34. Jasmin

2.5K 531 37
                                    

BRUKK

"AWW!!" ringisan kencang siswi membuat Haechan, Renjun, Jeno, dan Jaemin yang sebelumnya tengah menikmati makanan dengan santai langsung mencari apa yang menjadi keributan saat ini.

"Makanya kalo jalan pake mata!!" kesal siswi berambut cokelat yang sepertinya memang sengaja melakukan itu.

Tampaknya bukan hanya keempatnya saja yang memperhatikan kejadian tersebut, seluruh murid pun kini tertuju pada kedua siswi itu, dengan satu siswi yang terduduk di lantai dan satu siswi yang berdiri di depannya dengan angkuh.

"Yang ada jalan pake kaki, tolol!!" kesal siswi yang tadi terjatuhㅡdan sepertinya sedang berusaha bangkit berdiri.

Cukup berani sebenarnya, mengingat yang sedang ia hadapi adalah seorang kakak kelas dan sangat berpengaruh di sekolah mereka. Nancy, siapa yang tak mengenalnya? Jika Tzuyu seorang pelabrak yang handalㅡNancy yang katanya adik Tzuyu sendiri adalah pembully yang handal.

"Berani ya lo?!" kesal Nancy melihat bagaimana siswi yang sepertinya adik kelasnya itu menjawab dengan kasar.

"Ngapain takut?" ujar siswi itu menantang.

Sedangkan Jaemin sedaritadi memperhatikan dengan senyuman miringㅡlebih tepatnya memperhatikan siswi yang berhadapan dengan Nancy. Jaemin yakin, Nancy akan menyesal karena telah berhadapan dengan Jasminㅡadik Jaemin.

Ketiga temannya tak ada satu pun yang mengetahui bahwa itu adik Jaemin, karena Jaemin sendiri tak pernah menjelaskan bagaimana fisik Jasmin atau lebih tepatnya tak pernah memperkenalkan Jasmin entah dalam bentuk foto maupun yang asli.

Jasmin sendiri memang tidak mau dikenal sebagai seorang adik Jaemin.

"Lo mau gue pukul hah?! Berani-beraninya lo nantangin gue!!" bentak Nancy yang langsung menyerang rambut siswi di hadapannya.

Tentu saja siswi di hadapannya itu dengan kaki agak pincang sebelah, membalas tarikan di rambut cokelat Nancy lebih kencang. Sudah pasti pertarungan ini menjadi menarik untuk murid yang menontonnya. Tak ada satu pun yang mencoba memisahkan.

Keempatnya saja tidak ada yang mau memisahkan, karena mereka yakin ini adalah pertarungan yang imbang. Jadi, lebih tepat disebut berkelahi daripada Nancy yang membully.

"Adanya elo yang berani-beraninya ngelawan gue!!" kesal siswi ituㅡJasmin.

Jasmin sendiri kini mencoba menarik tangan Nancy yang masih menarik rambutnya gemas. Lalu tepat setelah mendapatkannya, Jasmin memutar tangan Nancyㅡmembuat Nancy sendiri terpelintir dengan satu tangan yang tertahan di belakang punggung dan membelakangi Jasmin.

"Bangsat!!" umpat Nancy.

"Udah gue bilang, gak usah sok-sokan jadi kakel!! Lo tuh gak ada apa-apanya sama gue!!" ujar Jasmin dengan seringaian di wajahnya.

Beberapa murid yang menonton pertikaian tersebut berdecak kagum dan adapula yang merekam momen itu. Sebenarnya melihat perkelahian mereka atau bagaimana pembelaan Jasminㅡsungguh sangat membosankan. Tapj tentu saja faktor yang membuat mereka kagum terhadap Jasmin adalah karena gadis itu dengan berani melawan Nancy, tanpa peduli kemungkinan besok atau bagaimana nantinya.

Haechan dan Jeno juga tampak berdecak kagum.

"Keknya tuh cewek bisa dijadiin anggota penerus nih," ujar Jeno walaupun tatapannya masih terfokus kepada Jasmin.

"Nah setuju! Dia keknya bisa bela diri juga noh," ujar Renjun.

"Berarti dia perwakilan gue yak? Kan Jeno ada adik kelasㅡsaha tuh namanya? Terus Haechan udah ada, Jaemin juga udah ada adiknya. Berarti tinggal gue, okeh?" ujar Renjun.

detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang