuk antara geng aeschor dengan diri mereka sendiri.

Organisasi mereka pun semakin diketahui keberadaannya dari luar sekolah. Haechan sendiri sampai berteriak heboh saat nama organisasi mereka dan nama mereka muncul di line today, tr*bun news, dan website-website berita lainnya.

Jaemin juga dengan senang menceritakan kepada Renjun dan Jeno mengenai banyaknya bunga dan cokelat yang ia dapatkan di loker.

"Eh slurr..., nama organisasi kita apa gak perlu diganti aja? Kan anggotanya sekarang bukan cuman gue sama elo," ujar Haechan tiba-tiba setelah Jaemin bercerita mengenai banyaknya perempuan yang meminta nomer whatsapp-nya.

"Laah... iya uga, masa ada si chenle sama yang lain namanya tetep H two J two, gimaba kalo kita ganti jadi DR?" usul Renjun asal.

Ketiganya mengernyit saat mendengar usulan Renjun.

"DR apaan?" tanya Jeno tak menemukan kepanjangan DR di otaknya.

"Detektif remaja," jawab Renjun dengan binar matanya.

"Lo kira nama cabang koran! Pikiran Remaja. Janganlah anjrit gak estetik," ujar Jaemin dengan mulut menekuk seperti bebek dan alis mengernyit ikut berpikir.

"Apa yee?" ujar Jeno yang kini juga ikut mencari nama yang pas untuk organisasinya.

"DNT?" tanya Jaemin.

"DNT apaan?" tanya bingung Jeno.

"Detektif Neo Team," jawab Jaemin dengan cengiran kudanya.

"DND?! Detektif Neo Dream, udah pasㅡudah paling bagus sesuai sama nama sekolah," ujar Haechan kala sebuah singkatan dengan kepanjangannya muncul begitu saja.

Ketiganya berbinar dengan setuju.

DND, Detektif Neo Dream.

Dengan begitu sekolah lain pun akan mengenal mereka sebagai detektif dari sekolah merekaㅡNeo Dream.

👓👓👓

Oh ya, buat yang udah sampai sini bacanya dan pengen baca book 2, aku udah publish ya tinggal check aja akun aku. Sekali lagi makasih banyak untuk kalian yang udah baca sampai sini 💚💚🤗

detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang